Part 27

1.9K 55 3
                                    

Utamakan vote🤗
Happy reading guys😊

Mau saran dong??
Setuju ga klo bikin grub wa??
Klo setuju komen ya🙏🏻😊

Autor Prov

Devi pun terbangun karena dia akan melaksanakan sholat dhuhur terlebih dahulu sebelum pergi ke kantor suaminya. Setelah sholat, devi memutuskan untuk mempersiapkan bekal yang akan diberikan untuk suaminya makan siang kali ini.

Hingga semuanya pun telah selesai. Devi bergegas untuk menuju kantor suaminya. Ya walaupun suaminya itu hanya menggantikan papanya yang tidak ada dikantor.

Devi menaiki taxi yang untuk menuju ke kantor suaminya. Tak terasa perjalanan sekitar 25 menit telah samapai. Dan devi berjalan untuk menuju ruangan yang ditempati suaminya.

Ternyata tidak ada suaminya didalam ruangan tersebut. Hingga dia memutuskan untuk bertanya kepada salah satu pegawai tersebut.
"Permisi mbk?"tanya devi.
"Iya ada yang bisa saya bantu mbk?"jawab staf kerja tersebut.
"Anak dari pemilik perusahaan dimana ya mbk kalo boleh tau?"tanya devi apa adanya.
"Maksud mbk mas obby?"
"Iya betul mbk, mbk tau dimana ia sekarang"tanya devi memastikan.
"Tadi saya lihat keluar mbk, memakai mobilnya mungkin disebrang cafe depan mbk soalnya ada pertemuan dengan pengusaha lain mbk"jelas staf perusahaan tersebut.
"Oh terimakasih mbk saya permisi dulu ya"ucap devi pergi meninggalkan staf perusahaan tersebut.

Hingga devi memutuskan untuk pergi ke cafe disebrang jalan tersebut. Devi berjalan dengan membawa sebuah kotak dan paperbage berisi makanan didalamnya.

Devi Prov
Aku sedang berada dikantor milik papa obi. Dan ternyata dia tidak ada, aku coba mencari dan bertanya kepada salah satu pegawai. Ternyata dia sedang ada pertemuan dengan perusahaan lain. Hingga aku memutuskan untuk menemuinya. Aku hanya "berfikir jika memang kerabat kerja mengapa dia tidak mengabariku terlebih dahulu"batinku sambil berjalan menuju cafe tersebut.

Sesampainya dicafe aku hanya mencari cari dimana keberadaan obi sekarang ini. Dan semua orang yang ada dicafe tak lepas dari pandanganku. Aku berjalan mencari cari. Aku berjalan dengan santai dan tak kurasa banyak pasang mata yang menatapku sedari tadi. Aku merasa aneh, sedangkan pakaianku tidak begitu terbuka. Aku hanya memakai celana jeans yang begitu longgar tidak ketat dan memakai kemeja yang aku masukkan juga ditambah ikat pinggang yang menempel diikatan pinggangku. Rambut yang ku urai dan dibawahnya sedikitku beri gelombang.

Akhirnya aku menemukan obi dan aku merasa bingung siapakah perempuan yang sedang mengobrol asik dengannya. Aku hanya berfikir mungkin hanya rekan kerja beda perusahaan saja.

Dengan keadaan yang sedikit kepo aku memutuskan untuk duduk disebelah pojok yang berjarak hanya 1 kursi dari mereka. Aku hanya menguping pembicaraan mereka. Sedikit demi sedikit aku mendengarkan perkataan mereka. Hatiku hanya terasa sakit dan sesak. Mengapa orang yang ku sayangi tertawa lepas dengan perempuan lain dan bukan bersama istrinya. Aku mendengarkan perkataan mereka aku tahu sedikit info tentang ke duanya. Mereka adalah sahabat kecil yang terpisah kini bertemu dengan keadaan yang berbeda. Mereka pun pernah ada perasaan dari kedua belah pihak.

