"Mari cek sedang apa Miss Bae" Sam menggumam dalam hati sambil mendongak-kan kepalanya untuk melihat ke arah Irene ia mengerenyitkan dahi ketika ada sesosok lelaki duduk disamping Irene sambil tertidur diatas kopernya, Sam terlihat berjalan cepat menghampiri tempat duduk Irene sambil membawa kopi di kedua tangannya "Hei, ini kopinya" dengan suara yang agak besar Sam menjulurkan tangannya untuk memberikan kopi Irene yang sedang memperhatikan lelaki tersebut langsung mengalihkan pandangannya ke Sam. Ia mengambil kopinya dan berbisik kepada Sam "Sam, apa sebaiknya kita pindah? Kasihan sepertinya dia lelah" kata Irene sambil sesekali melirik dan menunjuk lelaki yang duduk disebelahnya itu. Sam mengangguk "Baiklah, tunggu disini sebentar aku akan mencarikan tempat duduk yang kosong lagi" ia bergegas pergi.
Irene memainkan handphone-nya, ia melihat kearah Sam pergi namun kali ini ia melihat sosok yang tidak asing, "Hi Rene! Sudah lama tidak jumpa" celoteh seseorang sambil memeluk Irene. "Oh my god, i can't believe we meet in here!" Irene membalas pelukannya, ternyata ia adalah Aru kekasih Dorothy, sahabat Irene "Senang bisa bertemu lagi disini Aru! Mau kemana kali ini?" Tanya Irene sambil memainkan alisnya seolah mengejek Aru, Aru hanya menggeleng sambil tertawa "Tujuan yang utama kali ini bukan untuk bertemu Dorothy tapi untuk menemani adikku" sambil menaruh kopi dikursi kosong Aru menepuk pundak lelaki yang sedang menenggelamkan kepalanya diatas koper. "Kami berdua akan ke Paris. Dia ada Art Exibihition di Musée du Louvre pekan depan" Jawab Aru sambil duduk diantara Irene dan Mino. "Aku juga akan ke Paris untuk fashion week pekan depan. I guess kita akan sering bertemu Aru?" Irene tertawa kecil.
Dilihatnya Sam datang menghampiri Irene sambil berlari-lari kecil. Ia-pun membungkukan badannya ketika melihat Aru dan menjabat tangannya "Sudah lama tidak berjumpa Aru!" Sapa Sam dengan ramah, Aru membalas jabat tangannya sambil tersenyum dan mengangguk "Miss Bae, ayo kita check in saja, sepertinya sebentar lagi kita harus masuk ke pesawat" Sam membawakan koper Irene "Bye Aru, See you." Irene memeluk Aru lalu berjalan menuju check-in counter bersama Sam. "Hmm jadi lelaki yang tertidur itu ternyata adiknya Aru" Celoteh Irene, Sam hanya diam saja tidak merespon perkataan Irene. Sampai akhirnya mereka masuk ke pesawat, Irene terkejut saat melihat Aru dan adiknya didalam pesawat yang sama. Ia-pun menepuk pundak Aru dan menyapanya dengan riang "Aru? Kita dalam flight yang sama? Aku tidak menyangkanya, sepertinya flight-ku kali ini akan seru karena ada kamu!" Aru menoleh kearahnya dan tersenyum lebar "Surprise! Aku sengaja tidak mengatakan padamu tadi saat kita bertemu di lobby. Dimana manager-mu?" Tanya Aru sambil sesekali melihat ke arah tirai. Irene menyimpan koper kecilnya di kabin "Dia disana, aku disini sendiri" Jawab Irene lalu mengangkat kedua bahunya, "Oh iya daritadi kita berbincang ada orang yang belum aku kenalkan! Ini adikku, Mino dia yang tadi pagi tidur diatas koper. Mino ini temannya Dorothy dan temanku juga namanya Irene" Ujar Aru, Mino yang langsung bangun dari duduknya langsung membungkuk dan tersenyum ke Irene. "It's nice to having you around" Irene membalas Mino, " i have to get back to my seat i guess sebentar lagi akan take off! See you" Irene tersenyum sambil berpamitan untuk duduk di seat-nya.
••
Mino membuka matanya saat mendengar Aru datang dan menyapa wanita disebelahnya, "Aru mengenalnya? Irene? Ah temannya Dorothy, pantas saja aku seperti mengenali wajahnya. Oh ada lelaki lain? Pacarnya kah? Ah manager-nya ternyata. Paris?? Dia-pun ke Paris untuk fashion week pekan depan? Hm, aku yakin kami akan sering bertemu di Louvre." Gumam Mino didalam hati sembari menguping percakapan mereka berdua.
Aru menepuk-nepuk punggung Mino, "hey ayo bangun kita harus check-in sekarang" ujar Aru sambil bangkit dari tempat duduknya. Mino pura-pura menggeliat lalu menguap dan mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali seolah-olah ia memang baru bangun tidur. Mino tidak berbicara apa-apa setelah ia melihat Aru sudah berdiri. Ia menggeret kopernya dan berjalan mendahului Aru.Mereka berjalan mencari tempat duduk di dalam pesawat, ketika Mino akan menyimpan koper ke dalam kabin matanya terhenti dan tertuju kepada sosok wanita yang sedang berjalan kebingungan mencari tempat duduknya, "Irene" gumam Mino kecil nyaris tak terdengar oleh Aru segera ia membelakangi-nya di dalam hati ia sedang meyakinkan dirinya untuk berjalan ke arah Irene dan menyapanya, sayang keberanian itu ciut ketika Mino melihat Irene dan Aru sudah saling bertegur sapa dengan menghela nafas panjang Mino-pun memutuskan untuk kembali ke tempat duduknya. Ia memasang earphone-nya, ketika sedang memilih lagu mana yang akan ia mainkan, Aru datang menghampiri-nya bersama dengan Irene.
"Ini adikku, Mino dia yang tadi pagi tidur diatas koper." Seru Aru, Mino melihat kearahnya dan langsung berdiri lalu membungkuk mengucapkan salam sambil tersenyum "Mino Song" Irene membalas senyumnya, "It's nice to having you around, i have to get back to my seat i guess sebentar lagi akan take off! See you" Irene melambaikan tangan sambil berpamitan untuk kembali ke seat-nya. Mino memandangi punggung Irene dari tempat duduknya, sambil tersenyum heran Aru memperhatikan situasi tersebut "Starstruck?" Dengan nada Aru menggoda adiknya. Mino mengangkat kedua bahunya sambil tersenyum lebar meng-iya-kan pernyataan Aru. "I'll see you in France, Mademoiselle" Ujar Mino di dalam hati sambil tersenyum lebar menikmati perjalan Seoul - France.
- to be continue -
HI! OMG so sorry for anyone who's waiting this chapter. Tbh the last draft was on my old phone and it's not working anymore, no back up so i had to re-write the whole story. Dan udah agak lupa cerita disini harusnya gimana but here it is. I hope the plot gak bikin bingung or bikin kalian asdfghjkl. This story still has a loooong way to go. I promise i'll try to make a good story line and the right diction
in next chapter & the story line will entertained you more.See youuu in the next chapter SOONEST.
Xx,
T 💋
YOU ARE READING
Petrichor
FanfictionThe love that blossomed on the rainy weather and willing to drenched themselves in the rain because they love the Petrichor. Petrichor /'pętrīkôr/ n. a pleasant smell that frequently accompanies the first rain after long period of warm, dry weather