1 - Ketos

310 16 22
                                    

Sebelum baca ceritanya aku mau ngasih tau kalo sebenernya cast/tokoh dalam cerita ini aku tarik, terus juga nama tokohnya aku ganti.

Ya pada intinya cerita ini aku ubah, terimakasih♡

Happy reading....

|K E T O S|


Pagi ini nampaknya matahari tengah terik-teriknya bersinar. Cahaya matahari pagi menelusup masuk melalui celah-celah jendela. Nara mengerjapkan matanya berkali-kali menyesuaikan sinar matahari yang menyilaukan matanya.

Meski Rasa kantuknya sangat berat, Nara memaksa membangunkan tubuhnya namun saat di rasa ada sesuatu yang melingkar di perutnya.

Sial Nara lupa.

Sontak saja Nara langsung melepaskan tangan yang melingkar di perutnya itu. Pemiliknya siapa lagi jika bukan Ravindra Bagaskara yang belom lama ini statusnya berubah menjadi suami sah Aynara Zamora satu bulan yang lalu.

"Lepas gue mau siap-siap sekolah"

"nghh lima menit lagi" kata Ravin dengan suara beratnya.

Nara memutar bola matanya malas.

"akhhh" pekik Ravin yang baru beberapa detik lalu mendapat tendangan dari istrinya.

"Gak bisa halus-an dikit apa? sakit bego"

"Bodoamat" seru Nara lalu langsung berlari menuju kamar mandi.





Di sekolah »

Setelah perdebatannya dengan Ravin tadi pagi, kini Nara tengah berada di pinggir lapangan. Jadwal kelasnya hari ini adalah olahraga.

"Nara mau ikut gak pulang nanti?" tanya Alya yang tak lain adalah temannya.

"Kemana?" tanya Nara.

"Cafe yang lagi rame di omongin anak-anak. Gue kepo seberapa bagus sih tempatnya sampe para selebgram datang ke situ"

Nara mengangguk-anggukkan kepalanya. "Liat nanti ya Al gue ijin dulu sama ibu negara"

Bohong! Nara tidak ijin ke bundanya melainkan ke suaminya.

"Tumben banget lu minta ijin?" ini bukan Alya melainkan Kaila.

"Mau jadi anak sholeh" jawab Nara entang. Mendengar jawaban Nara kedua temannya memutar bola mata malas.

Nara mengambil benda pipih persegi di kantong bajunya, guna menghubungi Ravin.

Ravin

P
P
P
Vin, pulang sekolah
gue mau jalan boleh yaa?

Sm spa?

Temen

Spa? kmn?

Alya sama Kaila,
ke Cafe yang lagi rame
di omongin

Plng dlu bru gue ijinin!

Mana sempat keburu telat!

Ga ush klo gtu

oke plng dlu!
read

Nara menghembuskan nafasnya kasar. Padahal ia ingin bareng Kaila dan Alya namun gagal sudah.

Ravin itu tegas jika A maka harus A tidak B apalagi melompat jauh Z.

Dan Nara itu tidak suka di larang-larang bisa saja ia nekad namun ia tidak cukup nyali untuk melakukannya, karena sekarang uang jajannya di tangan Ravin Bagaskara, cowok berlapis es.

Persingkat waktu. Kini bel sekolah berbunyi nyaring di setiap sudut menandakan jam pulang sudah tiba.

Nara keluar dari kelasnya menuju parkiran. Mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ternyata tidak ada tanda-tanda kemunculan manusia yang menjelma menjadi suaminya itu, ia terpaksa menunggu di atas motor milik sang empu biarlah orang berpikir yang tidak-tidak toh mereka tidak tau apa-apa.

15 menit...

20 menit...

35 menit...

Suasana parkiran sudah sepi hanya tinggal dirinya dan beberapa kendaraan di sana, Nara masih setia menunggu Ravin dengan segala kekesalannya pada cowok itu. Hingga akhirnya langkah kaki terdengar di telinganya, sontak ia menoleh, yang tadi fokus pada headphonenya.

"Lama banget, ngapelin siapa lu?" tanya Nara dengan tangan yang ia lipatkan di dada.


Ravin tersenyum, bukan senyum manis namun lebih ke masabodo. "Sorry tadi gue ada rapat dadakan"

Nara berdecak, seberapa penting sih rapat sialan itu sampai tidak menghubunginya. "Kenapa gak ngasih tau? tau gini gue ikut mereka aja"

"Namanya juga dadakan"

"Terserah! udah ah ayo pulang" ajak Nara

Raut wajah Ravin tiba-tiba berubah tidak enak. "Lu naik taksi aja ya, gue udah janji buat nganterin Dita ke grenmed"

Nara melototkan matanya ia langsung turun dari motor Ravin. "Gak bisa gitu dong! gue yang dari tadi nunggu lu malah dia yang lu anter balik."

"Ya gimana gue udah janji" Ravin nampak santai tak seperti Nara yang wajahnya sudah memerah menahan kekesalannya sadari tadi.

"Nih duitnya buat bayar taksi" lanjut Ravin sambil memberikan beberapa lembar uang pada Nara.

"Sumpah gue gak ngerti sama jalan pikir lu Vin, tau gini gue gak usah cape-cape nungguin lu, harusnya tadi gue gak usah nurut sama omongan lu" ucap Nara setelahnya pergi meninggalkan area parkiran.

Sudah di pastikan ia juga akan membatalkan janjinya dengan Alya dan Kaila. Moodnya sedang kurang bagus kali ini.

TBC | K E T O S

KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang