Bab 2 Jose Armando

7.4K 198 7
                                    

Di Bab 2 dan kelanjutannya, demi kenyamanan pembaca, 

dialog bahasa Inggris langsung ditulis Bahasa Indonesianya saja.
========================================================

Yusuf mencuci peralatan memasaknya. Diliriknya Jam dinding, Jam 10 kurang 15 menit. Lima belas menit lagi jam kerjanya selesai dan Yusuf sudah tak sabar ingin segera ke kamar dan menemui rekan sekamar yang diam diam mampu menumbuhkan kerinduan di jiwanya.

Bagaimana tidak, sosok pria berewokan selalu saja membuat gairahnya bergejolak. Ketampanan yang menggetarkan, terlebih lagi kegagahan Jose Armando pria latin yg kini jadi teman sekamarnya mampu membuat Yusuf lemas, semua hormonnya mengalir kencang sampai ubun ubun.


Setelah berpamitan dengan leadernya, Yusuf mengecek lagi daftar menu untuk esok hari. Memastikan semua bahan memasak untuk esok hari dan berjalan menuju kamarnya yang terletak 3 lantai dibawah dapur kapal. Yusuf memijat Otot bahunya yang kaku, masih tersisa kelelahan karena pernerbangan kemarin ditambah seharian tadi bekerja.


Sesampainya di kamar, sepi. Tak dijumpainya sosok Jose Armando. Hanya terlihat seragamnya menggantung di pojokan kamar. Yusuf melepas sepatu dan seragamnya dan langsung menuju kamar mandi. Pancuran air hangat shower terasa sangat nikmat mengalir di bahunya yang lelah.Ahh Sial! Yusuf lupa membawa handuk. Yusuf langsung membuka pintu kamar mandi berusaha secepat kilat menarik handuk yang tergantung di dinding dan mengeringkan tubuh putih mulusnya. Yusuf tidak menyadari ada sepasang mata yang sedari tadi melihat ketelanjangannya.


"Wow, kamu sangat sexy sekali!" Yusuf langsung menoleh ke arah suara. Ternyata Jose Armando sudah di kamar melakukan posisi Plank (Posisi push up dengan bertumpu pada siku lengan.) Badannya mengkilat berkeringat, Jelas Jose Armando baru saja kembali dari Gym.


"Sorry, aku tidak tau kamu sudah didalam kamar." Segera Yusuf melilitkan handuk dipinggangnya dan mencari celana dalam untuk Segera menutup dan menyembunyikan kemaluannya yang langsung menegang karena pemandangan didepannya.

" Segera Yusuf melilitkan handuk dipinggangnya dan mencari celana dalam untuk Segera menutup dan menyembunyikan kemaluannya yang langsung menegang karena pemandangan didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jose Armando berpengawakan tinggi 180cm dengan bahu lebar dan dada yang bidang. Di usianya yang sudah 30 tahun wajar kalau Bagian perutnya sedikit membuncit tapi justru malah itu yang menambah pesona kedewasaannya. Jose Armando bangkit berdiri mengakhiri latihannya. Kini semua terlihat jelas di depan mata Yusuf. Badan berkilatan berlumuran keringat, butir butir keringat itu menetes turun dari rahang ke leher terus ke dadanya yang dipenuhi bulu bulu halus menebal di bagian pusar dan terus kebawah semakin tebal.


Yusuf berdegup kencang, Dewa Jantan itu hanya mengenakan celana boxer merah berdiri di depan matanya. Desiran birahi semakin kencang saat yusuf membayangkan seperti apa dibalik celana boxer merah itu. Yusuf berbalik merasa canggung dan tak ingin jendolan di selangkangannya semakin menonjol itu terlihat oleh Jose Armando.


"Kamu sudah selesai mandinya? sekarang Gantian aku yang mandi." Jose Armando mengambil handuk yang tergantung di depan Yusuf. Otomatis mata Yusuf langsung tertuju pada lengan berotot, berbulu, dan terlihat kekar. Tangan itu terangkat meraih handuk. Yusuf menarik nafas dalam dalam, meraih semerbak aroma Jantan yang khas dari ketiak seorang dewa yang berdiri tepat di belakang dirinya, hampir menyentuh punggungnya.


"Iya aku sudah selesai, Silahkan pakai kamar mandinya." Jawab yusuf tanpa berani membalikkan badan menghindari kecanggungan dirinya. Yusuf bernafas lega setelah pintu kamar mandi ditutup dan terdengar suara pancuran shower dari dalam.


Yusuf segera berpakaian dan langsung naik ke tempat tidurnya. Yusuf termakan gairahnya sendiri membayangkan Armando dibawah pancuran shower telanjang, penuh sabun. seperti apa rasa kejantanannya jika memasuki lubang paling sensitifnya. Ingin melampiaskan gairahnya, tapi tubuhnya terlalu lemas, dan akhirnya Yusuf tertidur.


Sementara Jose Armando dibawah kucuran air shower, masih saja terbayang saat Yusuf keluar kamar mandi telanjang, kulitnya putih mulus bersinar. Pantatnya bulat, ranum, sangat menggoda untuk disentuh dan dibuka belahannya. Pasti disana ada lubang rapat yang sangat ingin dimasukinya. seperti apa rasanya? apakah cengkraman dinding anusnya senikmat anus milik istrinya?


Iya, Jose Armando mengakui. Anus istrinya lebih berasa nikmat ketimbang vaginanya. Apalagi setelah Putri pertamanya lahir, Vaginanya tidak senikmat dulu. sudah kendor. Jose Armando hanya mencapai klimaks dengan cengkraman Anus yang ketat dan nikmat. Membayangkan kenikmatan Anus membuat kejantanannya tegang sempurna panjang 20 cm diameternya pun hampir memenuhi genggaman tangannya.


Teringat akan istrinya, pikirannya melayang Jauh ke Lima, Peru tempat anak dan istrinya tinggal. Bekerja di Kapal yang terus berlayar jauh terbentang jarak memisahkan sejauh samudra dan benua. Sadar bahwa dirinya seorang Suami sekaligus seorang bapak yang tak ingin mengkhianati istrinya, Kejantanan yang semula tegak kini mulai menunduk dan lemas.Keluar dari shower, Jose Armando menatap wajah rekan sekamarnya. Wajah teduh dan damai, nafasnya tenang dalam lelap. Ingin sekali Jose Armando mengelus rambutnya dan menyentuh pipinya. Tapi rasa kantuknya mulai datang, dan bergegas ke pembaringan.


Bersambung...


======================================

Kelanjutannya segera terbit. 

Mohon Please please Vote, Kasih tanda Bintang, Comment dan Share.







Dewa Jantan dari PeruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang