Part 4

3.7K 91 0
                                    

Hallo teman jangan lupa vote terus ya🥳😊

Setelah jam pelajaran berakhir aku segera keluar bersama amel,aprilia dan amasyah. Kali ini amel tidak bisa memberiku tumpangan sepeda motor untuk menuju kerumahnya karena amel bersama zaky. Aprilia dengan amasyah dan deo sama rama.
"Btw dev loo bareng aja sama obi gimana dari pada lo ga ada yang kasih tumpangan ke rumah gue?"ledek amel padaku.
"Paan sih lo mel"
"Gapapa lah devkan cuma teman bukan apa apa"sahut aprlia padaku.
"Lo bareng gue aja"menawariku dengan nada cuek dan dingin.
"Serah"jawabku ketus.
Diperjalanan aku dan obi tidak sama sekali berbicara dan mengobrol dengannya. Dia melaju dengan kecepatan yang sangat cepat dan aku mulai takut dan resah dengan kecepatan yang ditempuh oleh obi. Dan aku pun tak sengaja melingkarkan tanganku diperutnya.
Sesampainya dirumah amel, aprlia meledekku.
"Udah kayak pacaran aja pake peluk peluk segala"
"Paan sih lo pril"jawabku sinis.
Dan obi hanya melihatku dengan senyum senyum melihatku.
Aku pun mulai mengerjakan dengan teman teman.
"Dev udah lo carikan ide pokoknya dan cara menyusun?"tanya rama padaku.
"Udah kok maa ini gue mau selesai'in"
"Sini gue bantu'in tapi lo yang berfikir"jawab obi dengan muka dingin dan cueknya itu bikin gue kesel. Aku dan obi mulai menyusun dengan kerja sama sedangkan yang lain hanya ribut dengan sendirinya, amel bercanda dengan zaky, amasyah bermain tik tok sama aprilia sedangkan rama malah mabar sama deo.
"Dev udah nihh"
"Yah udah terus ngapain"jawabku cuek.
"Dasar jutek"ledek obi padaku
"Bodoamat"jawabku kesal
Setelah aku membuka ponsel dan mencari cari kabar dari branda instagramku.
Setelah beberapa lama aku membuka instagram aku pun melihat jam yang ada dirumah amel tepat pukul 17.23.
"Dev lo pulang bareng gue aja nanti gue anterin di depan rumah lo"tawarnya dengan nada cuek.
"Serah tapi lo ga ada niatan untuk aneh anehkan sama gue"jawabku curiga dengan tingkahnya tidak seperti biasa.
Hingga perjalanan menuju rumahku tidak ada obrolan sama sekali dengannya.
Sampainya dirumahku dan aku turun dari sepeda motonya sii obi.
"Makasih lo udah anterin gue sampe depan rumah"ucapku padanya dan tidak mendapatkan respon apa apa darinya. Aku hanya menghela nafas kasar karena perbuatannya yang tidak menjawab ucapanku.

Autor prov
Matahir mulai memancarkan sinanya bahwa hari telah pagi. Devi pun terbangun karena alaramnya yang berbunyi nyaring dikamarnya itu.
Devi melakukan aktivitas paginya dengan mandi dan menuju dapur untuk sarapan.
Setelah sarapan seger menuju ke tempat parkir karena dia kali ini membawa motor sendiri.
"Dev jangan lupa nanti ada acara makan malam sama temen ayahmu semasa SMA dulu"kata ibunya dengan nada yang keras
"Iyaa buu"jawab devi keras juga
Hingga diperjalanan dan tak terasa sudah sampai diparkiran. Devi pun tak sengaja berjalan dengan hentakan kaki yang cukup keras. Dia pun menabrak laki laki yang ada didepannya devi pun terjaut melainkan laki laki itu hanya terdiam dan berdiri diatas devi.
"Kalo jalan liat liat dong punya mata gak sih lo"jawab devi kesal tak melihat seseorang itu.
"Yang nabrak gue sapa yang marah siapa"jawab laki laki itu meledek.

Bad Boy My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang