"Permainan telah dimulai,
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Aku harap aku bisa menjalankan semuanya dengan mulus"-Rendy
Kini Rendy sedang sarapan dengan keluarganya, ia sedang memulai misinya.
"Ren, itu kok makanan di aduk aduk aja? Dimakan dong nasi gorengnya jangan bengong mulu." Ucap Bianca ke Rendy.
"Hmm" ucap Rendy.
"Ih kok kamu dingin banget sih, ada masalah apa kamu ren? Bilang aja ke mom dan papah" ucap Bianca.
"Gapapa mom, udah ah aku mau berangkat aja dah disini sumpek banget serasa jadi mesin hahaha" ucap Rendy sambil menyindir kedua ortunya.
Rendy pun meninggalkan kedua ortunya di meja makan, walaupun iya sedang menjalankan rencana, sebenarnya ia juga memang ingin seperti itu.
Tanpa basa basi pun Rendy menjalankan mobilnya menuju ke rumah Risa.
Sesampainya di rumah Risa, Rendy mengetuk pintu rumah Risa.
"Tok..tok..tok.. Risa.." ucap Rendy.
Kemudian ada seorang perempuan paruh baya yang membuka pintunya.
"Eh nak Rendy.. ada apa ya?" Tanya ibu Risa.
"Hmm tante.. aku mau jemput Risa ke sekolah, Risa nya ada?" Ucap Rendy.
"Owh maaf nak.. Risa nya lagi sakit, demam nya tinggi sama mukanya pucat banget.. itu daritadi dia menggigil mulu" ucap ibu Risa.
Rendy yang mendengar itu pun memasang raut panik.
"Risa nya udah diobatin tante? Boleh aku jenguk nggak ke dalam?" Ucap Rendy
"Hmm untuk pengobatan belum ada ren, tante gak sanggup bayar biaya obat rumah sakit, jadi tante kompresin aja, kalo mau jenguk silakan" ucap ibu Risa.
"Kalau begitu tante siap siap ya, kita ke rumah sakit sekarang, untuk masalah biaya itu Rendy yang tanggung" ucap Rendy kepada ibu Risa.
"Tapi nak.."
"Udah tan santai aja, yang penting sekarang kita ke rumah sakit dulu" ucap Rendy.
"Yaudah deh kalo gitu.. tolong angkat Risa ya di kamarnya yang di pintunya ada inisial R" ucap ibu Risa.
"Oke tan"
Setelah itu Rendy bergegas ke kamarnya Risa, dan melihat Risa yang menggigil.. respect saja Rendy memeluk Risa dan langsung mengangkat Risa ala bridal style.
"Udah tan? Ayo kita berangkat sekarang" ucap Rendy.
"Iya ren.. tante udah siap ayo" ucap ibu Risa.
Rendy pun melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.
Tepat 20 menit, Rendy sudah sampai ke rumah sakit milik om nya.
"Sus..cepat tangani pasien ini ya.. bagaimanapun caranya dia harus sembuh" ucap Rendy ke suster RS itu.
"Baik mas, anda tunggu dulu di luar ya" ucap suster itu.
Saat menunggu, Rendy menelfon Nathan.
Telfon vop
Drrrt.."Halo bro.. ada apa lu nelfon gw?" Ucap Nathan kepada Rendy.
"Ini than.. lo bilang ya ke bu Ningsih itu aku izin dulu yo hari ini" ucap Rendy
"Emang lu kemana dah ren? Tumben lu minta izin haha" ucap Nathan.
"Udah ah lu jangan banyak bacot, gw lagi di rumah sakit" ucap Rendy.
"Siapa yang sakit?" Ucap Nathan
"Risa yang sakit" ucap Rendy.
"Owh cewek culun yang lu sukai itu ya" ledek Nathan.
"Udah ah lo malah ngatain dia, sekali lagi lo ngatain gue bogem lo baru tau rasa" ucap Rendy.
"Huh santai pak.. maafin ye gw gak sengaja" ucap Nathan
"Ye serah lo gw maafin, dah" ucap Rendy dan menelfon telfonnya.
Telfon vop end.
Tak lama kemudian, dokter keluar.. Rendy dan ibu Risa segera menghampiri dokter itu.
"Dok.. bagaimana keadaan anak saya?" Ucap ibu Risa khawatir.
"Anak ibu mengalami demam tinggi, kekurangan darah, dan dia juga kelelahan yang berlebihan, saat ini sudah kami beri infus, anda sudah diperbolehkan untuk masuk, kalau begitu saya permisi" ucap dokter itu lalu meninggalkan ibu Risa dan Rendy.
Langsung saja Rendy dan ibu Risa masuk ke dalam ruangan itu.
"Yaampun nak.. kamu ngelakuin apa sampai begini?" Ucap ibu Risa.
"Emang sebelum kejadian ini Risa kenapa tan?" Ucap Rendy.
"Hmm sebenarnya sih sebelum dia sakit, dia ini ketemu sama ayah nya sama keluarga barunya, terus pas datang ke rumah dia nangis dan jadi murung gitu, gak lama dari itu dia jadi sakit gini" ucap ibu Risa ke Rendy.
"Owh gitu ya.. apa ada hubungannya dengan itu?" Tanya Rendy.
"Hmm mungkin.. soalnya dulu dia pernah depresi gitu jadi mungkin dia masih trauma" ucap ibu Risa.
"Depresi kenapa?" Tanya Rendy.
"Ya gitu deh gara gara masalah keluarga kami" ucap ibu Risa.
Rendy hanya ber 'oh' ria saja.
Malam pun tiba dan Rendy pun meminta izin untuk pamit.
Sesampainya di rumah, Rendy sudah dihadang oleh momnya.
"Rendy! Kamu kemana saja baru malam pulang? Pakaian kamu juga acak acakan begini.. darimana kamu terus tadi gak sekolah juga kan?! Jawab mom!" Ucap Bianca dengan nada meninggi.
"Bukan urusan mom, mom urusin aja tuh perusahaan nya biar tetap jaya" ucap Rendy dingin.
"Apa maksudmu?! Kamu jangan seperti itu Rendy, sudah jelas ini urusan mom juga!" Ucap Bianca marah.
"Hahaha lucu deh, udah ah aku mau ke kamar dulu.. males ngomong sama mom ntar makin panjang.. kan aku boneka gitu haha" ledek Rendy.
"Kamu mulai kurang ajar ya ren.. mom gasuka kamu kayak gini!" Ucap Bianca marah.
"Hahaha aku kayak gini juga karna mom sama papah noh.. boneka mah cuman bisa ngikutan aja haha dasar gak berperikemanusiaan, lama lama bosan juga ya hidup di dunia lebih baik aku mati deh keanya'' ucap Rendy.
"Jaga ucapanmu! Plakk.." satu tamparan berhasil mendarat di wajah Rendy.
"Tampar aja terus.. bagus mom makasih tamparannya.. aku balik dulu" ucap Rendy kepada ibunya.
Holaaa!!! Welcome back to my update wkwk apaan sii gajelas beut.. ok ok maafin yaw.
Tengkyuuu yang udah baca cerita aku, semoga aku bisa terus update yaw.. ohiya tolong vote nya juga dund jangan jadi silent readers mulu😭😭sesekali napa di vote woeee!!
Udah deh itu aja ya.. see you next update uhuyyy!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Vs Cewek Culun
RomanceKisah ini menceritakan tentang perjuangan cinta seorang ketos kepada wanita culun yang dicintainya yaitu Risa. Namun di sisi lain sang ketos telah dijodohkan oleh orang tuanya kepada kolega ayahnya. Akankah sang ketos berhasil meraih cinta Risa dan...