12

1.4K 328 8
                                    

Alice berjalan menuju kelasnya, pertandingan tadi telah selesai dengan dimenangkan oleh tim sekolahnya.

Saat pertandingan tadi selesai, Roseanne meninggalkannya begitu saja. Dia pergi menemui kekasihnya dan meninggalkan Alice sendirian di tribun, akhirnya Alice berniat kembali ke kelasnya.

Ketika Alice berbelok, seorang lelaki mengejutkannya. Refleks, Alice menampar lelaki itu dan membuatnya meringis perih.

"Ah, sorry!"

Alice melebarkan manik matanya melihat lelaki itu, "Jeffrey? Kau mengejutkanku, maaf aku refleks tadi!" ucapnya segera.

Jeffrey hanya mengusap pipi kanannya dan tertawa kecil, "Maaf mengejutkanmu," balasnya balik.

Lelaki itu tersenyum setelahnya, "bagaimana pertandinganku tadi? Kau melihatnya 'kan?" lanjut Jeffrey bertanya antusias.

Alice menatapnya bingung, "Kau tahu aku disana?" tanyanya balik.

Jeffrey mengangguk, "Aku tahu pandanganmu tidak bisa lepas dariku tadi." ucapnya sembari tertawa.

Alice memukul pelan lengan lelaki itu, "Sejak kapan aku memandangmu? Aku hanya melihat bola basket itu karena terlihat satisfying dimataku!" jawab Alice dengan nada sedikit meninggi, canggung.

Jeffrey menaikkan salah satu alisnya, "Benarkah?" ucapnya menggoda.

Alice mendecih, bergerak jalan meninggalkan Jeffrey yang masih tertawa.

"Hey, tunggu aku!"

Jeffrey menyetarai langkahnya dengan Alice, menggoda gadis itu dengan kata-katanya.

Alice terlihat kesal, berhenti berjalan lalu menatap Jeffrey dengan tatapan tajamnya. "Pergilah, kau sangat mengganggu!" teriaknya kesal.

Teriakan Alice menggema akibat mereka berada dilorong sekolah yang sepi, menimbulkan dengungan akibat teriakan Alice tadi.

Jeffrey tertawa mendengarnya, terlihat sangat puas menggoda gadis itu.

Lelaki itu mengacak rambut Alice, "Baiklah, aku pergi!" setelah mengucapkannya, dia beranjak pergi meninggalkan gadis bersurai ash-brown yang masih menampilkan wajah kesalnya itu.

"Alice! Kita tetap berteman, dan kutemui kau dikantin nanti!"

Teriakan Jeffrey menggema, dan Alice hanya bisa menghentakkan kakinya berkali-kali.

Dasar lelaki bodoh!

Dasar lelaki bodoh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
starburst ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang