Terpa Nestapa

Pesan Cinta Untuk Angkasa

"Pesan ini ditulis dengan sengaja untuk Angkasa, atau siapapun yang kau maksud dan kau miliki yang sama seperti sosok Angkasaku ini."

Mungkin terlihat agak berlebihan pada bagian pesan, tapi izinkan saya menyampaikan segala sesuatu yang ingin saya sampaikan agar tersampaikan.

Untuk Angkasa,
Kamu tahu apa yang lebih berharga selain diriku sendiri? Itu kamu. Satu-satunya manusia yang aku favoritkan. Aku selalu memandang kamu sebagai suatu hal dari bagian hidup yang gak pernah mau aku lupain.

jauh sebelum kita saling menatap, aku hanya manusia yang asik berteman sepi dan cinta kesendirian. Aku selalu merasa bahwa semua manusia itu sama. Hanya sebagai sumber luka. Semua terjadi sebab yang kutemui dalam hidup hanyalah kecewa dan tekanan. Tapi, aku gak pernah menyerah untuk itu. kamu lihat aku yang sekarang? aku bahagia bukan? itu karena kamu. karena kehadiran kamu.

Satu hal yang kamu harus tahu, dan harus kukatakan.

Angkasa, Terserah nantinya hatimu akan berteduh kepada siapa, Terserah nantinya bahumu kau sediakan sebagai tempat bersandar untuk siapa, Terserah nantinya ruang ruang kecil pada pikiranmu akan ditempati siapa, Terserah nantinya kau putuskan kepada siapa yang akan kau jadikan rumah. Tapi yang jelas saat ini aku mencintaimu. lebih dari yang pernah kamu tahu.

Aku tahu, bahkan sampai saat ini kamu gak pernah jadiin aku sebagai Rumah. Tempatmu berpulang, tepat segala keluh kesahmu bermuara. Aku tahu, dan aku sadar itu. Bahwa aku gak pernah jadi bagian untuk itu, dan aku gak pernah tahu alasanmu untuk itu. Sejauh yang aku tahu bahwa menjadi Rumah untukmu adalah impianku. Walaupun kamu gak pernah mewujudkan itu. Tapi gak apa-apa. Melihatmu tersenyum tanpa tahu apa yang sebenarnya kamu rasakan itu sudah cukup untukku.

Angkasa yang manis, aku selalu mendoakan kebahagiaan untukmu. Mendoakan segala hal yang baik. Dan kamu gak perlu membalas doaku, kamu gak perlu kembali mendoakanku. Cukup aamiin kan doaku untukmu. Hanya itu, terima kasih banyak karena masih mencintaiku hingga saat ini. Kamu satu-satunya manusia yang kukagumi, sekarang ataupun nanti.