Hari hari telah berlalu seperti biasanya.
Sekolah, bertemu teman teman, kemudian rapat, dan pulang di antar seorang laki laki dingin yang bernama Katresna Fauzi Jafar, si wakil ketua OSIS SMA 3.
Kedekatan mereka semakin melekat di setiap harinya.
Hingga suatu hari, Agnia terlalu lelah untuk kembali ke rumah nya setelah menyelesaikan proposal acara di rumah Katres.
Katres tersenyum senang ketika sang Ibu memberikan penawaran kepada Agnia untuk bermalam di rumah sederhananya 1 malam ini saja.
Setelah beberapa menit Agnia menunggu izin dari sang Bunda, akhirnya Bundanya mengizinkan Agnia untuk menetap di rumah Katres selama 1 malam ini.
Bahagia rasanya jika seorang Katres melihat orang yang Ia sayang dan Ia cintai bercanda ria dengan Ibu nya yang lebih Ia cintai dari pada gadis manis itu.
Malam pun berlalu.
Dengan lembut dan sayang, mungkin.
Agnia membangunkan Katres yang tertidur pulas di ruang tengah.
Siapa tidak mengerti mengapa Katres memilih tidur di ruang tengah.
Tentunya, Katres meminjamkan kamar nya kepada Agnia."Kat.. Bangun, udah siang, katanya semalem ngajak jalan pagi"
"Iya Ni iyaa, yaudah lu siap siap aja dulu, nanti gw nyusul"
"Nyusul gimana maksudnya? "
Tanpa jawaban, Katres meneruskan tidurnya kembali.
Agnia mulai kesal atas ulah Katres pagi ini."Katres nya susah bangun nih tante"
Terdengar Agnia mengadu kepada Ibunya, kini Katres segera mengangkat tubuh nya untuk pergi ke kamar mandi lebih dulu."Hmmmm Katres emang gitu,nanti kalo misalnya kamu udah serumah sama Katres, kamu harus banyak banyak sabar yaaa"
Agnia terkekeh kecil merasa bahwa omongan yang Ia dengar sangatlah aneh bagi dirinya.
Bukannya tidak mengerti, hanya saja Ia malu dengan omongan yang baru saja mendarat di telinganya itu."Ayoo"
Ajak Katres kepada Agnia yang masih saja terkekeh kecil dengan ibunya.Agnia segera menyiapkan diri untuk bergegas berpamitan kepada orang yang Ia panggil Tante.
"Hati hati ya sayang sayang nya Ibu.."
"Agnia nanti jangan lupa maen kesini lagi yaa, Tante pasti kangen banget deh sama kamu"
Lanjut Ibu katres untuk Agnia."Iya Tante,aku pasti maen kesini lagi kok, daaah Tante, makasih yaa"
Pamit Agnia yang kedua kalinya.Selama melewati beberapa jalan di Sukabumi untuk menuju rumah Agnia,Katres hanya tersenyum menikmati harum parfume yang Agnia pakai saat ini.
Begitupula dengan Agnia, tersenyum manis menikmati indahnya suasana pagi dengan seseorang yang Ia cintai dalam diam.Karena Agnia adalah anak rumahan yang jarang sekali mengelilingi kota, Ia tidak menyadari bahwa dirinya sedang di bawa Katres berlama lama menikmati jalanan kota.
"Ternyata dari rumah lo ke rumah gw, jauh juga yaa? "
Tanya Agnia yang perlahan mulai menyadari."Ooh ternyata lu baru sadar toh"
"Sadar gimana maksudnya? "
"Nih ya, sebenernya gw udah lewatin jalan ke rumah lo, tapi karna gw masih mau bareng lo, makanya gw ajak lo keliling dulu"
"Ihh Katres!"
Mendengar kata kata tersebut, Katres merasa sangat senang sekali, karna dirinya merasa pertamakali dekat dengan seorang perempuan.
Bagi Katres, dekat dengan seorang teman itu susah, apalagi perempuan.
Tapi kali ini Ia bisa melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shuttlecock vs Delimiter
Ficção AdolescenteSelalu saja sore yang menjadi andalan waktu.