***Jangan ragu
Asal kamu tau
Pilihanku itu kamu***
"Omongin sekarang aja disini," ujar Dira
Cowo itu hanya menatap Dira."Yaya nanti gue temuin sepulang sekolah," ujar Dira
"Hm," cowo itu pun langsung beranjak dari kursi dan keluar dari kelas Dira."Oh iya tadi ngga sekalian," ujar Dira menepuk keningnya. Dira pun membereskan kotak makannya lalu membawa sebuah buku kemudian berjalan keluar kelasnya.
Saat melewati koridor tampak segerombolan cowo berlari ke arah Dira. Salah seorang cowo tersebut menabrak Dira. Dari bagde kelasnya menunjukan kelas XII yang berarti cowo itu kakak kelasnya.
BRAKK
"Aww," teriak Dira yang terjatuh
"Gimana sih lo ngalangin jalan aja," ucap marah cowo itu.Sialan ni orang udah nabrak, gue yang dimarahin pula
-batin Dira"Lo aja yang lari ngga liat liat jalan," ujar Dira sambil mencoba berdiri.
"Lo yang ngalangin jalan," ujar cowo itu
"Lo gapunya mata ya orang jelas jelas yang nabrak gue," ujar DiraBelum sempat cowo itu menjawab terdengar teriakan Pak Satria yang selaku guru BK di SMA MENTARI PAGI.
"HEY KALIAN MAU KEMANA DIHUKUM MALAH KABUR," ujar Pak Satria
Pak Satria pun berlari kearah Dira.
"Oh jadi elo dikejar kejar pak Satria," batin Dira menatap kakak kelasnya itu.
Cowo itu melirik badge Dira.
"Oh kelas XI awas aja gue bakal cari lo," ujar Cowo itu sambil berbisik ditelinga Dira.
Kemudian berlari karna malas berurusan dengan Pak Satria.Banyak sepasang mata yang menatap Dira tidak suka dikoridor itu. Karna orang yang menabrak Dira tadi adalah
ARVELIO JAFIN ARAYA Alias Kak Jafin.
Cowo berwajah blasteran Indo-Belanda berkulit putih. Rambut acak acakan ala Badboy. Tampangnya yang dingin seperti tidak memiliki ekspresi alias datar datar aja menambah kesan misterius yang banyak diminati banyak wanita. Tubuhnya yang proposional tinggi dan ramping. Kalo kata orang perutnya ada roti sobeknya, entah Dira tidak pernah melihatnya. Lagian Dira tidak peduli dengan orang itu.
"Eh bukunya Miko mana ya," ujar Dira sadar karna saat ditabrak bukunya jatuh tak tau kemana.
"Oh itu dia," ujar Dira sambil bergegas mengambil buku yang jatuh disemak semak taman.Setelah mengambil buku itu Dira bergegas berjalan menuju kelas XI IPA 5. Saat sudah sampai didepan pintu kelas itu Dira menengok kedalam apakah ada Miko atau tidak.
"Cari siapa ?," ujar seseorang sambil menepuk punggung Dira
"Akhhh ngagetin aja lo suka banget bikin gue jantungan," ujar Dira
"Oh," jawab Miko sambil terkekeh"Nih buku lo gue lupa balikin makasi ya," ujar Dira sambil menyodorkan buku yang ia bawa.
"Yoilah," ujar Miko sambil mengambil buku itu."Betah amat didepan pintu," sindir Erik teman Miko
Dira dan Miko pun hanya menatap Erik dengan sebal."Yaya gue ganteng gausah liatin gue segitunya hehe," canda Erik
"Dih najis," ujar Dira dan Miko bersamaan
"Acie soswett uhuy ngomong aja bisa kompak gitu," ujar ErikDira dan Miko hanya menatap Erik malas.
KRINGGGGG……
bel selesainya istirahat telah berbunyi."Bye udah bel," ujar Dira sambil berjalan kearah kelasnya.
"Dadah neng geulis jangan kangen aa ya," ujar Erik melambaikan tanganDira menengok ke arah Erik kemudian memasang tampang ingin muntah.
Erik pun tertawa melihat balasan Dira.
Sedangkan Miko? Cowo itu cuek cuek saja dari tadi namun menatap sebal ke arah Erik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin Nih? [ON GOING]
Teen FictionApakah semua yg berawal bahagia Berakhir dengan bahagia? Atau malah sebaliknya?