Tragedi air laut

918 91 16
                                    

Lantai 1

Taeyong menghembuskan nafasnya pelan dan mau tidak mau dia harus bangun dari posisi bobo gantengnya. Ia pun membuka hpnya dan melihat jam yang menunjukan pukul 06.30 pagi dan itu adalah hari Senin.

'Pantes rusuh' fikirnya.

Saat ia membuka pintu, matanya melotot kaget melihat sebuah sepatu mendarat persis di depannya diiringi suara teriakan setelahnya.

"KAN GUE UDAH BILANG, MAKANNYA KALO PUNYA TELINGA DIPAKE! GADEIN SONO BIAR ADA GUNANYA TUH TELINGA!"

Taeyong hanya mengelus dadanya mendengar teriakan Renjun yang sedang memarahi Haechan, entah prihal apa kali ini. Coba liat, yang dimarahin masih sibuk ngemilin bubuk energen sambil nonton Spongebob di global tv.

"Yaudah sih gue juga gak sengaja" jawab Haechan santai

"Gak sengaja kepala lu kejedot! Chan, gue gak mau tau pokoknya pulang gue sekolah lo udah harus ganti sepatu gue yang lo hadiahin ke temen lo" ucap Renjun sambil berjalan menuju pintu.

"Jangan lupa, ukuran kaki gue 40" lanjutnya sambil membanting pintu sedikit keras.

Taeyong pun ikut menyusul Haechan yang sedang duduk dan masih ngejilatin kulit energen bagian dalam.

"Gak sekolah lo?" tanya Taeyong



"sakit"

Jawaban singkat Haechan malah membuat Taeyong langsung menatapnya dengan wajah tidak percaya. Orang sakit macam gimana yang masih bisa bertengkar teriak-teriak pagi-pagi buta begini.

Yong, jam setengah 7 gak masuk ke dalam kategori pagi-pagi buta.

"Lo udah ijin?" tanya Taeyong lagi









"Kaga, ntar pelajaran habis istirahat gue masuk"

Jawaban Haechan lagi-lagi membuat abang Taeyong terkejut terheran-terheran.

***

Lantai 2

"SPADAAAA!!!" masih pagi dan teriakan Ten yang baru kelar olah raga menggema hingga ke sudut ruangan.


"RIBUT ANJENG" teriak Lucas balik.

Iya, Lucas ngerasa terganggu soalnya dia lagi Yoga.

"Heh masih pagi udah saut-sautan aja, makan dulu Ten. Kuliah jam berapa?" tanya Kun sambil menyiapkan roti dan susu kental manis sachet untuk Ten.

"Gue bimbingan doang hari ini. Yangyang belom bangun? Katanya dia ada ulangan jam pertama" sahut Ten sambil menuangkan susu kental manis di atas rotinya.

"Bentar, gue bangunin dulu. Jagain Lucas ya, takutnya kesurupan" ucapnya sambil melirik Lucas yang lagi melakukan gerakan tarik nafas, tahan, dan keluarkan.


'Itu juga lagi kesurupan' seru Ten dalam hati dan ia pun memilih menonton Lucas yoga sambil menyantap rotinya.

Kun terkejut ketika masuk ke kamar Yangyang dan menemukan pria itu sudah siap dengan pakaian sekolahnya dan terlihat tergesa-gesa sedang memasang sepatu.

"Lo kapan mandi..."

"KENAPA GAK DIBANGUNIN SAMA BANG TEN SIH AH ELAH! UDAH YA BANG GUE JALAN" teriak Yangyang memotong ucapan Kun dan ia langsung berlari karena mengetahui gerbang sekolahnya akan ditutup sebentar lagi.

Kun hanya bisa menggelengkan kepalanya, semoga Yangyang tidak meninggalkan sesuatu. Karena kebiasaan kalau misalnya ketinggalan sesuatu itu..

















ASRAMA PUTRA  [NCT OT 21]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang