Sendiri di dalam gelapnya malam
Menikmati indahnya langit yang bertebaran bintang, di selimuti dinginnya angin yang menembus ke pori-pori"Gue yakin banget lo tuh Ify" Batin Rio yang tengah berdiri di balkon kamarnya
"Argghh!! Kenapa sih gue kepikiran Alysa terus! Lagian juga kenapa sih gue ngarep banget kalau Alysa tuh Ify! Kalau dia emang Ify trus gue mau ngapain? Balik? Minta maaf? Kan malu gue! Dulu gue yang ninggalin masa gue juga yang minta balik! Mau taroh mana muka gue!" Batin Rio
Egonya terlalu besar untuk baikan pada Ify"Gue kangen Fy...." Ucap Rio lirih
"Gue kangen lo! Kenapa dulu lo tega ninggalin gue demi si cowo brengsek!" Ucap Rio mulai kesal mengingat kejadian dulu
"Emang lo percaya kalau kak Ify kek gitu bang? Kak Ify kan baik" Ucap seseorang dari belakang Rio
"Apaan sih lu! Nyambung mulu" Ucap Rio saat berbalik dan mendapati Ray yang sedang mendekat ke arahnya "Dasar tuyul!" Sambungnya
"Jaringan gue 4G makanya gue nyambung terus" Cletuk Ray
"Ngapain sih lu di sini? Ga tau apa gue lagi mau sendiri" Kesal Rio
"Yaelah bang lu jahat bener dah, gue kan sebagai adek yang baik mau dengerin curhatan seorang kakak" Ucap Ray dengan mata berbinar
"Sejak kapan lu jadi temen curhat gue?" Ucap Rio mengernyitkan dahinya. Ray pun tampak berpikir
"Emm... Sejak tadi" Ucap Ray yang berhasil membuat Rio mendaratkan sebuah jitakan mulus di kepala Ray
"Sakit bodo!" Ringis Ray
"Lebay dah lu! Gitu doang kok" Ucap Rio sambil tertawa
"Bang...." Panggil Ray pada Rio
"Hmm...."
"Gue kangen mama sama papa" Ucap Ray sambil menatap lepas ke langit
"Gue juga"
"Kapan dah mereka pulang?" Ucap Ray
"Mungkin ga balik" Canda Rio
"Emang lo mau kita jadi gelandangan yang minta-minta di pinggir jalan?" Ucap Ray polos tak berdosa
"Gue sih nggak mau, lo aja sih sana" Ucaop Rio tertawa lepas
Ray tampak membayangkan dirinya menjadi gelandangan"Gue ganteng kek gini ga bakal lah jadi kek gitu" Kekeh Ray
"Mungkin aja" Ucap Rio tertawa dengan kerasnya
"Ngeselin banget sii punya abang kek lo!" Kesal Ray dan memiluh untuk meninggalkan Rio karena matanya sudah mulai ngantuk
"Gini-gini juga gue sayang kali sama lo" Ucap Rio pelan sambil menatap cerahnya bintang
----------------------
"Via, Shill, Ag malam ini tidur di kamar gue aja yaa" Pinta Ify pada ketiga sahabatnya setelah pulang dari Mall
"Muat ga?" Tanya Shilla
"Muatlah Shill, lebar kek gitu kok" Ucap Ify tertawa kecil
"Gue sih setuju-setuju aja" Ucap Sivia
"Gue juga" Sambung Agni
"Jadi seru dong malam ini" Ucap Ify dengan mata berbinar
"Gue mandi dulu baru ke kamar lo Fy" Ucap Shilla
"oke!"
------------------
Sivia, Shilla dan Agni sudah berkumpul di kamar Ify sambik bertukar cerita tentang pengalaman
"Jadi lo belum pernah pacaran Ag? Ga percaya gue" Ucap Ify stelah mendengarkan semua cerita Agni
"Maklum Fy, cowo-cowo pada takut sama Agni" Ucap Shilla yang berhasil membuat mereka tertawa terbahak-bahak
"Enggak gitu juga kali Shill, gue ga mau aja gitu pacaran-pacaran. Geli gue" Ucap Agni membela diri
"Via" Panggil Shilla pada Sivia
"Apa?"
"Lo dulu pernah suka kan sama Alvin?" Ucap Shilla tak berdosa
"Eh enggak ya" Elak Sivia
"Udah ngaku aja gue saksinya" Ucap Agni
"Serius lo Shill, Sivia suka Alvin? Alvin geng Rio?" Tanya Ify tak percaya
"Iya Fy, dulu pas masih kelas 10 Sivia tergila-gila sama si Alvin" Ucap Shilla sambil tertawa mengingat kejadian masa dulu
"Udah ah ga usah di ingat" Cerca Sivia berusaha menahan malu
"Kalau sekarang masih suka ga?" Goda Ify
"Ih enggak ya" Ucap Sivia tegas
"Masa sih Via"
"Iya beneran" Ucap Sivia
"Beneran apa? Beneran masih suka?" Ucap Ify yang membuat semuanya tertawa
"Ga tau ah, gue tidur duluan" Ucap Sivia merebahkan tubuhnya di tempat tidur Ify
"Malu dah tuh" Ucap Agni mengeraskan suaranya
"Gue ga denger" Ucap Sivia di balik selimut
"Ga denger kok nyaut" Sambung Shilla
"Bodo ah" Ucap Sivia menutup telinganya dengan bantal
"Awas nih CLBK" Goda Ify
"Gue udah tidur nih jadi ga denger" Ucap Sivia polos tak berdosa
Mereka pun tertawa mendengar ucapan Sivia. Ify sangat puas menikmati malam minggunya bersama sahabat barunya di bandung
"Ga nyesel gue pindah kesini" Ucap Ify dalam hati sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
In My Heart
Ficção Adolescente"Lo ga perlu lagi sayang sama gue! Lo tuh murahan! Nyesel gue cinta sama lo." Ucap rio dengan penuh amarah "Aku bisa jelasin semuanya yo... Pliss beri aku kesempatan untuk ngebuktiin semuanya kalau itu ga bene, maafin ak-" Ucap ify terpotong "Cukup...