Famous Couple

CHAP 29

"ayo kita kembali menjadi teman, berbicara layaknya tak pernah ada cinta diantara kita dan tertawa seperti tak pernah terluka sebelumnya"
-devan

Author pov

Keesokan harinya mereka bersembilan sedang sarapan di ruang makan.

Sejak kejadian semalam devan sama sekali tidak mengajak maureen bicara, maureen yang melihat itu heran tetapi ia berusaha untuk tetap positif thinking.

"TADAAA... makanan udah dateng" ucap bella yang baru saja keluar dari dapur sambil membawa makanan ditangannya

"wihh keknya enak tuh" puji andrian sambil melihat makanannya dengan mata yang berbinar binar

"hati hati guys nanti dia racunin kita" ucap leo

"heh fitnah yah lo, gak usah makan lo" geram bella sambil mendorong leoo

"ihh iya iya maaf, gue mau makan juga kali" leo menyingkirkan tangan bella yang ada di bahunya.

"udah udah gak usah berantem mending kita makan"

"bener tuh kata dirga, setelah ini kita jalan jalan disekitar sini" yang lain hanya mengangguk.

~~~
Setelah makan akhirnya mereka semua keluar dari villa dan berjalan jalan di sekitar villa.

"van.." panggil maureen yang hanya dibalas deheman oleh devan

"lo kenapa sih diemin gue mulu" langkah devan langsung terhenti dan berbalik badan menghadap maureen, yang lainnya sudah berjalan terlebih dahulu.

"gue punya salah yah sama lo" ucap maureen sambil memanyunka bibirnya

"ren gue pengen ngomong serius sama lo"

"ngomongin apa?" tanya maureen polos

"kita kembali ke villa sekarang"

"t-tapi van" devan langsung menarik tangan maureen kembali ke villa.

Sampai di villa devan langsung melepaskan genggaman tangannya.

"gue mau kita putus" ucap devan tanpa ngeliat maureen

"HAH? maksud lo? Ihh kalau ngomong tuh ngehadap ke orang nya" maureen berusaha membalikkan tubuh devan

"gue mau putus ren" ucap devan sambil menatap lekat mata maureen

"tapi kenapa?"

"gue udah denger pembicaraan lo sama alvin semalem"

"j-jadi l-lo?"

"iya semalem gue nyariin lo karena gue gak bisa tidur tapi gue ngedenger suara dari halaman depan pas gue liat ternyata lo lagi sama alvin waktu gue pengen ngehampirin lo gue rasa kalian ngomongin hal serius jadi makanya gue nguping"

"maafin gue van" maureen menundukkan kepalanya tak berani menatap devan

"it's ok ren, disini gue emang salah terlalu ngepaksa perasaan lo tapi akhirnya gue sadar kalau emang perasaan itu gak bisa dipaksain"