"Bertahan buat gue, Syell"
Syella masih sibuk mengobrak-abrik lemari kecil tempat ia menyimpan buku pelajarannya. Tadi malam ia baru bisa tidur jam 01.15 dini hari. Gerakannya semakin cepat ketika ia melihat jam tangan di pergelangan tangannya menunjukan pukul 06.40, artinya 20 menit lagi gerbang sekolah nya akan ditutup dan upacara akan segera dimulai
Syella dengan cepat menuruni anak tangga dan langsung masuk kedalam mobilnya. Bunda nya pergi pagi-pagi sekali setelah mendapatkan kabar kalau neneknya masuk rumah sakit
"Mang Ujang bisa di cepetin lagi ngga, Syella udah telat nih"
"Bentar lagi sampai non" ujar mang Ujang
Upacara bendera akan segera dimulai, Syella langsung bergabung dibarisan kelasnya
"Lo tumben telat" ujar Della
"Semalem gue insom, untung gerbang belum di tutup" jawab Syella dengan napas tersengal
"Astogee kebiasaan banget lo" balas Keira
Surga bagi anak-anak SMA sebenarnya sederhana, habis panas-panasan upacara, lalu disambut dengan pelajaran Kimia yang luar biasa membosankan karena gurunya yang killer, tapi tiba-tiba diberitahu kalau gurunya tidak masuk karena alasan mendadak. Alhasil semua siswa yang ada di kelas 11 IPA 2 seketika berteriak girang
Semuanya beraksi di posisi masing- masing. Anak cewek sudah berkumpul di barisan tengah untuk bergosip ria, sementara anak cowok sudah bergabung di daerah paling pojok sambil memiringkan ponselnya dan berteriak heboh "double kill" "tripel kill" "maniac". Kira-kira bisa ditebak mereka sedang apa
"Kei, gue mau tanya dong"
"Tanya aja si Syell" balas Keira sambil mengeluarkan snack yang ada di dalam tas nya
"Kak Anya itu siapa nya kak Aland?" tanya Syella polos
Seketika tawa keduanya meledak
"Lo gak lagi ngigo kan Syell nanya kaya gini tuh" ledek Della"Gue serius ishh"
"Setau gue kak Anya cuma sekedar sekretaris Aland di OSIS" sahut Keira
"Terus maksud dari komenan kak Dirga waktu itu di postingan gue apa?" tanyanya lagi
"Tapi Kei, gue denger-denger juga pas si bocah ini pacaran sama Gevan, kak Anya juga diem-diem suka sama kak Aland" ujar Della
"Ishh jadi yang bener yang mana nih" omel Syella
"Terserah lo Syell, menurut gue kalo kak Anya juga pernah suka sama Aland ya wajar, secara sepupu gue bisalah disebut ganteng. Tapi ya balik lagi ke lo nya kalo lo nyaman sama Aland gue dukung kok" ucap Keira sambil menggoda Syella
"Lo kalo ngomong suka ngelantur, Kei" cibir Syella
***
Bel istirahat baru saja berbunyi, Della dan Keira sudah lebih dulu keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut nya. Tapi Syella masih sibuk menggeledah isi tas nya, ia lupa untuk mengambil uang jajan yang sudah diberikan bunda nya pagi tadi. Sebenarnya Keira sudah menawarkan untuk memakai uang nya dulu, tapi Syella menolaknya dengan alasan masih kenyang dan ingin tidur saja dikelas
"Ishh, uang jajan gue beneran ketinggalan" batinnya
Syella kini pasrah dan mulai menelungkupkan wajahnya diatas meja, mungkin dengan tidur sejenak rasa lapar nya bisa hilang
"Kenapa gak ke kantin?" tanya seorang cowok yang kini sudah berdiri disampingnya
Syella mendongakan kepalanya dan seketika manik hitam itu bertemu dengan iris coklat milik Syella
"Ganggu aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender
Novela JuvenilPernah dekat walau tak lekat, walau sesaat entah kenapa rasanya sedikit menghangat. Pernah sekedar pernah, dan hampir sekedar hampir. Surrender! Menyerahlah!