Mozaik 6 | Tuan, Dermaga, dan Lebam

27 10 2
                                    

04.45

Sepagi itu seseorang bertanya padaku, mengingatkan tentang rasa yang telah kelu.

"Tuan rindumu kemana?" Begitu tanyanya.

"Kali ini aku merindu dalam diam." Dan begini jawabku.

Kemudian sedikit petuah datang darinya, membangkitkan pasrah yang telah lama ku lupa.

"Jangan terlalu lama mendiami, tak ada yang bisa menjamin kalau dia akan berlabuh ke dermaga rindu yang lain."

Dan inilah jawabku, tentang Tuan, Dermaga, dan Lebam.

"Aku saja tidak tahu apa dia mendermagakanku atau tidak, tapi rasa ini berkata itu adalah jawaban kedua.

Tidak.

Sebab aku hanyalah singgah yang akan mudah dilupa baginya. Sungguh aku bukan siapa-siapa bagi dia. Hanya seseorang yang dia tahu menaruh rasa padanya.

Iya, dia tahu itu.

Dan aku juga tahu bahwa dia sebenarnya tidak ingin tahu.

Sederhana, aku bukan dermaganya.

Lebih baik aku diam daripada terluka lebam."

04.54

Rinduku masih bertuan padamu, dalam diam dan semoga kau tak paham.








Payakumbuh-Riau, Mei 2020
Berkolaborasi dengan APY
-KhaKai💚

Apocryphal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang