Setelah selesai acara musik malam itu, Nuca dan Axell memutuskan untuk makan diluar bersama.
"mas, kita mampir cafe seperti biasanya ya, aku laper banget", pinta Nuca
"yok, tapi kamu nggapapa kan? kenapa mukamu kek gitu?"
"gitu gimana, biasa aja gini lo", jawab Nuca ngegas
"woi, jan ngegas brow, ademin dulu pala lu, gue tahu apa yang lu pikirin, kan udah kita bicarain sama mbak putri dulu waktu di Solo, inget kan?"
"iya mas, tapi aku masih mangkel banget, ntah bakal kembali lagi ngga kayak kemaren-kemaren, capek juga ternyata begini"
"yang sabar, gue juga pernah kayak lo, tapi gue santai aja si, masih buanyak yang lebih dari dia, inget lo harus fokus, oke!!"
"iya mas"
Akhirnya mereka berdua tiba di cafe langganan mereka dan segera memesan makanan.
"mbak, nasi goreng pake keju satu porsi, tambah burger double dagingnya satu, pizza mini satu, martabak coklat keju satu, minumnya teh tarik 2", pesan Nuca pada pelayan cafe
"baik mas, kalo mas nya?", tanya pelayan pada Axell
"mas, pesen apa?", tanya lagi pelayan pada Axell yang bengong ngeliatin Nuca
"ehhhh... eee... steak aja mba, oiya sama satu porsi nasi ya mba"
"baik, mas, ditunggu ya"
Pelayan cafe pun meninggalkan mereka berdua. Axell masih ngeliatin Nuca yang tanpa dosa memesan banyak sekali makanan hanya untuk dirinya.
"woi kupret, lo udah gilaaa??? awas aja kalo kagak abis tu makanan, tak sumpelin ning lambemu, lo mau makan apa bunuh diri? haaaa???", tanya Axell penuh emosi
"tenang ae mas, ludes ntar, hahaha"
"lo kenapa si??? masa cuma karena cewek kamu gini, mana Nuca yang cuek? dia lo Nuc, sama sekali ngga mikirin kamu, mbarno wae ngopo siiiii...."
Nuca mengacak rambutnya kemudian menyapu wajahnya dengan kedua telapak tangannya di iringi geraman dari mulutnya, rasanya dia ingin menumpahkan segala kekecewaannya dan sakit hatinya saat itu juga.
"wasem ancen mas, loruuuuu banget atiku... apa lagi tim spongebob dan kawan-kawan mas, aku ngga tega lihat mereka dikecewain kayak gini, aku ngga bisa bayangin perasaan mereka saat ini, padahal sejak lama mereka menantikan momen kita, tapi malah ujungnya, astaghfirullah, kudu nangis aku mas", curcol Nuca penuh emosi
"wes to, sabar Nuc, abisin pokoknya ntar makananmu itu, awas ae nek dibuang-buang"
"hmmmmmmm......", jawab Nuca masih kesal
Pesenan makanan pun datang, satu meja penuh. Axell menggeleng-gelengkan kepalanya shock dengan adanya begitu banyak makanan diatas meja mereka.
"ck..ck... ck.. ini gila!!!!!", ucap Axell
"wow.... enak enak enak... yok mari makan masssss, wleeeee....", seru Nuca sambil memeletkan lidahnya kearah Axell
Dan benar saja Nuca makan dengan lahapnya, semua pesenannya dibabat habis, dia makan seperti tak pernah makan bertahun-tahun. Axell hanya bengong melihat adiknya yang tak seperti biasanya.
_________________________________________
*Kak Lini
Nuc, bangoooooooonLini mengirimi Nuca pesan WA. Hari ini mereka akan ada meeting membicarakan project bareng mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASIH SAMA?
Teen FictionNuca memutuskan untuk melupakan rasa cintanya pada Tiara, ia lebih memilih mengikhlaskan orang yang dicintainya bahagia dengan orang lain sebelum sempat ia utarakan perasaannya. Namun apakah benar Nuca mampu menghilangkan rasa itu dari hatinya setel...