"Cessa lo-"ucap maura terpotong melihat cessa yang tengah menundukkan kepalanya kedalam lipatan tangannya.
"Lo kenapa sa?"tanya maura khawatir
"Dia kenapa?"tanya maura ke salma yang dijawab gelengan kepala
"Gw gatau,tadi tiba tiba dia masuk kelas matanya berkaca kaca,kayanya moodnya lagi ga baik"ujar salma yang diangguki maura
"Ga biasanya dia kaya gini,tadi juga dia ngegas ke gw,bukan dia banget"
"Asa kenapasi?cerita sama ara"ujar maura membujuk dengan nama panggilan mereka saat masih kecil 'asa-ara'.
"Iya cess,gabaik bulan puasa nangis,ntar batal"bujuk salma
"Puasa cessa ini yang batal"jawab cessa tidak santai.
Maura yang sudah kehabisan sabar langsung meluapkan kekesalannya.
"Lo kenapa si anjir?!gajelas banget sukur sukur dibujuk bangke"kesal maura melihat tingkah cessa
Tak lama cessa mendongakkan kepalanya melihat kearah maura dengan malas.
"Cessa juga ga butuh maura bujuk"ucap cessa dan berpindah duduk yang awalnya dipojok belakang
Ia pindah menjadi ketengah barisan kedua.Salma menepuk pundak maura isyarat akan 'sabar ra'.
"Lo kelepasan,cessa mungkin polos tapi ada saatnya dia bisa marah ra, dan itu jarang dia tunjukin ke siapa pun,termasuk lo sepupunya"ucap salma menenangkan maura
"Sorry,gw ga bermaksud"ucap maura menyesal
"Bukan ke gw, tapi cessa"
Maura segera menghampiri cessa untuk meminta maaf, namun sebelum perkataannya keluar,cessa sudah berlalu pergi.
Ia menghembuskan nafas kecewa,susah membujuk cessa kalau sudah marah.
"Lo liat kan?"
***
Arkan dan teman temannya kini sedamg berada di roftoop, pengecualian untuk Raden,jelas saja raden menolak ajaran sesat dari teman temannya.
Jika bisa dibilang raden lah yang paling normal dari tiga orang temannya sisanya,huft ga ada akhlak.
"Lo kapan nembak cessa az?"pancing damian melirik kearah arkan
"Gw bingung, bagusnya konsepnya apa ya gw nembak dia?di lapangan sekolah kah?di cafe kah?atau di taman?gw bingung"jawab azka mengikuti alur yang dibuat oleh damian.
"Nembak cewe doang kok bingung,ga gentle, mending langsung nikahin"ucap arkan sinis
"Mirror ngapa bang, emang lo gentle apa?lo pikir nyakitin hati para cewe itu gentle?lo pikir tingkah lo yang kaya gini gentle?"sarkas azka
"Di dalam kamus kehidupan gw itu ga gentle sama sekali,lo bisa dibilang laki disaat lo bisa ngebahagiain satu cewe yang lo sayang baru gentle"sahut damian menambahi.
"Hidup gw ga untuk kalian urus"ucap arkan
"Oh gitu, yaudah yok yan cabut,toh dia juga gabutuh kita"ucap azka mengajak damian meninggalkan arkan.
"Inget ucapan lo kadang bisa jadi Boomerang buat lo sendiri"ujar damian dingin.
Lalu keduanya pergi meninggalkan arkan tanpa sepatah katapun,arkan yang ditinggalkan merasa bersalah karena ucapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend
Fiksi Remaja[ Sequel My Cold Ketos ] Arkan Geonarka Gunadhya sang troublemaker sekolah, playboy cap tai dan juga leader dari Marvios.Siapa yang tak mengenal Marvios geng motor yang terkenal dengan keganasan dan kebrutalan mereka dalam menghadapi lawan. Cessa An...