Terdengar dari balik pintu membuat ku sedikit terkejut apa yang barusan aku dengar. Makhluk itu belum juga pergi dan masih menetap di balik pintu depan kamarku. Oh tuhan ini dangat menakutkan hingga nafasku yang tadinya mulai teratur kini sudah berantakan lagi.
"KAMU YANG BERTANGGUNG JAWAB AKAN KEMATIANKU !",kata makhluk itu
Bertanggng jawab atas apa , aku belum pernah membunuh seseorang yang mungkin saja aku menci namun aku tak sekejam itu dan bahkan aku melihat darah saja sudah ngeri apalagi membunuh orang itu sungguh tidak mungkin.
DUG....DUG...DUG.....
Gedoran semakin kencang, cepat, dan semakin nyaring dikupingku seakan suara makhluk itu menutup ruang dan berada penuh di telingaku, yang ku dengar hanya suara makhluk itu dan gedoran pintu yang nyaring bercampur menjadi satu di telingaku.
Hingga aku tak bisa melantunkan surat-surat pendek bahkan ayat kursi sekalipun, aku mulai terasa tidak normal, seluruh badanku bergetar dan tanganku menutupi telingaku berharap suara itu tak masuk lagi namun gagal suara makhluk itu semakin lama semakin terngiang di telinga ku macam dia sudah menguasai isi kepalaku.
"KAMU HARUS MATI DANI, KAMU HARUS MERASAKAN APA YANG AKU RASAKAN !"
"KAMU MEMBUNUHKU DANI KAMU MEMBUNUH KU !"
"KAMU HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEMATIANKU !"
"DASAR ANAK SETAN !!!"
Suaranya terdengar sangat jelas kali ini dan sampai aku tak bisa memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.
Bau busuk seperti mayat dan bau hangusnya menusuk hidungku, langsung menusuk begitu saja tanpa adanya tanda tanda, aura negatif datang lagi dan menyelimuti ku dan rembesan air darah mulai bercucuran dari atap rumah ku.
Aku mulai merasa tak waras aku menjedotkan kepala ku ketembok dupaya suaranya menghilang hingga kepalaku mengeluarkan sedikit darah.
Tubuhku mulai menggeliat kepanasan seakan tubuhku terbakar.Aku merasakan panas yang begitu dasyat dan aku ingin meminta bantuan dan teriak minta tolong namun rasanya mustahil, suara makhluk itu sudah mengambil alih isi otak ku.
Hingga aku tak bisa mendengar suara ku sendiri.
Aku ambruk ke lantai dan wajahku menatap ke atap rumah dan yang kulihat sefumpal api penuh membakar atapku dan aku bisa merasakan panasnya, api itu seperti akhir yang mungkin akan melahapku dan menyelesaikan hidupku ini."tuhan tolonglah aku"pintaku
DUG....DUG....DUG.....
Pupilku terbuka dan melihat sekitar, meihat kamarku berantakan tak karuan.
"dani bangun kamu udah ditunggu ayah di bawah dan !" perintah mama
Astagfirullah tadi aku mimpi lagi ternyata, apa mungkin itu bukan mimpi? Ataukah itu kenyataan yang menimpaku tadi malam atau jika mimpi akankah kejadian itu akan meninpaku suatu hari?.Menimbulkan tanda tanya besar bagi diriku dan aku sendiri.
Aku turun dari ranjang untuk bersiap pergi kesekolah. Aku sempat ngeri ketika ingin mandi untuk bersihkan badan.Pasalnya wajah wanita itu semalam dan parasnya melekat betul dalam pikiranku. Jika kalian yang melihatnya mungkin kalian akan merasakan hal yang sama denganku.
Sungguh wanita itu mampu membangun rasa takut di benakku sehingga enggan untuk mandi saja, aku melihat dari kejauhan luar kamar mandi masih terbayang akan hadirnya yang bergelayutan di papan kayu pojok kamar mandiku.
Rambutnya yang panjang dan berantakan mungkin sedikit basah sehingga mengucurkan air dari rambutnya, dengan wajah nya yang mungkin kena luka tusuk hingga wajahnya berantakan tak beraturan, ada bekas robekan di bibirnya sehingga mengeluarkan banyak darah dan mata sebelah kirinya yang mungkin di tusuk benda tajam macam pisau sehingga terlihat bolong tanpa diisi sebuah bola mata.
Tak hanya wanita itu, mimpi terbakarnya tubuhku adalah prioritas pertanyaan ku, aku masih belum bia menganggap iyu mimpi, karenanya kamarku benar benar berantaka sama seperti yang terjadi.
Setelah ku memikirkan 2 hal yang membuat bulu kuduk ku berdiri padahal masih pagi aku lihat sudah hampir pukul 7 dan mungkin aku akan terlambat kesekolah dan aku akan mendapat 2 omelan sekalius bahkan kadang kala 3.Yang pertama pastinya ayah ku dahulu yang mengomel di atas motor yang dibawanya, betapa bisa mulut tebalnya beradu dengan terpaan dan sesekali angin masuk melalui mulutnya hanya ingin menceramahiku, yang kedua di sekolah yang mungkin aku menghadap kepala sekolah dan diminta membersihkan halaman belakangsekolah yang tak kalah seram dan mampu membuat bulu kaki berdiri tak karuan , yang ketiga kadang adalah mama yang selalu menceramahiku setiap malam hanya karena terlambat 10 menit saja mama bisa menceramahiku hingga 1 jam lamanya.
LANJUT BACANYA YA !
SEMOGA SUKA !
KAMU SEDANG MEMBACA
Cek kamar sebelah
HorrorKetika kamar sebelahmu terdengar jeritan dan siksaan bagai di neraka ! Apa yang kalian pikirkan atau lakukan jika terjadi jeritan dan teriakan setiap malam di sebelah kamar mu? Langkah kaki yang selalu muncul setiap malam dan beberapa bercak darah d...