5 (end)

221 14 0
                                    

Sandara pov

Arah jalan yang sangat berbeda dari biasanya ini membuatku sedikit kesal dan kebingungan.

"Hari ini saya mau ajak kamu jalan jalan agar kita lebih dekat lagi"

Loh jalan jalan? Kenapa dia baru bilang? Nanti kalau aku dimarahi Pak Ardy yang super galak itu bagaimana?

"Tapi--"

"Kamu takut dimarain? Tenang aja aku yang bilang nanti"

Akhirnya kita tiba di pantai, pantai yang tidak terlalu ramai karena mungkin ini bukan hari libur.

"Aaaa!"

Baru saja turun dari mobil, sesosok hantu muncul di depanku, tapi saat Kak Derry datang hantu itu menghilang, kemampuan yang sama dengan Kak Sandi.

"Kamu gapapa?"

"Cuma kaget aja, hantu disini sedikit berbeda, bisa tolong lepasin tangan kamu?"

Dia mencengkram kedua bahuku dengan sangat keras, mungkin karena dia panik mendengar teriakkanku, mukanya saja terlihat seperti orang ketakutan.

"Maaf...."

"Gapapa, makasih, hantu itu hilang karena kamu"

Dia mengusap tengkuknya, wajahnya terlihat sangat lucu saat malu.

Kita berjalan dipinggiran pantai, banyak bertanya satu sama lain, obrolan yang tidak jauh berbeda dengan 2 tahun lalu, walau aku sudah tahu semua tentangnya, aku menanyakannya lagi untuk yang ke dua kalinya dan akan dia jawab dengan kata kata yang hampir sama persis dengan dulu, lucu sekali rasanya.

Tiba tiba kita bertemu segerombolan anak yang sedang bermain bola, bola yang sedang mereka mainkan tiba tiba terlempar kearah kita.

"Kak! Tolong bolanya dong!"

Anak yang paling tinggi itu meminta aku melempar bolanya tetapi malah Kak Derry yang melemparnya, alhasil bola itu terjatuh ke laut.

Salah satu anak mengambilnya, tetapi satu anak lain menangis, aku berjalan kearah anak itu selagi Kak Derry mengambil bola, mengeluarkannya dari laut

"Kamu kenapa?"

"Nanti kalau bolaku basah, kakak bakal marah"

Kasian dia, aku memutar otak untuk menghiburnya.

"Karena bolamu tercebur karena dia, mau aku ceburkan dia ke dalam laut?"

Aku menunjuk Kak Derry yang sedang menggulung celana panjangnya.

"Memangnya kakak bisa? Dia itu kan laki laki"

"Aku kuat kok, nanti kamu teriak Dara! Dara!, begitu ya?"

Aku berjalan kearah Kak Derry, dia melihat kearahku dan saat aku ingin mendorongnya dia malah memegang tanganku erat.

"Apa yang mau kamu lakuin? Nanti bajuku basah"

"Ini semua gara gara kamu, tuh dengerkan anak anak itu udah dukung aku, pura pura kalah please"

Aku berbisik kearahnya, diapun mengangguk dan aku langsung mendorongnya, lalu dia terjatuh ke laut dan anak anak itu bersorak.

Pekerjaanku selesai jadi sekarang aku harus naik ke pasir.

Byurrr

Tiba tiba Kak Derry menarik tanganku sehingga aku tercebur, ini sangat kekanak kanakan, kan kita sudah sepakat kalau nanti dia yang kalah, dan sekarang dia balas dendam? Aku tetap tidak mau mengalah, ini permainanku tahu.

AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang