Minggu pagi nan cerah ini aku sudah bilang pada Leo bahwa dia akan ku ajak mutar-mutar ke alam, jadi pukul 7 pagi aku sudah mandi.
"Tumben lo udah mandi?" tanya Rakka mencurigai ku dimeja makan."Ya memang kenapa masalah?"
"Orang nanya dia nanya balik yeh" kata Rakka sambil mengolesi selai coklat di rotinya.
"Ya abis sarapan kan mau jalan bang"
"Anjay adek gue udah bisa-bisaan jalan, sama siapa memang nya ha?" Rakka terkekeh lalu mengolesi selai pada roti punyaku.
"Singa"
"Serius lo mau jalan sama singa gila aja sih..nih makan" dia kembali menaruh roti punyaku dan aku langsung memakan nya.
"Hm iya lah serius"
"Ari lo kalo ngomong yang bener" katanya sambil menuangkan susu ke gelas kami.
"Bener"
"Bercanda mulu lo bjir"
"Di bilangin orang serius jalan sama singa tapi ini singa nya cantik" setelah bicara itu aku meneguk susu di gelasku.
"Ah cewek ternyata fikir gue mah singa beneran" Leo emang singa beneran buatku—abisnya dia galak banget tukang ngambek lagi.
"Haha"
"Naek apa lo jemputnya?"
"Naek angkot"
"Dih ngga romantis banget bjir naek angkot mah aturan naek motor aja kenapa sih"
"Kata abang, kata Ari mah romantis-romantis aja tuh" aku menuangkan teh manis hangat untuk kubawa nanti buat Leo.
"Yeh dasar lo gak modal!"
"Ari mah mau-mau aja naek motor cuma kan ngga bisa ngejalanin ny jadi percuma lah masa nanti dia yang ku suruh dorong haha"
"Dasar kau tuh" aku dan Rakka tertawa.
"Bunda mana?" aku melihat sekeliling.
"Ada lagi mandi tuh suara air keran kebuka kedengeran"
"Oh iya"
"Eh anak-anak bunda lagi pada sarapan bunda duduk ya" baru di bicarakan sudah muncul saja. bunda memang kayaj pesulap bisa cepet banget pindah tempat.
"Iya ayo bunda sarapan" bunda menuang segelas susu untuk nya.
"Ini bunda" kata Rakka menaruh 2 poto roti selai coklat dan kacang serta taburan keju—inu kegemaran bundaku pasti kalau tidak aku ya Rakka yang membuatnya.
"Kamu mau kemana Ri pagi-pagi rapi begitu ngga biasanya.." aduh bunda mulai mencurigai ku semoga Rakka tidak comel semoga Rakka tidak comel, fikirku.
"Mau jalan sama singa cantik katanya bun" ah sudah ku duga ya biar saja lah.
"Ih udah ngerti jalan sekarang mah haha"
"Apaan bun" kataku pura-pura bodoh dalam obrolan ini, sial.
"Nanti kamu bawain teh manis hangat buatnya ya kan dia suka bikinan bunda"
"Iya bunda, tapi boleh kan jalan sama dia?" semua sudah aku siapkan sebelum bunda bilang betul begitu.
"Ya pasti boleh dong haha"
"Kamu bang gak ada jadwal jalan sama siapa-siapa?"
"Ada tapi nanti siang boleh kan bun"
"Apa sih yang gak buat anak-anak nya bunda"
"Jadi terhura..hiks hiks ulu" Rakka mulai lebay.
"Kamu mau jalan nya kemana memang Ri?"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARI, HATI, DAN FILOSOFI
FantasyCerita awal: Leo & Aquarius Ini cerita ku tentang singa cantik yang aku temui. Pameran buku di kota pada setiap minggunya di adakan sama, aku pergi ke sana bersama bunda. saat memilih milih dia berebut buku 'asal kau tahu' dengan gadis yang memegan...