Chapter2 Back home

56 2 4
                                    

Jakarta,pukul 01:00 dini hari, waktu setempat.

Cleo dan Regita sudah berada di kediaman orangtua Cleo. Cleo pun memencet bel rumah.

Ting tong!

Ting tong!

Dan pintu utama rumah itupun terbuka dan nampaklah pria baya. Cleo pun menyalimi punggung tangan sang Ayah begitupun dengan Regita.

"Dek Rere, sudah lama gak main kesini, apa kabar?" tanya Ayah Prastyo

"Ah, ayah aku udah besar jangan panggil aku begitu,aku baik yah" ucap Regita membuat Cleo dan sang ayah terkekeh.—Oh iya, Regita memanggil Bunda dan Ayah Cleo sama seperti Cleo memanggilnya karena Regita sudah menganggap Bunda dan Ayah Cleo seperti kedua orangtuanya.

"Yasudah,ayo masuk ini sudah tengah malam sebaiknya kalian istirahat" ujar ayah Cleo.

"Yasudah, kami ke kamar dulu yah, selamat malam" pamit Cleo dan Regita

"Selamat malam" balas sang ayah

                                   ***

Di kediaman orangtua Yoga, kini ia sudah berada di depan rumah mewah milik orangtuanya itu.

Ting tong!

Ting tong!

Pintu pun terbuka dan nampaklah seorang wanita yang sudah berusia dan berparas cantik bisa kalian tebak bahwa wanita tersebut adalah sang Mama dari Yoga.

Yoga pun mencium punggung tangan sang Mama sambil mengucap salam,"Assalamualaikum, mam"ucapnya seraya tersenyum

"Waalaikumsallam," balas sang Mama dan berhambur memeluk putra sulungnya.

"Anak mama yang ganteng ini gak disuruh masuk dulu ma? Kan Yoga capek" ucap Yoga tersenyum jahil pada mamanya

"Ih dasar kamu ini gak pernah berubah" ucap sang Mama sambil menggelengkan kepalanya,"Yasudah ayo masuk"

Setelah masuk dan berada di ruang tengah, Yoga menghempaskan bokongnya ke sofa dan melepas sepatu nya.

"Papa udah tidur mah?"tanya Yoga pada sang Mama

"Sudah" jawab Mama Iren sambil berjalan ke arah dapur dan diikuti oleh Yoga

"Sana kamu bersih-bersih dan ganti baju,nanti mama bawakan susu ke kamar kamu" ujar sang mama

"Yaudah ma, aku ke kamar dulu"balas Yoga

Sesampainya di kamar Yoga tidak langsung membersihkan diri melainkan merebahkan tubuhnya di ranjang asal. Ia pun menatap langit-langit kamar dan mengingat wanita yang ia tabrak di bandara. Ia pun tersenyum dan bergumam," mungkin gue udah gila" setelah bergumam seperti itu ia pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. 
Hanya 15menit untuk membersihkan diri di kamar mandi dan Yoga pun keluar dengan memakai kaus berwarna hitam dan jelana senada di atas lutut. Tampan. 1kata itulah yang menggambarkan penampilan Yoga.

Ceklek(pintu kamar terbuka)

"Mama boleh masuk?" tanya mama Iren

"Yaampun ma, ngapain pake izin segala biasanya juga langsung masuk" ujar Yoga sambil tersenyum ke arah sang mama.

"Ini susunya di habiskan" titah Mama Iren

"Makasih ma" ucap Yoga tersenyum dan sang mama ikut tersenyum

"Yasudah mama,ke kamar dulu ini sudah larut dan kamu juga istirahat Yoga jangan main game"ujar sang mama dan Yoga hanya cengengesan dengan perkataan sang mama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love the Captain!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang