WHY?

1.4K 145 12
                                    









Suara langkah kaki membangunkan tidurnya, taeyong baru saja pulang kerja. Jisoo melirik kearahnya, entah kenapa taeyong terlihat sangat menggoda saat melepas jas nya sambil berjalan kearahnya, tampan batinnya.
Tapi jisoo langsung menyadarkan dirinya, dia tidak mungkin tersipu melihat orang yang selalu menyiksanya. Bukankah hanya ada rasa sakit yang selalu taeyong berikan.

"Kenapa melamun hmm?"

Tanpa sadar laki-laki itu sudah disisi ranjangnya, tatapan mereka saling bertemu.

"Apa kau terpesona olehku?"

"Jangan ge er"

Mendengar jawaban itu, taeyong mendekati jisoo dan memojokkannya ke sisi ranjang, jisoo tau dia pasti akan berakhir disiksa lagi.

"Kim jisoo... aku menginginkanmu.. " Ucapnya sambil membelai lembut pipi cantiknya.

Jisoo heran, kemana taeyong yang selalu bersikap kasar padanya? Bukankah jika dia ingin berhubungan intim tidak pernah meminta izin padanya, bahkan langsung memaksanya, mungkin saja laki-laki ini mabuk, fikirnya.

Tanpa menjawab jisoo hanya mengangguk, percuma dia menolak sudah pasti akan mendapat hukuman.

Tidak jisoo sangka, taeyong melakukannya dengan lembut. Tidak ada cambukan setiap kali jisoo tidak membalas ciumannya, bahkan dia membiarkan jisoo tidur saat merasa gadis itu sudah sangat lelah.

"Kenapa dengannya, benar-benar mabuk mungkin" batin jisoo, ia sudah kemudian tertidur.

Taeyong baru saja mandi langsung berbaring disamping gadis yang tertidur pulas. Matanya terus memperhatikan wajah wanitanya.

"Sangat cantik" Gumamnya, tangannya menyingkirkan rambut yang sedikit menutupi wajah jisoo. Mata taeyong menatapnya sendu, begitu tidak terbaca apa yang ada dipikirannya sambil terus memperhatikan wanitanya.














"Kemana dia?"

Batin jisoo heran biasanya saat dia bangun taeyong masih ada disebelahnya, dan tangannya selalu memeluk tubuhnya dari belakang.
"Apa yang kau pikirkan jisoo!? Sadarlah!" Ia menggelengkan kepalanya.

Selesai mandi, ia langsung turun kebawah menuju ruang makan. Dan laki-laki itu juga tidak ada disana.
Bahkan sampai ia selesai makan, wajahnya tidak muncul.

"Nona ada yang mencari anda" Ucap salah satu maid.

Kemudian ia berjalan ke ruang tamu, dan disana hanya ada teman taeyong yang duduk layaknya rumahnya sendiri.

"Tuan jung?" Tanyanya.

"Panggil saja aku jaehyun, bukankah aku temannya taeyong"

"Baiklah, kenapa kau mau menemuiku?"

"Hari ini kau bisa pulang kerumahmu yang dulu, aku akan mengantarmu mobilnya sudah siap"

"Apa kau bercanda?" Jisoo benar-benar terkejut, tidak mungkin ia bisa menginggalkan rumah ini dengan gampangnya. Masih ia ingat jelas ucapan taeyong yang tidak akan pernah melepaskannya.

"Aku tidak ingin bercanda sekarang nyonya cantik, aku sendiri akan memastikanmu pulang dengan aman"
"Ayo" Sambungnya, diangguki oleh jisoo.

Jisoo mulai melangkah meninggalkan mansion menuju mobil jaehyun. Ia sempat memandangi mansion itu sebelum jaehyun melajukan mobilnya.
Jaehyun benar-benar mengantarkannya sampai dirumahnya. Ia tidak menyangka ia akan bebas.

"Jaehyun, kenapa taeyong melakukan ini?"

Jaehyun tersenyum
"Bukankah ini yang kau inginkan jisoo? Kau sendiri yang ingin taeyong membebaskannya. Sekarang kau bisa lakukan yang kau mau, dia tidak akan menganggu dan mencampuri kehidupanmu lagi. Semoga kau selalu bahagia, aku pamit"

SAVAGE ( TAEYONG JISOO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang