#Rumah Rio
"Bang yo! Lu dari mana aja bang?" Teriak Ray adik Rio yang melihat Rio baru saja masuk pintu rumah
"Banyak omong lu!" Menatap Ray tajam, karena lelah yang membebaninya
"Ray nanya baik-baik bang, jawabnya jahat betul" Ucap Ray sambil berjalan ke tempat Rio yang sedang duduk di sofa dan Ray pun ikut duduk
"Bang, lu bau kecut" Sambung Ray"Mandiin gue" Ucap Rio polos
"Tunggu lu jadi mayat dulu bang baru gue mandiin" Ujar Ray sambil merapikan rambut Rio yang acakan seperti anak kecil yang baru selesai bermain di luaran
"Lgi bahas apa nih? Kok ada mayat-mayatnya?" Ucap Dirga pala Rio dan Ray sembari duduk di tengah-tengah anaknya
"ini nih pa, Ray doain Rio mati" Adu Rio oada Dirga
"Ray ada-ada aja kamu nak" Ray pun hanya mengeluarkan andalannya yaitu cengiran khasnya
"Mmm... Besok papa sama mama mau pergi ke luar kota, ada pekerjaan selama satu bulan" Ucap Dirga yang berhasil membuat anak-anaknya sedikit terkejut dengan berita tersebut
"Lama banget sih pa!" Cerca Ray
"Napa? Takut ya lu Ray di rumah sendiri" Ucap Rio usil
"Gue cowo bang, ga mungkin lah gue takut!" Ujar Ray sambil membusungkan dadanya
"Sejak kapan lu jadi pemberani? Mati lampu aja lu langsung meluk bi Rena" Ucap Rio mengejek Ray
"BANG!! ITU AIB GUE!!" Teriak Ray sambil mengejar Rio sampai di lantai 2
----------------
#Ify cs
"Fy, kepala lo masih sakit gak?" Tanya Sivia di kamar Ify
"Nggak kok. Udah mendingan" Ucap Ify sambil memakai sepatunya untuk ke sekolah
"Lo yakin Fy, mau sekolah?" Tanya Shilla memastikan
"Iya, gue yakin kok" Jawab Ify meyakinkan
Mereka berempat pun jalan kaki ke sekolah, karena jarak kosan dan sekolah mereka sangat dekat, sehingga bisa di tempuh dengan jalan kaki. Waktu di pertengahan jalan ada sesuatu yang....
"BUZZHH! CKKITTT!!!""BAJU GUE!!!" Teriak Ify, Sivia, Shilla, dan Agni bersamaaan, karena baju mereka kotor terkena cipratan dari mobil yang melintas di samping mereka. Mobil tersebut pun langsung berhenti
"WOY! KELUAR LO SEMUA DARI MOB!!" Teriak Agni kasar. Ify, Sivia, Shilla berusaha membersihkan baju mereka yang kotor sambil ngedumel karena kesal. Pagi-pagi sekali mereka harus mendapati nasip seperti ini. Ify pun langsung berdiri dan berkacak pinggang di samping Agni
"Woy keluar!!" Ucap Ify dengan nada kasar
"Biar gue aja Fy yang nanganin" Ucap Agni dan menyuruh Ify ke belakangnya
"Tapi Ag, gue mau ikut marahin mereka juga" Ucap Ify
"Biar gue aja. mending lo bersihin baju lo yang kotor tuh sana" Ucap Agni
Perlahan pintu mobil tersebut mulai terbuka dan keluarlah seorang lelaki berkaca mata hitam dengan wajah tampannya dan memakai seragam sama seperti mereka
"Seragam kita sama" Bisik Ify yang di belakan Agni. Tanpa memerhatikan wajah lelaki tersebut, Ify langsung terfokus kembali membersihkan bajunya
"Heh setan lo punya mata kagak sii, pake mobil sembarangan!" Ucap Agni menghadap lelaki tersebut
"Gue ga sengaja. Maaf" Ucap Rio ternyata si pelaku.
"Gue ga asing sama suara itu" Batin Ify tanpa melihat ke sumber suara
Alvin, Cakka, Gabriel pun ikut keluar dari mobil. Gabriel sangat terkejut saat melihat oerempuan yang di belakang Agni yaitu Ify
"Ify" Ceplos Gabriel yang berhasil membuat Rio menoleh kearahnya
"Lo ngomong apa Yel?" Tanya Rio memastikan, bahwa yang ia denga salah. Ify masih sibuk membersihkan bajunya tanpa melihat sekelilingnya
"Liat di belakangnya Agni siapa?" Ucap Gabriel berbisik ke Rio dan Rio pun melihat dengan seksama
"Dia mirip Ify" Batin Rio dan Rio pun kembali menoleh ke Gabriel dan kembali lagi menoleh ke Ify
"Heh! Napa lo bengong liat gue?" Ucap Ify saat mengangkat pandangannya dan menoleh ke Rio "Rio" batin Ify
"Lo gak kenal Gue?" Ucap Rio
"Lo kenal Rio Fy?" Tanya Sivia. Ify hanya menggelengkan kepalanya. Tenggorokannya seperti tercekik tak bisa mengeluarkan suara. Ia sangat terkejut dengan seseorang yang di hadapan nya sekarang, Rio.
"Nggak! Gue nggak kenal siapa Rio!" Ucap Ify dengan nada tinggi
"Lo... Lo beneran ga inget siapa gue Fy? Coba liat gue Fy! Lo beneran ga tau siapa gue?" Ucap Rio berjalan ke arah Ify namun di halangi oleh Agni
"Eh! Sembarangan. Lo mau ngapain? Gausah deket-deket sahabat gue!" Bentak Agni ke Rio
"AARRGGHH!! Kenapa sii dari kemaren hari pertama sekolah gue gini banget! Siall!!" Ucap Ify dengan suara serak yang menandakan ia sedang menahan tangis
Sebenarnya Ify sangat merindukan sesosok Rio. Tapi ia menepis semua rindunya karena tak ingin kejadian 3 tahun lalu terulang lagi, saat kelas 8 SMP dan sekarang mereka sudah kelas 3 SMA.
"Tolong bawa gue pergi dari sini Via, Shill, Ag" Ucap Ify memejamkan matanya. Alhasil, bendungan nya pecah sehingga membuat aliran bening di pipinya
"Fy, kenapa lo nangis?" Tanya Agni cemas
"Ba... Bawa gue pergi" Ucap Ify mulai terisak dalam tangisnya
"Fy, lo kenapa?" Ucap Rio merasa bersalah
"Diem lo!" Bentak Sivia
"Udah Yo, masuk mobil. Biar gue yang nyetir" Ucap Gabriel
"Tapi yel"
"Ga ada gunanya lo berdiri di sini. Sekarang mending kita pergi, kita bahas ini nanti. Bentar lagi jam 8 kita telat masuk sekolah" Ucap Gabriel
Rio cs pun masuk ke dalam mobil dan berlalu dari hadpan Ify cs"Fy, lo harus cerita ke kita kenapa lo bisa kenal Rio" Ucap Sivia
"Iya nanti gue ceritain" Ucap Ify menghapus air matanya
"AAAAAA!!!" teriak Shilla
"Kenapa shill?" koor Ify, Sivia, Agni
"5 menit lagi jam 8, gimana inii. Kita jalan ke sekolah waktunya pas-pasan" Ucap Shilla panik
"HaH?? Jam 8?" Ucap Sivia saling menatap dengan Ify dan Agni. Seperti memberikan kode sesuatu
"Kita... Kita harus... LARIIIIIIII GUE GA MAU TELAT, GA MAU DI HUKUM!" Ucap Sivia berteriak dan lari duluan di susul Ify dan Agni
"WOY!! LO NINGGALIN GUE!! AWAS LO PADA NTAR" Teriak Shilla kesal
-----------------
Sesampainya di depan gerbang sekolah Ify, Sivia, Shilla dan Agni berhenti dengan napas ngos-ngosan
"Ayo masu-" Ucap Sivia terpotong saat melihat gerbang sudah terkunci "Kita telat" lanjut Sivia pasrah
"Manjat" Ceplos Ify
"Manjat?" Tanya Shilla memastikan
"Iya, manjat gerbang" Ucap Ify mulai mengeluarkan kenakalannya😂
"Let's Go!" koor Sivia, Shilla, Agni
Dan mereka pun memanjat gerbang dengan susah payah untuk masuk ke sekolah
--------

KAMU SEDANG MEMBACA
In My Heart
Teen Fiction"Lo ga perlu lagi sayang sama gue! Lo tuh murahan! Nyesel gue cinta sama lo." Ucap rio dengan penuh amarah "Aku bisa jelasin semuanya yo... Pliss beri aku kesempatan untuk ngebuktiin semuanya kalau itu ga bene, maafin ak-" Ucap ify terpotong "Cukup...