12-RS

59 4 2
                                    

.
.
.

"Gue yang gendong lo"

"Reyhan?"
"Iya gue"
"Ngapain lo kesini? Apa peduli lo?"
"Ra, gue minta ma-"

Tiba tiba ponsel mamanya Aura berbunyi

"Halo mas"
"......."
"Iya mas ini udah di RS"
"......."
"Oh iya mas jam berapa?"
"......."
"Iya nanti Khrisna biar yang nganter pulang"
"........"
"Iya hati hati"

Tutt...
Sambungan telpon mama Aura terputus

"Sayang, mama mau jemput papa dulu ya. Papa mau pulang"
"Iya ma. Hati hati ya"

Mama Kehsya mengecup kening anaknya.
Dan tak lama kemudian Kehsya hilang dari pandangannya.

"Apa lo mau jelasin apa Ha?"
"Ra, gue minta maaf. Gue gak maksud buat nyakitin lo. Tapi gue udah janji sama Keisya Ra. Tolong ngertiin gue"
"Bentar bentar"

Tiara datang dan ia terkejut karena kedatangan Reyhan, padahal ia sudah melarangnya untuk bertemu Aura.

"Reyhan! Ngapain lo kesini? Pergi!!"
"Tir gue mau njelasin ke Aura so-"
"Pergi gue bilang!"
"Tir bentar gue mau ngomong dulu sama Reyhan"
"Oke bentar aja tapi gue disini"
Aura hanya mengangguk.

"Lo bilang gue suruh pengertian sama lo? Nggak salah mas? Kemaren waktu lo mau nepatin janji lo sama Keisya gue ndukung lo. Dan gue ikhlas kok Rey. Tapi apa balesan lo sama gue Ha? Lo bentak bentak gue. Dan lo gak peduli gue! Apa itu namanya nggak nyakitin? Dan lo tau-"

Belum saja Aura menyelesaikan kalimatnya sudah dipotong oleh Reyhan.

"Ra! Gue ngelakuin itu karena gue gak suka sama sifat lo yang kekanak kanakan"
"Gue? Buta apa mata lo!! Pergi lo!! PERGII!!!"

Reyhan meninggalkan Aura dan Tiara tanpa pamit.

"Ra, gue mau putus sama Reyhan gue nggak kuat Ra"
"Tumben lo panggil gue Ra"
"Ya biar gak ngerusak. Kan kalo Tir, gue mau putus sama Reyhan gue udah gak kuat Tir. Kan kesannya kek gimana gitu"
"Iya sih. Gue bantu lo putus"
"Makasih ya Ra. Lo sahabat gue paling baik"

Mereka berdua berpelukan. Tiba-tiba teman temannya datang.

"Woee peluk gak ajak ajak lo!" Ucap Rafa
"Sembarangan kalo ngomong" tegas Tiara
"Apa salahnya sih peluk sepupu sendiri"
"Mboh!"
"Eh iya btw Reyhan mana?" Tanya Wildan
"Ngapain sebut sebut nama itu? Gue nggak suka ya Dan" ucap Aura dengan lirih.
"Maaf Ra gue nggak tau"
"Iya nggak papa"
"Gimana keadaan lo Ra" tanya Brian
"Udah mendingan. Oh iya Kak Khrisna mana?"
"Tadi ada rapat OSIS dadakan buat acara ulang tahun sekolah" jawab Rafa.
"Oh gitu"

Saat Brian, Wildan, Rafa, dan Vitto berbincang-bincang, Tiara membuka ponselnya dan membuka roomchat dengan Rafa.

Rafa

Rafa
Fa
P
Woyy
Penting
Gue mau ngomong sama lo
Cpt woyy
Gue tunggu ya di resepsionist

"Ra. Gue mau keluar dulu ya. Cari angin hehe" ucap Tiara
"Iya Tir"

Tiara keluar dan memberi kode ke Rafa untuk membuka ponselnya.

Rafa

Apaan we
Iya gue kesana
Alasan apa gue
Otak gue buntu

Alasan aja mo ke toilet

Oke tunggu
Read

"We, gue mau ke toilet dulu ya bentar"
"Oke"

Skip skip skip skip

"Ada apa Tir"
"Gue mau cerita sama lo tentang Reyhan sama Aura. Kita nih kan sama sama sepupu mereka. Jadi kita bantu mereka buat baikan. Tapi gue ceritain dulu sama lo. Apa lo setuju kalo mereka baikan. Atau putus aja?"
"Iya lihat dulu kelakuannya Reyhan ke Aura gimana dulu"
"Iya ini mau gue cerita kok"

Tiara menceritakan semua yang terjadi di ruang tadi.

"Wah kebangetan tuh Reyhanjing" ucap Rafa kesal.
"Gimana terusan? Putus ato baik?"
"Putus ajalah mana sudi gue punya sodara kek dia!"
"Oke bantu gue mutusin mereka!"
"Yoi"

Stay safe ya💙
Jangan keluar rumah dulu tetap dirumah
Jangan lupa vomment:)
Dikit bangedd gpp lh wkwk

Ketua Kelas My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang