𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 - 2

10 2 0
                                    

2.



Good bye my lovely country

Benar kan apa yang dikatakan alsha? Sesampainya ia dirumah pukul 7 malam, ia menceritakan semuanya dan terciptalah senyuman yang tiada henti sejak ia pulang hingga sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar kan apa yang dikatakan alsha? Sesampainya ia dirumah pukul 7 malam, ia menceritakan semuanya dan terciptalah senyuman yang tiada henti sejak ia pulang hingga sekarang.

Oh iya sekarang alsha dan keluarganya sedang dinner diajak ayah yang misuh-misuh cepat berangkat ke Restoran karena ia amat senang mendengar kabar gembira dari putri sulungnya itu.

Mereka bercanda dan tertawa, sungguh keluarga kecil yang harmonis. "Al kamu disana sama siapa?" Tanya sang ayah, "aku tinggal di dorm deket kampus dan sendiri" senyuman sang ayah pudar berganti menjadi senyuman sendu.

Bunda meyakinkan ayah dengan mengelus punggungnya tanda bahwa 'tidak usah khawatir'. Kalau biasanya sosok ibu yang terlihat gusar ketika anaknya hendak menempuh pendidikan di negara yang amat jauh darinya berbeda dengan ayah alsha, toh siapa didunia ini yang tidak sayang dengan putrinya? Apalagi alsha adalah putri sulungnya yang cantik, manis, anggun, dan pintar.

Sungguh berat.

"Ayah ga usah khawatir, alsha udah besar.. ini waktunya alsha untuk mandiri, alsha setiap hari bakal ngabarin kok nanti kita vidcall ya.. nanti alsha bakal roomtour dormnya" ujarnya mencairkan suasana. Dan terciptalah kehangatan yang tadi sempat hilang menjadi sendu.. finally sha Dreams come true.

Ayah udah dikamar dan merebahkan tubuh yang sedari pagi ia gunakan untuk melakukan aktifitas, bunda membantu alsha untuk packing kebutuhan selama di Korea. Dan besok adalah waktu-waktu untuk mengurus berkas serta surat-surat yang dibutuhkan alsha.

"Bunda jaga kesehatan ya, jangan ditunda-tunda loh kalo makan! Pokoknya nanti setelah 3 bulan alsha disana, alsha pulang.. jadi bunda terus jaga kesehatan ya.. awas aja kalo sampe sakit! Nanti alsha marahin" seperti hendak pergi jauh ke luar angkasa saja, alsha memang begitu.. ia selalu mengkhawatirkan orang tuanya yang agak sedikit keras kepala kalo soal kesehatan.

Bunda tersenyum ramah dan mematikan lampu kamar alsha lalu melenggang pergi seraya menutup pintu membiarkan sang gadis bertarung dengan Dreamnya disana.

"Woah Gila gila gila nanti lo ketemu sama suga oppa dong! Omo omo omooo jinjja daebak! Ish i'm jealous.. can i go with u?" Ujarnya antusias siapa lagi kalau bukan Adelia Agatha. "Yes u can, but BERUSAHA SIS" pekik alsha tepat ditelinga Adel membuat sang empu meringis sambil mendecak kesal.

Ah iya sekarang mereka berdua sedang berada di kantin, waktu lunch yang sedikit panjang jadi mereka habiskan saja waktunya di sini toh mau kemana lagi juga ga ada tujuan.

Mereka makan dengan keadaan hening, mungkin memang karena keduanya tidak tahu ingin bergumam apa jadi lebih baik diam saja. Sampai pada akhirnya alsha memulai pembicaraan "eh del bts mau ke Indo?" Tanyanya menatap benda persegi berlogo apel miliknya.

Adel hanya mengangguk-angguk dia udah tau, dan kemana saja temannya selama ini? Huh dasar kudet. "Iya, mereka kan mau konser" ucap Adel enteng, membuat gadis yang kuncir cepol asal itu mengangguk mengerti.

Kata-kata barusan membuat memorinya mengulang dimana saat umurnya belasan tahun ia selalu ingin pergi ke konser boyband terkenal di Korea tetapi sang ibunda melarangnya sebab umur yang masih terlalu dini.

Menangkupkan kepalanya dalam lipatan tangan diatas meja.

Mengulang semua memori tentang Bangtan Sonyeondan atau gampang disapa dengan BTS dimana saat itu alsha adalah fans teraktif, ia menempelkan poster, membeli armybomb, menghias kamar penuh dengan muka muka surgawi milik ke-7 pangeran milik ARMY. Saking sibuknya ia sudah renggang dengan hal-hal seperti itu.

Alshara mengambil kelas kedokteran terakhir di Indonesia tepat hari ini. Besok ia akan menghabiskan waktunya bersama keluarga dirumah, untung untung salam perpisahan selama 3 bulan kedepan. Hey jangan bilang Alshara lebay! Kalau kalian merasakannya juga akan seperti itu. Aish ayolah melepas rindu itu bukan hal mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Keluar dari mobil sedan berwarna putih mengkilap, ia menatap sendu benda besi itu. Mengelapnya, bahkan memeluknya! Nah kalau ini boleh sih dibilang alay.. bunda yang melihat anaknya sedang menitikan air mata di halaman rumah berdesain modern sejenak menatapnya ikutan sedih dan berlari kecil lalu memeluk sang gadis. "Hey Alshara, udah dong.. bunda jadi makin ga tega ngelepas kamunya" ujarnya dibalas kekehan pelan dari sang gadis.

Makan malam kali ini terasa sangat hangat berkali-kali lebih hangat dari biasanya, sejenak menenangkan pikiran sambil menonton film diruang TV bersama keluarganya.

Alsha duduk di sofa diapit oleh bunda yang berada di kiri dan ayah berada di sisi kanan Alshara sambil memeluk hangat.

"Alsha pergi dulu, jaga kesehatan love you" melayangkan flying kiss dan lambaian tangan kepada kedua pasangan paruh baya yang juga membalas perlakuan anaknya itu. Sekarang Alshara benar benar meninggalkan negara asalnya Indonesia. Good Bye.

Bonus📍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bonus📍

Bonus📍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang