*sadar

17 2 0
                                    

Teng teng teng

Suara bel sekolah berdenting

Awan menghampiri aurora dengan berlari kecil-kecil."aurora pulang bareng yuk."

"Aku jalanya lambat gak papa."

"Gak papa lah, apa urusanya. Ntar kalo lambat juga aku gendong, hehe."

"Emang kamu kuat?"sambil menatap badanya sendiri.

"Ya kuatlah, badan kaya batang pohon gitu. Malah aku takutnya kamu kebawa angin, kan masih musim hujan."

"Ihh awaann!!"sambil mencubit pinggang Awan

"Duh duh duh, makin akur aja. Kalian cocok tau, keren deh, serasi."ujar bulan sambil cengengesan.

"Apaansih, nggak kok."ujar Aurora sambil menahan gelagat tubuh biar gak keliatan salah tingkah. padahal didalam hatinya dia seneng dibilang serasi sama Awan

"Kamu kenapa ra, kaya orang pengen pipis."

"Apaan sih, nggak kok. Udah ayo pulang bareng, katanya ngajakin."Auora pun mengalihkan topik pembicaraan agar gak nambah salting.

*****

Saat sampai pintu gerbang..

"Ehh, bapak mimpi apa semalem? kok dua anak yang sering perang dunia udah akur."ujar pak satpam sambil keheranan.

"Bapak mimpiin bidadari kali, soalnya di samping saya kan ada bidadari."kataku sambil melirik kesamping.

"Ihh apaan sih kamu! Dosa tau bikin orang salting tuh."

"Eh, kenapa harus salting. Ciee suka ya? dipanggil bidadari, kesanya cantik."

"Ssstt. Awan yaa mana ada cewe yang gak suka dibilang cantik."ujar pak satpam ikut menimbali, dan kemudian terkekeh.

"Iyasih pak, hahaha."

****

Saat tiba di persimpangan kita pun berpisah, karena rumah Aurora dan rumahku berbera jalur, dia belok aku lurus

"Dadahh Aurora, hati-hati dijalan. Jangan kangen yaa, hahaha."

"Idiih pengen banget dikangenin. Iyaa dahh juga."

Aku memperhatikan punggung aurora hingga hilang karena belokan.

Aku gak nyangka, bisa akrab banget sama dia. Ya allah kenapa gak dari dulu.

Tapi ntar dulu, Aku ngapain diem aja. Waduhh dikira orang gila ntar aku bengong ngeliatin jalan yang kosong. Waduhh efek cinta yang kacau,hahaha

Awan pun melanjutkan perjalanan pulangnya, dan diapun teringat sesuatu.

"Tadi si Aurora kok salting ya pas diledek serasi sama bulan, dan juga tadi pas aku bilang bidadari dia juga salting."

"Penyebab salting kan karena gugup, ehh jangan-jangan Aurora juga suka sama aku, hahaha. Terlalu pengen aku, sampe mikir yang aneh-aneh."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang