Minta foto dong

12 3 0
                                    

Aku menatapa langit Seoul pagi ini. Cukup cerah cuacanya.

"Kita semua punya mimpi. Ada yang sudah terwujud. Ada yang belum. Jika belum bukan berarti gagal, itu hanya tertunda.

Setiap dari kita punya mimpi. Ntah realistis atau kebablasan melangitnya hingga orang menertawakan. Biarlah. Mimpi itu gratis. Mengapa harus takut mematok mimpi setinggi langit ketika itu bahkan sebuah hal gratis?"

Kalimat panjang itu kembali terngiang-ngiang di kepalaku. Mengingat bagaimana orang lain menatap heran ketika aku memilih jurusan kuliah "Technological Systems Management" di salah satu Universitas di Seoul. Jangankan orang lain. Orang tua ku saja kaget mendengarnya. Tapi syukurlah, kini aku berdiri di gerbang utama Seoul National University sesuai keinginanku.

Aku menatap tapjuk. Masih tak percaya. Namun kini aku masih kebingungan mencari dimana building information untuk melengkapi data kemahasiswaan. Lantas, aku bertanya ke pos keaman.

"Permisi, building information disebelah mana ya?" Tanya ku mencoba bersikap sesopan mungkin. Meski sudah tiga tahun tinggal di Korea rasanya masih canggung saja.

"Lurus saja sejauh sekitar 100m, lalu belok kiri. Ada disebelah situ" jawab lelaki tua berseragam itu.

"Baik, terima kasih pak"

"Sama-sama cantik"

Setelah hampir satu jam mengantri dan melengkapi data. Akhirnya semuanya selesai. Kini aku hendak pergi ke aula untuk berkenalan dengan Mahasiswa baru seprogram study. Kami sudah janjian sebelumnya.

"Annyeong..." sapaku
Lalu beberapa pria mendatangiku, saling mengulurkan tangan satu mereka. Hingga aku bingung mau berkenalan dengan yang mana terlebih dahulu.

Hingga seseorang datang
"Boleh minta foto ga?" Tanyanya padaku

Aku cukup terkejut "Untuk apa?"

"Sebagai tanda pertemanan saja. Kitakan satu angkatan di program study ini." Lalu pria itu langsung mengambil hp di tangan pria disebelahnya.

"Chan minjem hp ya"

Aku menatap mereka heran.

"Ayooo... " ia mendekat ke arah ku dengan gaya selfie.

Crek, crek...

"Oke makasiii... kenalin aku Mark Lee. Terserah mau manggilnya apa"

Akupun mengulurkan tangan untuk menjabat tangannya "Yoon Michelin. Biasa dipanggil Chelin"

"Haechan"

"Jeno"

"Jaemin"

"Lucas"

"Jisung"

"Hai semuanya... aku Chelin ya" ya beginilah cara cepat berkenalan dengan mereka semua.

"Udah ngerjain tugas untuk orientasi Mahasiswa baru belum?" Tanya Pria yang ku pikir mungkin namanya Jaemin. Iya sepertinya dia Jaemin.

"Hmm belum, apa kamu sudah?" Tanya ku balik

"Belum juga. Mau ngerjain bareng ga di perpus. Ramean sama yang lain". Ajaknya

"Wah boleh juga tuh.. aku ikut ya Jae—-" omonganku terhenti. Takut salah menyebut nama.

"Iya, Jaemin" lanjutnya sambil tersenyum.

"Oh oke Jaemin" kekeh ku kecil karna malu

"Aku Jaemin. Jangan lupa yaaa" ujarnya. Lalu aku mengacungkan jempol sebagai balasannya.

-
-
-

Di sini lah aku sekarang, perpustakaan umum universitas bersama dengan teman-teman yang lain. Aku belum sempat berkenalan dengan yang lainnya lagi karena kami masih sibuk dengan tugas masing-masing. Aku duduk disebalah Jaemin yang terlihat fokus dengan buku dan Laptop. Kami sedang menulis essay tentang alasan kami memilih kuliah di jurusan ini dan essay tentang sekilas TSM (Technology System Management). Jurusan ini di dominasi oleh lelaki. Perempuannya mungkin hanya sekitar 30 orang dari 100 mahasiswa angkatan tahun ini. Aku bersyukur karena menjadi salah satu dari 30 mahasiswa perempuan itu. Dan aku berktp Indonesia bukan Korea Selatan.

"The Department of Technology and Society offers the major in Technological Systems Management leading to the Bachelor of Science degree. The program integrates a foundation in the natural sciences, engineering, applied sciences, or environmental studies with applications in technology systems, assess­ment, and management. The Depart­ment also offers a minor in Technological Systems Management" Aku menyimak dari jauh bagaimana seseorang itu mengucapkannya dengan begitu fasih padahal aku yakin 100% dia itu orang korea bukan bule.

"Dia Doyoung" Bisik Jaemin. Aku menoleh, heran dengan tatapan seolah bertanya 'hah apa'.

"Dia Doyoung, kayanya si pinter banget. Masuk sini jalur prestasi tanpa repot-repot harus ikut tes ujian masuk kampus kaya kita" Lanjut Jaemin. Lantas aku hanya mengangguk dan kembali fokus pada tugasku sendiri.

Tak lama kemudian seseorang menepuk bahuku.
"Tim 2 Tugas vidio bukan?". Aku mengangguk.

"Iyaa,, kamu tim 2 juga?" Tanyaku semangat. Perempuan cantik itu mengangguk. "Hallo, aku Chelin" lalu aku berdiri dan mengulurkan tangan. Ia menjabat tanganku, "haii chelin, aku Jihyo. Kita kumpul yuk di taman sana. Udah ditungguin sama Kak Taeyong. Senior pembimbing kita". Aku mengangguk lalu membereskan barang-baranku.

"Jaemin aku duluan ya" pamitku pada jaemin

-
-
-

Hai haiiii gimana niiih? Semoga kalian suka yaaa😊😊😊

✌🏻Jangan lupa di Vote and comment✌🏻

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Heartbreak's journey (NCTHalu)Where stories live. Discover now