(END) 9. Back Again

142 26 1
                                    

Wendy POV
Terakhir kalinya aku meninggalkanmu ketika pepohonan masih hijau.
Kali ini daun-daunnya terlihat menguning berserakan.
Hal yang sangat mengangguku adalah, apa kau masih sama?
Manusia berubah.
Tapi apa memori juga ikut berubah?

***

"Terimakasih. Silahkan kopinya."
Pelanggan itu tersenyum lalu berjalan pergi.
Rasanya hidupku biasa saja, tidak ada yang istimewa.
Walaupun pria yang sedang menatapku dari jauh itu menemani hariku.
Aku bahagia.
Tapi... mengapa ada yang masih terasa hampa?

Aku menatap layar ponselku.
'RABU. 14.42'
Hari yang sama. Waktu yang sama.
Makhluk aneh itu datang tiba-tiba dan membuatku mengalami hal yang tidak pernah kualami.
Bedanya. Hari ini kau tidak datang.
Tidak berdiri menelusuri ruangan dengan tatapan tajammu.
Rasanya hari itu bukan perasaan takut ketika aku melihatmu.
Tapi perasaan bahwa kau akan menjadi salah satu orang yang akan sangat kurindukan.
Benar. Anehnya.
Hari ini aku merindukanmu.

*tririring*

Suara lonceng yang terdorong oleh pintu menyadarkanku.
Detik itu.
Aku kira hanyalah halusinasi.
Sosok tinggi itu terengah-engah seperti telah dikejar sesuatu.
Pria menatapku seakan yakin bahwa diriku disini.
Seketika jantungku berdegup seperti hari itu.

***

Taehyung POV

Tak sulit aku kembali kesini lagi.
Karena statusku sebagai pekerja dan warga telah ditangguhkan.
Rasanya diriku terlepas dari belenggu.
Walaupun seseorang masih menjadikanku buronan.
Hanya yang aku takutkan.
Wanita itu... tidak akan mengingatku.

Mesinku kutinggalkan di lapangan besar.
Aku harap tidak ada yang menemukannya.
Aku tidak tahu harus kemana karena tidak akan ada yang menerimaku.
Selain wanita itu.
Tanpa sadar rasanya kakiku melangkah ke kafe tempat pertama kami bertemu.
Aku harap. Kau disana... menungguku.

Aku berlari.
Bangunan kafe itu masih sama.
Pintu kaca itu kubuka perlahan.
Seperti takdir.
Mataku menemukanmu duduk di kursi itu lagi.
Walau dengan baju dan rambutmu yang berbeda.
Aku masih mengenalmu.
Mata cantik dan kulit putih itu.
Aku tersenyum saat tahu kau kaget melihatku disini.

Aku berjalan mendekatinya.
"Wendy.. aku memenuhi janjiku."
"K-kau. Ini.. benar dirimu?"
Aku memeluknya.
Wanita itu menangis.
"Banyak yang harus aku ceritakan."
"Banyak yang harus kau jelaskan."

***

Suga POV

Hari ini kami berjanji untuk bertemu di kafe.
Harusnya hari ini adalah hari yang membahagiakan.
Setidaknya bagiku.
Namun saat aku melihat dibalik kaca jendela kafe.
Pria itu memeluknya.
Kotak cincin yang kugenggam kusimpan kembali di sakuku.
Pandanganku buram.
"Mungkin memang dia bukan untukku."
Niatku menuju kafe batal saat itu juga.

***

Author POV

Mereka berjalan di pinggiran pantai.

"Jadi.. kau tidak akan kembali?"
"Sepertinya.. aku sudah tidak dianggap disana. Bukankah lebih baik aku disini?"
"Lalu.. apa mereka masih mengejarmu?"
"Oh. Orang-orang itu? Mereka sudah lama mencariku. Tapi sepertinya aku lebih pintar bersembunyi."
Wanita itu tertawa.
"Sungguh. Kau sangat pintar kabur dan sembunyi."
"Hahaha. Tenang saja aku tidak akan kabur atau sembunyi darimu."
"Kalung itu. Kau masih menyimpannya?"
"Ah iya. Kalau-kalau kau tidak kembali. Aku masih memiliki kalung ini untuk mengingatmu."
"Kau sungguh. Karena aku sudah disini. Kalung itu.. buang saja ke lautan. Dengan begitu mereka tidak akan menemukannya lagi."
"Benarkah?"
Pria itu mengangguk.
Kalung itu dilemparkannya ke lepas lautan.

Dia tersenyum menatap matahari yang tinggal sejengkal.
"Aku tidak tahu kau secantik ini."
"Ini dari lahir."
Wanita itu tertawa.
Mata mereka saling bertatapan.
"Bolehkah aku?"
Wanita itu mengangguk.
Bibir mereka bersentuhan.
"Aku mencintaimu."
"Apa.. kau serius?"
"Lalu untuk apa aku melewati bertahun-tahun untuk bertemu denganmu?"
Wanita didepannya tertawa dan memeluk pria didepannya erat.
Langit jingga semakin menggelap.
"Kalau begitu. Jangan membuka dimensinya lagi."

***END***

Hai!~
Maafkan author😭
Author lupa mengabarkan hiatus karena ujian semester selama tiga minggu yang lalu.
Mungkin cerita ini tidak terlalu panjang. Kenapa?
Author tidak ingin terlalu memperpanjang cerita karena awalnya berniat untuk membuat cerita pendek.
Terimakasih untuk yang sudah membaca~ ^-^
Tunggu cerita wenv yang lainnya~

Check New Story>>
"Weird Connection (Red Velvet Story)"

https://my.w.tt/Db7ROZgXE7

Mereka hanya ingin menyelesaikan tujuan masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[COMPLETED] DimensiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang