Gerimis malam seakan menjagaku
purnama berlalu tanpa ku tahu
resah jiwa membawa sendu
Akankah sama rasaku saat bertemu?Malam kian larut, Nuca masih terjaga ditemani rintik gerimis yang seakan setia menemaninya malam itu.
Iya, esok pagi dia berencana kembali lagi ke Jakarta untuk meraih mimpinya yang sudah beberapa bulan ini harus ditunda, dia akan ditemani Axell kakaknya.Nuca melihat lagi lembaran foto yang ia simpan dilaci meja belajarnya, foto semasa Idol dulu yang sempat ia abadikan dalam album miliknya. Ia tersenyum melihat kebersamaan bersama teman-teman Idol, diantara banyaknya foto terselip potret dirinya dan Tiara yang sama-sama tersenyum, hati nuca basah, fikirannya terbang ke masa lalu , benar saja, sesulit itu melupakan sosok yang pernah singgah dihatinya.
Nuca teringat kala ia dan Tiara menghabiskan malam bersama di ruang tengah apartemen, bercerita tentang kisah hidupnya, walau nuca tak banyak bicara, dia tetap setia mendengarkan Tiara bercerita, memandang teduh wajah gadis dihadapannya, mengukir senyum sepanjang jalan cerita. Nuca kembali memutar memorinya mengingat perjalanan panjang bersama Tiara yang saat ini seakan terhapus perlahan karena waktu yang tak berpihak pada mereka.
"Ra, besok aku mau ke Jakarta, akankah kita bertemu lagi? akankah kita jadi dua orang asing yang seakan tak saling kenal?, jujur aku masih belum siap menatap lagi matamu, aku takut semakin aku bertemu denganmu, semakin aku tak bisa melepaskanmu dari hatiku", lirih nuca lantas mengusap kedua tangan ke wajahnya
_________________________________________
"udah siap, nuc?", tanya Axell
"sudah mas, yok cusss"
"yok, pamitan sama mama, kaka, adek, ma mbok juga"
"let's go!"
Nuca dan Axell pun berpamitan dengan semua anggota keluarganya serta asisten rumah tangga yang sudah dianggap keluarga sendiri oleh mereka. Ada rasa haru yang dirasakan mereka, karena akan lama untuk bertemu kembali, bercengkrama dengan keluarga, terutama si adek bungsu yang menggemaskan yang selalu merengek manja kala meminta.
Pagi sekali Nuca dan Axell berada di stasiun balapan menunggu keberangkatan ke Jakarta, setelah sibuk dengan segala prosedur yang harus dilalui, menyiapkan surat-surat izin untuk keberangkatan mereka ke Jakarta.
"rempong banget deh, huft", gerutu Axell
"sabar mas, emang keadaannya lagi kayak gini, mau gimana lagi"
"moga aja semua bencana ini segera berlalu nuc, biar bisa jalan-jalan lagi, maen bareng temen-temen, udah kangen banget gueh"
"Aamiin, iya mas, Nuca juga sangat berharap semoga semua bisa kembali normal kayak semula"
"oiya, Tiara beneran udah pindah Jakarta kan Nuc?", tanya Axell tiba-tiba
"kayak e si iya mas",
"lhoh kok kayak e, kamu emang ngga pernah chatan gitu sama dia nuc?"
"ya chatan lah mas, tapi kan ngomonginnya soal musik, soal nyanyi, gitu-gitu"
"ooooo... kirain berantem, gara-gara sekarang Tiaranya deket sama Sam, hahaha", ledek Axell
"paan si mas, dia mau deket sama siapapun kan hak dia, lagian emang sam udah sahabatan lama kok sama dia",
"oh iya ya, sampe pas Sam pulang itu Tiara lebih milih sam ketimbang elu, wkwkwk, muke lu langsung ngenes gitu waktu itu, ya ampun nuc, apa yang kamu pikirin waktu itu, ha?", Axell semakin parah meledek adeknya
"biasa aja donk mas, lagian kan si sam yang pulang, bukan aku, wle wle", Nuca memeletkan lidahnya kearah Axell
"hahahha, trus abis adegan itu Tiara pasti malu banget kan ya, wkwkwk ternyata dia pilih orang yang salah"
"abis acara, Tiara langsung minta maaf sama aku mas, dia bilang, feelingnya bilang sam yang pulang, makanya dia lebih pilih sam biar sam ngga terlalu sedih"
"serius?? tiara minta maaf sama elu?"
"iya mas"
"wah, dia gak enak ya sama elu yang udah mau nangis mukenya, wkwkwk"
"sorry lah ya aku nangis, malaikat juga tahu bro siapa yang jadi juaranya, hahaha"
"wkwkwk congkak amat lu, yang jelas kenyataannya, sekarang mereka deket kan?"
"ya biarin lah mas, sebahagianya mereka, kan ngga ada hubungannya juga sama aku"
"yakin nih, kagak cembukur, ayolo ayolo, dududududududu, wle wle wle", Axell semakin parah menggoda adiknya
"bacoooootttt masssss"
"wkwkkwwk"
_________________________________________
Akhirnya setelah menempuh perjalanan dari Solo, Nuca dan Axell akhirnya tiba di Jakarta. Suasana stasiun tampak sepi, mereka disambut sang ayah yang telah sampai dulu di stasiun. Setelah bersalaman dengan sang ayah, merekapun lantas meninggalkan stasiun dan segera menuju rumah mereka yang ada di Jakarta.
Nuca memandang langit senja Jakarta sore itu, sesaat setelah sampai di rumahnya.
"Aku sudah kembali, kembali disini, melanjutkan perjalanan mimpiku, memantapkan hati untuk membahagiakan orang-orang yang menyayangiku. Hai, Jakarta!, aku kembali, haruskah aku melupakan kenangan yang lalu, atau melanjutkan kisah yang dulu?", gumam Nuca sambil melihat senja Jakarta lalu diiringi lagu dari ponsel miliknya
Travelling places I ain't seen you in ages
But I hope you come back to me
My mind's running wild with you faraway
I still think of you a hundred times a dayI still think of you too if only you knew
When I'm feeling a bit down and I wanna pull through
I look over your photograph
And I think how much I miss you, I miss you
I wish I knew where I was 'cause I don't have a clue
I just need to work out some way of getting me to you
'Cause I will never find a love like ours out here
In a million years, a million yearsMy location unknown tryna find a way back home to you again
I gotta get back to you gotta gotta get back to you
My location unknown tryna find a way back home to you again
I gotta get back to you gotta gotta get back to youI just need to know that you're safe, given that I'm miles away
On the first flight back to your side
I don't care how long it takes, I know you'll be worth the wait
On the first flight back to your sideLocation Unknown~Honne
_________________________________________
hai hai aku kembali lagi lagi😁👍
semoga ceritaku bisa menemani hari-hari kalian di rumah...
tetap stay at home💕hope you enjoy❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
MASIH SAMA?
Teen FictionNuca memutuskan untuk melupakan rasa cintanya pada Tiara, ia lebih memilih mengikhlaskan orang yang dicintainya bahagia dengan orang lain sebelum sempat ia utarakan perasaannya. Namun apakah benar Nuca mampu menghilangkan rasa itu dari hatinya setel...