DEVANO AISYAH ( END )

[ 42 ] MENCOBA MENJAUH

Selamat membaca!💙

🎶 Teman Cinta ku ( Devano Danendra ft. Aisyah Aqilah ) 🎶

" semua nya akan menjadi buruk, jika lo terus menerus menganggap nya lelucon dan tak serius mengahadapi nya, Kalau mau hasil yang bagus, serius hadepin nya. " ~Devano Danendra

" dan Inget jadi cewek jangan gampangan. Lo kuper banget yah? Makanya harus ngambil milik orang lain? Hahah miris " ~Steffi Zamora

Pulang dari rumah Aisyah, Devano langsung menuju rumahnya. Saat tiba di rumah nya Ia melihat Naura sedang berada di ruang keluarga, ehkm dia sedang menonton. Naura yang melihat devano seketika berdiri dan berjalan kearah devano.

" kamu dari mana dev? " tanya naura sembari mencoba menggandeng tangan devano, tapi ditolak keras oleh devano

" udah nau, jangan bersikap lo harus tau semua nya tentang gue " ucap devano datar

" kan aku peduli sama kamu dev " ujar naura

" apaan sih nau, kok lo masih disini mulu sih? Apartemen bokap gue yang disediain mana? " tanya devano datar

" Oh iya, kata ayah apartemen nya belum dapet yang deket sama sekolah " ujar naura

" apa lo bilanh? Ayah? Sejak kapan ayah gue jadi ayah lo? Hahah miris banget sih lo, kuper banget jadi orang " ucap devano sadis sembari melirik sinis naura

" kok lo tega banget sih sama aku dev? Kan dari dulu kita udah deket. Ayah juga udah saling kenal sama aku " ucap naura lirih

" gue tega banget? Iya lah gue tega. Gimana yah nau, lo udah buat orang yang gue sayang kecelakaan. Motif lo apa coba dateng nyamperin gue, sambil memakai topeng yang dipilih aisyah? " tnya devano dingin

" nggak maksud apa apa kok dev " ujar naura

" udah deh, gue mau kekamar gue aja " ucap devano lalu beranjak pergi ke kamarnya

" Dev, aku pengen ngomong sama kamu " ujar naura tapi tak di ladeni oleh devano

" Devano "

" Dev, dengerin aku dulu bentar "

" akhh dasar bitch, sekarang devano udah nggak mau denger gue lagi "

Naura kembali ke kamarnya, mood nya hancur karna tak diperhatikan sama sekali oleh devano. Devano pun yang merasa acuh tak acuh masuk kekamar nya, entah mengapa ia masih bingung dengan naura, kenapa dia seperti itu.
*hmm dev, kalau gitu nanti nyesel lo huh

Devano masuk kekamar yang bernuansa abu² bercorak hitam itu, ia berjalan kearah tempat tidurnya, saat ingin duduk ia melihat foto bunda nya terpajang di atas meja dekat  kasur nya itu.

" bunda, devano harus ngapain? Devano harus menunggu aisyah atau meninggalkan aisyah? Devano bingung bun " ucap devano sembari memegang foto bunda nya

" kalau bunda di posisi devano, bunda bakal ngapain? Nunggu ayah atau ninggalin ayah? " tanya devano lagi

" hmm ninggalin ayah yah? Tapi devano harus berjuang buat dapetin aisyah lagi walaupun dengan cara mencoba menjauhi aisyah, karna itu yang terbaik " ucap devano lirih

Lalu devano kembali menyimpan foto bunda nya, dan tidur. Besok pagi dia akan pergi ke perusahaan ayahnya, ia memutuskan untuk menyibukkan dirinya. Toh dokter aisyah juga bilang, devano harus menjauhi aisyah untuk sementara karna dia terlibat pada saat kecelakaan aisyah.

SKIP

Pagi pagi buta seperti ini, devano sudah siap untuk berangkat ke perusahaan ayah nya, naura juga sudah berangkat ke sekolah. Naura dan devano sama sekali tak ada berbicara saat pagi hari, eh lebih jelas nya devano yang tak memperhatikan naura setiap kali dia berbicara. Naura pergi ke sekolah dengan wajah kesal terhadap devano, tapi devano mah bodo amat. Devano pergi ke perusahaan ayah nya menggunakan mobil nya.