Capt 2

19 0 0
                                        

"Ngeselin banget sih, kak Nana pake janjiin kerkel dirumah si cerewet itu, ish" dumel Alvaro saat tiba dirumah dan masuk ke kamarnya. Adik laki-laki Nana itu masuk ke kamar mandi untuk bebersih diri.

30 menit kemudian Alvaro keluar kamar mandi dengan kaos hitam dan rambut basahnya.

Ting

Ponsel Alvaro berbunyi...

LINE...

Loey : Al, add back
Loey : Loey

Alvaro : udah kak

Loey : Mau nanya nih, boleh nggak?

Alvaro : pasti mau nanya idline-nya kak Nana, ngaku!

Loey : Haha tuh tau minta dong

"Al... Keluar, waktunya makan malem!!" teriak mama dari ruang makan.

"Iya maa, bentar... "

Alvaro beralih memandang ponselnya dengan cepat mengirimkan id line Nana pada Loey kemudian pergi memenuhi panggilan mamanya.

Disisi lain Loey memandangi foto profil dari idline yang tadi di kirim oleh Alvaro dengan seksama.

'tuh kan, udah aku duga sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'tuh kan, udah aku duga sih... Dia Rosalina Alba dari jurusan bisnis di kampus' batin Loey.

(kurleb ekspresinya gitu manteman)

---

So look me in the eyes
Tell me what you see
Perfect paradise
Tearing at the seams
I wish I could escape
I don't wanna fake it
Wish I could erase it
Make your heart believe

But I'm a bad liar, bad liar

Ponsel Nana berdering sejak tadi namun sang empu nampak tk terusik sedikitpun.

Brakk...

"kak Nanaa, bangun ih, ponselnya udah berdering dari tadi kak," omel Alvaro sembari berbaring di kasur Nana dan mengusik kakak satu-satunya itu.

"Iya Al, 5 menit lagi... " elak Nana.

"Kak... Buruan angkat gih, berisih tau"

Dengan berat hati, Nana memaksa matanya untuk terjaga. Lalu meraih ponselnya dan menjawab panggilang yang membuat ponselnya berisik.

"Halo...? "

....

"Apa!!... Benarkah...? "

....

"Terima kasih pak, akan secepatnya saya proses."

Kisah Setangkai BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang