About hyun2

21 3 1
                                    

Mari kita perbaiki rindu yang sempat kita paksa hapus tempo lalu:)

"Hahah benarkah itu rin? Aku turut prihatin atas habisnya bensin jino kemarin"_tawa puas gadis bernama Song Yeri terdengar mengasikan ditelinga rin.

Mereka berdua sedang berada di cafe yang ada dekat kantor Rin magang. Ini semua berkat yeri, dia memaksa jihyun agar rin pergi bersamanya. Awalnya jihyun tidak memberi izin karena ini jam kerja, tapi yeri memaksa dengan penuh. Dan berakhir dengan menyerahnya jihyun.

"Kau tau kak, dia hampir membuatku kering karena menunggunya"_tambah rin

"Sudah rin sudah, ternyata jino masih sama ya seperti dulu. 'Tolol' "_gadis itu tertawa puas sampai sampai matanya pengeluarkan air.

Rin tertawa kecil mengingat kejadian kemarin yang menunggu jino dipinggir jalan dibawah terik matahari.

"Rin, maaf jika aku ikut campur. tapi,bagaimana kau bisa ada diruangnya jihyun? Ku pikir kau sudah berada diluar kota"__tanya yeri hati hati kepada rin

Gadis itu mendadak menunduk, menatap minuman coklat dingin yang masih penuh di mug.

"A-aku sedang pelatihan magang disana kak"_jawab rin pelan tapi masih bisa didengar oleh gadis bersurai coklat itu.

"Magang? Kau kuliah dimana? Bukannya sudah pindah ya?"_tanya yeri lagi, rin seperti di-intimidasi sekarang.

"Tidakk kak, aku masih berkuliah dikampus lamaku"_jawab rin lagi memberanikan dirinya menatap yeri .

Tunggu.apa? Jadi?...

"Tapi waktu itu kami mencarimu disana,temanmu bilang kau sudah lama tidak masuk dan mereka juga bilang bahwa kau sudah pindah"_jelas Yeri

"Maaf kak"_lirih rin

Yeri seakan akan mengerti apa yang dirasakan gadis itu.

"Rin jika ada yang ingin kau bicarakan, ayo ceritakan saja padaku, mungkin aku bisa membantumu atau bisa saja mengurangi bebanmu"_yeri memegang lembut tangan rin menatap lekat mata hitam gadis itu.

"Kak Yeri"_panggil rin dengan suara yang mulai gemetar.

"Waktu itu aku seperti kehilangan arah hidupku, aku benar benar berantakan, tapi maaf kak aku belum bisa menceritakannya saat ini"_sambung gadis itu yang lagi lagi menundukkan kepalanya.

Gadis itu terlihat belum siap menceritakan berbagai macam hal yang membenturnya belakangan ini.

"Tidak apa rin, aku memahamimu". Lirih gadis itu lembut.

"Tapi apa kau tau,waktu itu ada seorang lelaki yang sama menderitanya sepertimu. Dia bukan hanya kehilangan arah hidup tapi juga hastrat untuk hidup"_ucap gadis itu berat

Rin mengenyit, mencerna kalimat yeri dengan teliti.

"Ma--maksudnya?"_tanya rin memastikan.

"Jihyun. Lelaki itu hampir mati. Tidak! Bukan. Dia memang sudah mati waktu itu, seperti mayat hidup yang bergentayangan mencari cinta.mencari gadisnya! Mencarimu Lee Yu Rin!"_jelas kak yeri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let go🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang