Aznii Saralee
•
•
Present
•
🔪Sed Bellus Psycho🔪
•
•
DLDR
•
GS🌻
- Happy Reading -
📖
"Aarghhh! Hentikhan kumohonn."
"Tidak! Jangan harap aku akan menghentikannya, Dear."
Jleb!
"Arghhh uhuk.. uhuk.."
Sret!
"Bunuh saja aku, hikss.. Kumohon bunuh aku sekarang hikss.. Juga!"
"Setidaknya biarkan aku menikmati wajah kesakitanmu itu. Kau terlihat semakin cantik disaat wajah mu sudah penuh oleh darah."
"Bedebah!"
Prang!
Dor!
Suara - suara itu akan terdengar mengerikan bagi orang yang memiliki mental cukup waras. Jeritan, tangisan, erangan penuh kepiluan adalah sesuatu yang menjadi alunan melodi dimalam hari ini.
Luhan, Gadis itu tengah asik menonton salah satu video koleksinya, dengan ditemani segelas jus jeruk, juga makanan ringan yang bungkusnya sudah berserakan dilantai marmer.
Luhan memasukkan keripik kentang kedalam mulutnya, lalu mengunyahnya hingga halus, baru makanan itu tertelan di tenggorokannya. "dasar manusia bodoh! Kalau membunuh dengan cara seperti itu justru akan membuat korban cepat mati!" sungutnya dengan wajah jengkel.
"Membosankan! Lebih baik aku mencari yang lain." Luhan memilih untuk mengakhiri video yang baru dia lihat selama dua menit, lalu memilih video lain yang sudah terunduh hampir puluhan banyaknya.
Video telah di putar, Luhan fokus terhadap tontonannya sembari menegak sisa jus jeruk didalam gelas, lalu kembali meletakkan gelas tersebut diatas nakas. Video itu di awali dengan keadaan tempat yang gelap dan juga sunyi, lalu tak lama kemudian terdengar suara tawa seorang Pria, dengan laptopnya yang masih menunjukkan gambar hitam, gelap.
Durasi video terus berjalan, hingga telinga segar Luhan mampu mendengar rintihan seorang Gadis, disertai suara tangisan yang begitu memilukan. Dia memicingkan matanya pada layar laptop, dan saat itu juga keadaan menjadi terang, memperlihatkan sebuah tempat kumuh, penuh dengan barang bekas tak terpakai.
Aah, ternyata itu ada di gudang.
Jangan lupakan adanya sosok Gadis berambut lepek yang terduduk diatas kursi dengan keadaan terikat tali tambang. Wajahnya basah oleh air mata, dan mulutnya di sumpal dengan kain, membuatnya tidak bisa berteriak meminta tolong. Hanya rintihan dan juga isakan pilu lah yang terdengar.
Drap
Drap
Drap
Drap
"Hello, Sweety. How are you."
"Hahahaha dia tidak bisa berbicara, Jack. Lebih baik kau singkirkan kain yang menyumpal mulutnya itu."
"Hmm, kau benar juga. Lagipula aku ingin mendengar suara indahnya yang bagaikan nyanyian surga."
Kain yang menyumpal mulut si Gadis telah terlepas berkat perbuatan Pria tinggi dengan pakaian serba hitam. Di tangan nya terdapat sebuah kapak berukuran lumayan besar. Terlihat berkilau pada bagian yang semestinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sed Bellus Psycho [HunHan GS] • On Going
Mystery / ThrillerOh Luhan - Jangan tertipu oleh wajah nya yang bak Barbie hidup. Dia adalah Dewi kematian, dengan sebuah penyimpangan yang mengganggu kejiwaan nya. Jangan pernah bermain-main dengan nya atau kau akan merasakan sebuah penyesalan. Oh Sehun - Dia adalah...