𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 - 1

17 1 0
                                    

1.



Its Me!

Pancaran cahaya mulai masuk kedalam mata sosok gadis berambut panjang sepunggung itu, tanda hari mulai pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pancaran cahaya mulai masuk kedalam mata sosok gadis berambut panjang sepunggung itu, tanda hari mulai pagi. Matanya mengerjab-ngerjab dan merentangkan tangannya tinggi-tinggi keudara.

06.24 Untuk gadis seperti Alshara Afsheen pukul segitu adalah waktu yang paling indah dan waktu yang paling bisa memunculkan semangat.

Ya seperti yang sekarang ini, alsha sedang meregangkan otot-ototnya agar sedikit terelaksasikan sebab nanti siang ia akan bergulat dengan tugas-tugas dan yang akan diberikan para dosen tercintanya.

"Alsha, udahan dulu yuk.. kita sarapan" ajak sang ibunda tersenyum ramah. Sungguh asal kalian tahu bunda alsha itu tidak pernah marah! Bisa dibilang 'sama sekali' tidak pernah, hebat?

Ya tentu, beliau hanya akan merajuk dengan tingkah gemasnya apabila alsha sibuk mengerjakan tugas dan berdiam seorang diri sambil berkutat dengan benda berbentuk persegi lipat di kamar selama berjam-jam.

Dimeja makan sudah ada ayah yang selalu rapih walaupun entah itu hari libur atau hari kerja biasa, beliau orang yang sangat teliti pada penampilan. Hari ini ia akan berangkat kerja seperti biasa dan memakai jas berwarna navy yang amat sangat terlihat keren jika ia pakai.

"Kamu ada kelas jam berapa?" Seketika ayah bertanya ditengah acara sarapan. Alsha yang sedang memakan nasi gorengnya mendongak dan menelan tanpa sisa makanannya seraya menjawab "Hmm seperti biasa alsha berangkat jam 9 nanti".

Ayah berangkat setelah menghabiskan sarapan, menghampiri sang istri dan mengecup keningnya lama lalu berpelukan dengan anak sulungnya dan pergi meninggalkan kediaman hingga petang nanti.

Setelah Alsha sedikit membantu pekerjaan rumah, masih ada waktu untuk berleha-leha sebentar guna mengistirahatkan organ tubuhnya ini sambil menonton kartun sikembar botak.

"Sha sha sha!!! Lo udah liat mading belommm?!" Tanyanya mengagetkan dengan nafas tersengal seperti tengah dikejar anjing, atau beneran dikejar anjing? Ah sudahlah. "Belum, kan aku baru dateng del.. emang ada apa sih?"

Huh alsha jadi kepo, pasalnya Adel memang selalu membuat dirinya mengernyit heran penuh tanya pasalnya dia memberi tahu info tapi setengah-setengah.

"I-itu hahhhh gw bangga banget sama lo!" Ujarnya menepuk-nepuk bahu dan tersenyum bangga, sepertinya ini adalah kabar baik.

"Maksudnya?" Jujur detak jantung alsha tidak berhenti berdenyut kencang apalagi ketika Adel bilang kalau dirinya mendapat beasiswa yang selama ini hanya dalam angan-angannya.

Alsha dan Adel menuju ke mading yang dituju, tidak jauh dari lobby fakultas kedokteran kampus, mereka sontak tersenyum senang apalagi alsha ia sampai menangis -dalam artian bahagia- asal kalian tahu, mendapatkan beasiswa ini membutuhkan waktu yang tidak singkat, alsha harus berjuang melewati ini lah, itu lah tetapi ia berpegang teguh pada prinsip.

"In the middle of the road, in the moment you want to give up, shout out even louder: "So what?" – BTS.

Itulah serangkaian kata yang mungkin kalian persepsikan biasa saja, tetapi jika kalian menelitinya lebih dalam, kalian akan menemukan makna yang membuat hati kita semua terenyuh dan membangun lagi semangat yang sempat terkubur karena kata 'menyerah'.

"Selamat ya, saya lihat kamu sangat bersungguh-sungguh dalam hal ini.. dan poin kamu di masa masa universitas ini membuat saya bangga, maka dari itu saya putuskan kamu untuk menjadi mahasiswi terbaik yang mendapatkan beasiswa paling terbaik di kampus ini. Semoga kamu dapat menjaga amanah ini dan membawa kabar bagus ya alshara, omong-omong kamu mau melanjutkan dimana?" Ujar Pak Dodi panjang lebar dan dihadiahi ucapan serta pertanyaan di akhir kalimat.

Alsha menegakkan badannya dan menatap lekat laki-laki berkacamata itu "Saya akan melanjutkan sekolah di Seoul National Universty pak, sedari saya umur 14 tahun saya ingin sekali mengunjungi negara itu sambil memakai jas berwarna putih dan pulang membawa kabar mendapat beasiswa agar mengurangi biaya saya.. dan akhirnya saya bisa mewujudkan mimpi ini" Pak Dodi tersenyum bangga dan mendukung apapun keputusan alsha, 2 hari lagi ia akan terbang ke negara yang ia dambakan selama belasan tahun ini!.

Alshara bukan orang yang tidak mampu, ayahnya bisa saja memberangkatkan alsha ke Korea langsung tetapi anak itu menolak, ia bilang "alsha akan tunjukin ke ayah dan bunda suatu saat alsha akan pulang dengan beasiswa yang alsha janjiin", Dan hari ini ia menepati janjinya.

Alshara bukan orang yang tidak mampu, ayahnya bisa saja memberangkatkan alsha ke Korea langsung tetapi anak itu menolak, ia bilang "alsha akan tunjukin ke ayah dan bunda suatu saat alsha akan pulang dengan beasiswa yang alsha janjiin", Dan hari in...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bonus📍

Bonus📍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang