Taeyong menghentikan kegiatan menyisirnya ketika Haechan membuka pintu kamarnya.
"Kemana hari Minggu gini bang?" tanya Haechan sambil menyalakan komputer Taeyong.
Tanpa ijin pemiliknya.
"Pergi bentar sama temen gue"
"Nitip ya?" pinta Haechan "Iye mo nitip ape lu?" tanya Taeyong sambil bersiap-siap untuk keluar.
"Chicken mushroom with egg terus saladnya dikit aja gausah banyak-banyak. Minta saos lebih ya bang" teriak Haechan ketika Taeyong sudah keluar dari kamarnya.
"Gue mau ke kampus dulu rapat BEM" Doyoung yang lagi makan langsung nyaut karena ngerasa dia gak ada kegiatan BEM dalam waktu dekat ini.
"Ada ngapain?" tanya nya
"Gatau, Ketuanya minta ketemu. Uda ye gue buru-buru"
Doyoung menatap Jaehyun aneh. Iya aneh aja, Winwin juga anak BEM tapi Winwin malah lagi main game sama Mark sama Lucas di ruang tengah. Dia juga ngga nanya Jaehyun ada acara apa.
Mungkin Winwin udah tau.
-
-
-
-
-
-
"Ayodong anterin gueeee"
"Ogah, gue mau push rank"
"Dih gue bilangin Bang Taeil tau rasa lo"
"Cepu anjir"
"Sung anterin gue plis plis, lo mau beli kaset ps juga gue beliin"
"Bener ya?" "Iya beneran"
"Yauda"
Dasar modus. Modal Suapan.
"Terus kita pergi bilang kemana? Bang Taeil sama Bang Johnny kan masih pergi?" tanya Chenle yang bingung karena dia mau pergi sama Jisung ke gramed buat beli buku ilmiah.
"Ke Bang Taeyong aja kali ya? Setau gue di lantai 2 juga pada pergi. Tadi Bang Lucas juga ngungsi ke Lantai 1"
Kedua bocil gemes itu akhirnya pergi ke lantai 1 untuk meminta ijin keluar. Namun sewaktu membuka pintu, yang ia temukan hanya Doyoung, Winwin, Mark, dan Lucas yang lagi main game.
"Mana yang laen? Sepi amat" tanya Jisung
"Pada pergi" jawab Doyoung singkat "Bang Jaehyun juga?" tanya Chenle yang tidak menemukan abang kesayangannya.
"Iya ada acara BEM katanya"
"yodah deh, Bang gue pergi ya sama Chenle bentar ke kokas"
"Berdua doang?" tanya Doyoung yang sedikit khawatir, gimana pun mereka masih kecil buat pergi sendiri apalagi pake kendaraan umum.
"Iya, abang mau ikut?" "gausah, yaudah sono. Ati-ati"
***
Jisung dan Chenle udah mulai capek ngelilingin gramedia tapi belum nemu juga buku yang Chenle mau. Kadang saking capeknya muter, Jisung duduk di kursi pijat yang dijual sampe ditegur sama security.
Abis kakinya udah mau lepas.
"JISUNG WOY GUE NEMU SUNG!" teriakan lumba-lumba Chenle terdengar dari salah satu rak buku yang bikin semua orang noleh ke sana. Sedangkan Jisung berlari dengan cepat untuk menutup mulut Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA PUTRA [NCT OT 21]
ФанфикKehidupan 21 laki-laki dalam satu atap. kasih sayang, pertengkaran, ketulusan bisa kita lihat dalam kehidupan mereka. Lalu, apakah mereka akan bertahan lama?