Ketua Kelas My Husband

17- Terulang

"Kehsya...akhirnya kamu datang"

"Hai mbak" sapa Jihan

"Anak anak mana?" Tanya Kehsya tanpa menggubris sapaan Jihan

"Ke kamar" jawab Permadi

Kehsya hanya mengangguk dan melenggang pergi menuju kamar anak anaknya.

"Mau kemana ma?"

"Kamar, capek"

"Ngobrol dulu lah sama Jihan"

"Aku capek mas!"

"Kamu tidak tau sopan santun!"

"Ajarin dulu adikmu baru aku bisa sopan santun sama adikmu!"

"Kehsya! Berani kamu!"

Kehsya segera berlari menaiki anak tangga. Dan menuju kamar Aura.

***

"Aura..."

Kehsya mengetuk pintu kamar Aura, dan Aura pun membukakan pintu.

"Mama...masuk ma"

"Loh ada Khrisna juga"

Kehsya dan Aura menyusul Khrisna yang sudah duduk di atas kasur.

"Kenapa anak anak mama mukanya ditekuk semua?"

"Gara gara tamu terhormatnya papa" jawab Aura ketus

"Oh gitu"

"Ma. Papa kok gitu sih, kenapa?"

"Gini ceritanya"

Flashback on

Sore itu, pada 12 tahun yang lalu Permadi dan Kehsya dilanda kegelisahan. Karena orang tuanya Permadi tidak kunjung pulang dari acara peresmian perusahaan.

"Mas, Ibu sama Bapak kemana ya kok belum pulang?"

"La makanya itu, ditelfon juga nggak diangkat"

Setelah 2 jam mereka menunggu, ada yang memencet bel rumah mereka. Kehsya segera membukakan pintu.

"Iya Pak ada apa?"

"Apakah ini kediaman Bapak Basuki?"

"Iya benar, ada apa ya Pak"

Tiba tiba ambulance datang di halaman rumah mereka.

"Loh itu kok ada ambulance? Mas! Mas! Sini!"

Permadi bergegas menuju pintu rumah, dan betapa terkejut saat melihat 2 orang yang sangat ia sayangi tergeletak di brankar.

"Ibu!!! Bapakk!!!" Teriak Permadi dan Kehsya

Kehsya tidak sadarkan diri melihat kondisi mertuanya.

"Sayang. Bangun"

Kehsya dibawa ke kamar agar bisa tenang.

"Maaf Pak, ini orang tuanya di bawa kemana?"

"Di kamar saja Pak"

***

"Ibu!!! Bapak!!! Bangun!" Tangis Permadi pecah

"Mas, kamu yang sabar ya"

"Iya"

Tiba tiba jari telunjuk Bu Basuki bergerak.

"Mas, ibu mas!"

"Ibu....Bu ibu sudah sadar?"

Bu Basuki hanya membalas dengan senyum.