Enam

10 3 1
                                    

Suara pintu tua yang sudah mulai rapuh ini ku buka dan ku dapati tak ada siapapun yang ada di depan pintu ini, ku mulai melihat ke sebelah kiri dan kanan tak ada yang aneh dan tak ada siapapun disini. “Fyyuhhh.....” nafas ku lega.

Disaat aku ingin naik ke lantai 2 aku dapai rambut yang jatuh dari atas , satu helai rambut turun dan helai berikutnya mulai menyusul. Darah mulai menetes namun darah ini seperti air liur sungguh menjijikan.

Aku menengok ke atas penasaran apa yang ada dan aku melihat wanita tadi dengan penuh darah dan matanya yang koyak dan wajahnya yang terkena tusukan dengan darah yang terus mengalir dan air liur aku mulai merasa mual.

Aku langsung saja ke atas dan aku dikagetkan oleh kehadiran anak kecil yang tadi wajahnya yang begitu dipenuhi luka .

TIT....TIT....TIT....!!

Ternyata itu hanyalah mimpi (lagi) yang aku harap tak menjadi kenyataan karena sangatlah menyeramkan jika wanita kamar mandi itu benar benar ada.

-
-
-

3.Langkah

Saat malam memang biasanya aku tidur di kamar namun kadang aku juga tidur bersama orang tuaku, jika aku tidur di kamarku sering sekali dan mungkin hampir setiap malam lebih tepatnya tengah malam ada suara langkah kaki seseorang di luar kamar ku. Langkah itu besar namun tenang.

Suatu ketika aku tidur dikamar sendirian dan kala itu aku sedang jeuh karena tak bisa tidur, aku terus memainkan handphone di dalam kamar itu sendiri dan tak ada suara walau hanya jangkrik sekali pun, tak ada.

Tiba tiba saja aku mendengar langkah kadang seperti orang dewasa kadang anak anak, dan juga karena aku penasaran kadang aku melihat dari bawah pintu lagkah tersebut, siapa sebenarnya yang memiliki langkah tersebut.

Namun yang kulihat tak ada siapa siapa. Malam itu pukul 00.10 tepat dan bersamaan suara langkah itu terus bergeming di telingaku tubuh ini mulai merasa bergetar dan jantung rasanya 3x lebih cepat memompa darah ke otak sehingga semakin membuat rasa takut ini memuncak.

Sampai sekarang aku belum tahu siapa yang ada di balik pintu itu namun saat ku sadari orang atau makhluk itu berhenti berdiri di depan kamarku, bayangannya nampak jelas dari dalam kamarku dan sepertinya makhluk ini tinggi besar. Bayangan hitamya menunjukan bahwa badannya mungkin kekar dan tinggi sekali.

Langkah itu berdiri di depan kamarku dan membuat aku semakin berfikir jauh dan mungkin berfikir negatif, kali ini makhluk itu tak menakutiku hanya dengan lagkah nya saja.

Dug....

Dug...

Dug....

Suara pintu kamar kayu ku memang seperti iyu dikarenakan sudah lama dan mulai rapu jadi suaranya memang tak senyaring pintu lain.

Dug.....dug .....dug.....!!!


Aku mulai hawa sekitar tak enak macam ada aura negatif yang menyelimuti ku pada maam dimana langkah itu menerorku lebih spesial kali ini.

Bulu kuduk ku terangkat dan ini jarang sekali terjadi dengan media suara, biasanya bulu kuduk ku akan terangkat jika melihat bukan mendengarkan namun ini berbeda dari biasanya, aku mulai bertanya-tanya,”akankah makhluk diluar sana ingin membunuhku atau hanya sekedar menakuti saja?”tanyaku dalam hati.

Aku mulai membacakan surat surat Al-Qur’an pendek berharap makhluk itu pergi dan tak mengganggu ku, dan dari surat pendek aku sambung ke ayat kursi yang intensitas nya lebih tinggi.

Suara gedoran pintu mulai tak terdengar dan mulai hening seisi ruangan. Aku sedikit lega dan bisa menarik nafas panjang untuk mengatur nafas ku agar kembali normal.

Dasar anak setan..........!!”

-
-
-

Asiq udah part 6 nih !
Semoga kalian suka ya...
Jangan sampe ngga lanjut bacanya!!

Cek kamar sebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang