Haii🤗
Jumpa lagi di part 7♥Yuk baca! Semoga menikmati!
Ada Zona bucin🤫🤤🌹🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶 !
•••
Panas matahari menyinari ruangan serba putih ini,Starla menyerahkan hasil rekapitulasi dan melaporkan beberapa hal yang dialaminya di bulan ini.
Berdiri di samping meja kayu, Starla dengan telaten menjelaskan setiap halaman. Juga menceritakan keadaan Sekolah pada bulan ini. Ini adalah Starla, selalu ingin yang terbaik pada kerjanya. Pada sasaran programnya.
"Rekapitulasi dokumen ini, sudah bapak terima. Dan, ada hal yang ingin bapak sampaikan padamu. Duduk lah dulu, ada beberapa hal penting." Perintah Dimas, alasanmu?"
"Tahun lalu, konsep lomba yang dilakukan SMA Taruna adalah acak. Tidak beraturan, jadi kita tidak dapat menebak apa yang akan mereka tonton kan setelah penampilannya berakhir."
"Mereka juga menampilkan hal yang paling memukau pada akhir acara, itu membuat penilaian para juri berubah saat melihat penampilan mereka. Padahal jika diteliti, konsep kita lebih matang dan lebih baik." Jelas Starla.
"Saya sudah memiliki strategi." Lanjutnya.
"Apa strategi mu Starla?"
"Saya akan memberitahu, jika saya sudah mantap dengan ini, dan juga selesai menyeleksi peserta yang akan dikirim." Jawab Starla.
"Oh ya. Starla, Serahkan ini pada SMA Taruna. Ini adalah surat penerimaan undangan. Saya sudah buatkan, karna kamu tidak pernah menolak kesempatan. Selanjutnya, saya percayakan padamu. Hubungi saya kapanpun jika ada yang perlu saya bantu." Ujar Dimas. Menyodorkan amplop berisi surat pada Starla.
"Saya sudah hubungi Sargas. Dia yang akan menjadi pendamping mu. Selama Farid, wakil mu tidak disini." Starla menghela nafas panjang dan mengangguk setuju.
"Jangan membantu anggota mu dulu Starla. Itu tugas mereka! Tugasmu fokus pada lomba ini." Starla tertawa pelan dan mengangguk.
"Bapak santai aja, saya juga suka disibukin begini. Hehehe."
•••
Hari ini juga,Starla dan Sargas langsung mengirim surat itu ke SMA Taruna. 45 menit perjalanan, jika Sargas yang berkendara hanya butuh waktu 30 menit. Sedikit menghemat waktu.
Setibanya mereka disini, para siswa SMA Taruna sedang pada jam Istirahat nya. Jadi tidak heran, halaman SMA ini ramai lalu lalang para murid.
Sargas memarkirkan motornya, dan membantu Starla turun. Tatapan murid SMA Taruna mengarah pada mereka berdua.
Starla memberikan helm dan jaketnya pada Sargas, tapi Sargas justru memakaikan jaketnya pada bahu Starla."Ehh?"
"Cuaca mendung, habis kena udara jalan juga. Ntar lu kedinginan, alergi lu kumat." Jelas Sargas, membenarkan poni Starla.
"Apaan sih? Kita mau bertamu. Gak sopan kalau pake jaket begini." Tanpa mendengar ucapan Starla, Sargas menarik tangan Starla mencari ruang pembina OSIS SMA Taruna.
Tatapan para murid SMA Taruna tak lepas dari pergerakan mereka. Beberapa bisikan, bahkan sampai ucapan memekik pun dapat Sargas dengar, saat dirinya memakaikan jaket pada Starla.
KAMU SEDANG MEMBACA
all about star
TeenfikceALL OF STAR •S t a r l a × S a r g a s• ______________ Adem, ayem, Tentrem, adalah gambaran kondisi hati gua sebelum Si Sarap ngerebut semuanya. "Gua Aldara Starla Galexia, memproklamirkan bendera perang buat lo! Vulcan Aldebaran Sargas!". °°°°°°°°...