Telingaku panas dengan adanya pembicaraan mereka. Hatiku sakit dan sesak betapa terkejutnya melihat mereka berdua tertawa tidak ada dosa. Tak sengaja aku mendengarkan mereka berbicara penting.

"Andai saja takdir mempertemukan kita dengan keadaan yang sama, mungkin kita akan bahagia bersama dan memulai hidup bahagia"kata perempuan tersebut.
"Jika jodoh sejauh manapun melangkah, tidak ada yang namanya terpisah ataupun terpecah"ucap obi dan dilanjut dengan tertawa.

"Kamu masih seperti yang dulu bi yang aku kenal dan yang aku sayang hahah"kata wanita tersebut dan tak tau bahwa istrinya mengetahuinya.
"Aku gk akan berubah rah sampai kapanpun aku akan tetap menjadi obi yang kamu kenal dan yang kamu sayang rah"ucap obi tanpa ada arti kata salah pada dirinya.
Bagaikan kaca yang terpecah oleh petir disambar hujan.

Hatiku merasa sakit dan tak kuasa lagi untuk membendung air mata ini. Mengapa takdir tidak berpihak kepadaku ya allah. Aku hanya menyebut nama allah dan beristighfar. Mungkinkah cintaku hanya bertepuk sebelah tangan.

Aku tak kuat dengan semua ini. Bagaimana tidak laki laki yang selama ini selalu mendampingiku tega teganya berbicara seperti itu dihadapanku walaupun dia tak tau aku berada disitu.

Aku memutuskan untuk kembali ke apartemen. Sebelum itu aku ke kantor terlebih dahulu untuk memberikan makanan ini di meja obi. Dan tak lupa aku menuliskan surat yang telah ku tulis. Keadaan diluar tidak memungkinkan. Langit begitu gelap dan angin begitu kencang.

Aku bergegas menuju luar untuk mencari taksi. Dan hujan mulai turun aku berhenti terlebih dahulu di halte samping kantor. Aku menangis sejadi jadinya melihat semua yang terjadi dalam hidupku. Hari mulai sore dan langit mulai gelap. Tak ada yang melintas sedikitpun kendaraan.

Aku terasa kediginan. Bodohnya aku mencintai seseorang yang telah mencintai wanita lain. Hanya itulah yang aku sesali dalam diriku. Aku berjalan sempoyongan karena badanku sudah dingin dan lemas.

Tin...tin...tin...
Bunyi kelakson mobil yang ada didepanku dan akhirnya aku pingsan ketika mobil tersebut berhnti didepanku.

Hingga terasa tubuhku melayang dan sekarang aku sudah berada didalam mobil.
"Akhirnya mbk devi sadar juga mbk"ucap wanita tersebut.
"Aku dimana?"tanyaku bingung.
"Tadi mbk pingsan ketika saya lewat dan saya meminta tolong mas mas yang ada dihalte untuk memasukkan mbk ke dalam mobil saya, mbk dari mana hujan hujan begini dengan keadaan tidak meungkinkan"ucap wanita tersebut menjelaskan.
"Saya dari...ash sudahlah, kamu dari mana sore baru pulang re?"tanyaku mengelahk.

Ya dia adalah Preciliana Mauretha Rehtia dia adalah tetangga apartemenku,dia seumuran denganku tapi beda bulan aja heheh. Dia hanya tinggal diapartemen sendiri karena orang tuanya berada di luar negri.
sedikit cerita wkwk😂.
Lnjotttt..........

"Mbk mah gitu ditanya malah balik nanya"ucap retha kesal.
"Udah sampaikan?yuk turun keburu sore nih"ucapku mengelak lagi.
"Yaudah hayuk mbk"
"Iya makasih ya re tumpangannya"ucapku.
"Iya sama sama mbk, kali ada masalah cerita mbk jangan dipendam gk baik loh"ucapnya dan hanyaku balas dengan anggukan.


Cek typo🤗
Mau lanjut????VOTE dulu baru lanjt🙂
Budayakan vote ya kasian autor gais🤧

Bad Boy My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang