Maaf ya guys, aku lagi bingung di suatu scene nya Hayi sama Jennie, jadi tunggu yaa~
Ohiya aku udah ada niatan bikin sequel padahal ini belum beres :(, part ini soalnya ada bocoran-bocoran buat sequel nya gitu awowkwkokwok
###
"Taeyong." panggil seseorang pada pemuda yang tengah asik mengobrol
Tak hanya Taeyong, namun Seungcheol, Yuta dan Nayeon juga ikut menoleh kepada sosok berjubah biru yang tiba-tiba muncul di apart milik Taeyong
Seungcheol menatap pria itu seolah ingin membunuhnya, ia amat sangat tidak suka dengan sosok sepertinya
"Mau ngapain lu kesini? Ini bukan dunia yang bisa dimasuki anjing kaya lu!"
(Maksud anjing disini melambangkan kesetiaan yang disampaikan dengan ucapan sarkasme, jadi kek kesetiaan dalam bentuk negatif gitu)
/tolong pahami aja ya wkwk/
"Wang menyuruh kalian untuk menemuinya di gedung biru." jawab sosok itu
"Ga sudi." sudah jelas Seungcheol akan sangat menolak perintah itu
Nayeon juga tampak sedikit kesal dengan perintah itu
"Capek, kenapa ga dia aja yang kesini sih? Dikira perjalan dimensi seenak traveling apa!" lugasnya
"Beraninya kamu memerintahkan sesuatu pada Wang."
Ketika sosok itu hendak mendekati Nayeon, Yuta lebih dulu berdiri didepan Nayeon untuk melindunginya
"Santai dong bos, buka dulu kek tuh tudungnya, disini lagi panas loh ga kaya disono." ujarnya menyindir tentang tempat asal sosok tersebut
"Tidak usah banyak bicara, kalian hanya bisa mematuhi aturan Wang. Ingat! Kalian tak akan pernah bebas jika melanggar aturannya." ancamnya
Lagi-lagi ancaman, Taeyong sudah jengah mendengar ancaman yang sudah berulang kali diucapkan oleh Wang dan suruhannya
"Ya oke! Stop it, gue ga mau denger hal itu lagi. Kapan kita harus menemuinya?"
"Besok pukul 8 malam." jawab sosok itu pada Taeyong, karena ia yakin Taeyong akan memastikan temannya ikut
"Crazy!!" teriak Nayeon
"Siapa yang mau pergi ditengah kedinginan itu, hanya orang gila yang berkeliaran pada jam itu disana." lanjut Nayeon
"Your sister Nayoung." gumam sosok itu sambil tersenyum miring
"Oke, kita akan kesana. Sampaikan pada Wang untuk menepati janjinya." pesan Taeyong
Sosok itu berbalik lalu berjalan sedikit dan menghilang
"Gue ga salah denger kan..." gumam Seungcheol sambil berpikir
"Dah gila lu, main iya iya aja. Sampe gue kena hypertemia awas aja." ujar Nayeon pada Taeyong
"Ga bakal, Wang ga bakal bikin kita mati semudah itu." tutur Taeyong
Yuta melihat Seungcheol yang melamun langsung melemparinya bantal sofa disebelahnya
"Kesambet lu bengong mulu." ujar Yuta, Nayeon juga ikut memperhatikan Seungcheol yang semenjak tadi jadi diam
Seungcheol langsung kembali fokus ke teman-temannya
"Napa?" tanya Taeyong, namun Seungcheol enggan memberitahunya, biar hanya ia sendiri yang tau
Seungcheol menggelengkan kepalanya agar yang lain tidak curiga
"Gue yakin ada yang ga beres sama Nayoung." batin Seungcheol
###
OKE SEGITU AJA BUAT PARTNYA
JANGAN LUPA PENCET BINTANG
COMMENT AND FOLLOW
PAIPAI~
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf (When Full Moon Rises On The Cold Night) Feat. 96line [SLOW UPDATE]
FanficTeman ? Tidak ada kata teman untuk kita Semua hanya sandiwara dan aku pemeran utamanya Dia hanya pion yang menuruti semua perintahku , seolah dialah pemeran utamanya DAN UNTUK KALIAN SEMUA... KALIAN AKAN MENJADI SEPERTI KAMI 'JELMAAN IBLIS' 〝Start:...