Bahagia

30 3 1
                                    

Ada yang mengatakan bahwa bahagia adalah rasa kecewa yang tertunda, menurutku tidak ada salahnya berpikir seperti itu. Sebab bahagia selalu diiringin dengan kecewa, sepasang namun tak serupa.

Ada banyak rupa bahagia di dunia ini, yang mendominasi adalah bahagia karena cinta, padahal semua orang tahu bahwa bahagia cinta tidak jauh dari kecewa nantinya. Tapi melawan rasa penasaran mana ada yang dapat kuat menahannya bukan?

Bahagia,

Adalah serpihan rasa, satu dari jutaan serpihan rasa itu adalah 'Bahagia'  tempat tawa bermuara, tempat senyum bahagia, tempat suka tanpa duka, dan tempat dimana binar tatap mata gembira itu tercipta.

Manusia mana yang tidak pernah merasakan bahagi? Beritahuku jika itu ada. Karena pada bagian dunia ini tercipta, tuhan menyertakan rasa bahagia didalamnya yang setiap manusia dibiarkan tuhan untuk merasakannya.

Jika ada, maka bukan berarti manusia itu tidak pernah merasakan bahagia, namun karena ia tidak mampu bersyukur atas apa yang ia punya, atas apa yang ia rasa, atas apa yang sekarang ada. Padanya, pada dirinya, pada hidupnya.

Bahagia itu hanya bagian sederhana dalam hidup, mudah didapatkan. Namun, setiap manusia menginginkannya dengan sudut pandang yang rumit. Itu yang membuat bahagia itu terkesan sulit.

Yang ingin ku katakan hanya, apapun peranmu dalam deret semesta ini 'berbahagialah'  dengan sederhana, cukup dan tidak berlebihan. Begitupun untuk rasa 'sedihnya'. Lakukan semuanya jangan dengan terlalu, pada porsinya saja. Betul?

Terpa NestapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang