Satu Kosong Lima.

82 6 3
                                    

Sejak pertemuan hari itu, hubunganku dengan Misthi semakin dekat. Tidak ada hal aneh yang kurasakan, walaupun sering kali dia meminta untuk pergi saat malam hari.

Namun, pada malam itu dia memintaku untuk menjemputnya di tempat berbeda. Tampak rimbun dan pengap, jalan yang ku tempuh. Dari alamat yang dia berikan, tempat cukup jauh dari keramaian kota. Atau bahkan juga jauh dari tempat tinggalnya.

"Mas Aryo ... Mas Aruyo .... hihihi ...." Suara perempuan seperti memanggilku.

Bulu kuduk ku meremang menandakan bahwa ini adalah keputusan salah yang ku ambil. Tidak mau terlalu jauh melangkah, kuputar mobil untuk kembali pulang. Anehnya jalan terasa sangat jauh, daripada saat berangkat.

"Mas Aryo mau kemana?" Suara seorang perempuan terdengar dari kursi belakang mobilku.

Dan benar saja seorang wanita duduk tersenyum, melibatkan deretan panjang giginya yang penuh akan belatung.

***

Pov Ningsih.

"Jadi begitu ceritanya," ujarku tak kuasa mendengar penjelasan dari mbok laras yang menerawang kejadian yang dialami oleh Mas Aryo.

"Suamimu belum melangkah terlalu jauh. Akan tetapi, dia sudah mengambil ancang-ancang untuk melanjutkan tujuannya," lanjutnya dengan nada yang juga ketakutan.

"Lalu bagaimana Mas Aryo bisa bebas, Mbok?" tanyaku mengusap dahi Mas Aryo.

"Ada. Namun, kamu siap mendengar sebuah kenyataan?" tanyanya menatapku tajam yang kemudian kujawab dengan anggukan penuh yakin.

"Mereka sudah melangsungkan pernikahan di alam sana," ungkapnya yang sontak membuat hatiku seperti teriris.

"Dan cara untuk menghentikan semua ini, hanya kamu. Kamu harus mengambil sukma Aryo yang dibawa di alam mereka, Ningsih."

Bersambung.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri Tak Kasat MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang