-Author POV-
Kring....kring..kring...Alaram jam dari kamar seorang gadis itu mulai berbunyi dengan nyaring.Tentu saja membuat sang pemilik kamar tersebut menggeliat dari tidurnya,kemudian bangkit dan pergi kekamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya.
Belum sampai 30 menit gadis itu telah selesai mandi dan bersiap-siap untuk mulai mengenakan seragam sekolah yang terlihat cocok di badannya
Terlihat jam dindingnya masih menunjukkan pukul 06.30 pagi dengan segera mungkin gadis itu mengambil perlengkapan sekolahnya dan turun untuk memakan sesuatu yang ada.
"Pagi bunda"sapa melody pada bundanya yang sedang menunggunya di meja makan.
"Pagi melody,ayo sini makan dulu habis itu berangkat ke sekolah, kamu mau di antar atau berangkat sendri?"tanya bunda melody sambil menyiapkan makanan
"Aku berangkat sendiri aja bun"jawab melody"Ya sudah cepet habisin makanannya biar kamu nggak terlambat"ucap bundanya sambil mengelus rambut melody
Sekarang melody hanya tinggal bersama tante nya yang dia sebut dengan kata Bunda melody sangat menyayangi bundanya setelah kepergian ortunya gara² tabrak lari melody sekarang hanya mempunyai bundaya jadi wajar melody sangat takut kehilangan bundany.
Setelah memakan makanan yang di hidangkan oleh bundanya melody bergegas mengambil semua peralatan sekolahnya dan bersiap-siap untuk pergi sekolah
"BUN..BUNDA...BUNDAA..."panggil Melody pada bundanya"IYA BUNDA DI TAMAN"saut bunda melody.
Melody pun menghampiri bundanya yang berada di taman dan langsung menyalami tangan bundanya"udah mau pergi yah?"tanya bunda melody"iya bun melody udh mau pergi"jawab melody dengan senyum khas nya"Ya udh kalo gitu hati² yah nak, semangat!!"ucap bunda melody sambil memberi semngat"iya bun assalamualaikum"salam melody"waalaikumsallam"jawab bundaya,Melody pun bergegas pergi dari rumah bundanya.
*****
Sekarang hanya ada seorang gadis dengan rambut panjang yang ia kuncir menjadi satu,berlari tergopoh-gopoh saking lelahnya ia berlari dari rumah bundanya.Naik angkutan pun terlalu tanggung karna jarak sekolah dengan rumah bundanya cukup dekat.
Ia terus-menerus melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 07.10 pagi yang artinya dia telat 10 menit dia adalah Melody Oktaviani
Melody menelan salivanya,ketika melihat pintu gerbang akan di tutup oleh satpam sekolah.
"PAKK.... TUNGGU..."
"tunggu pak!!!hosh....hosh..."cegah Melody yang masih mengatur nafasnya yang tidak beraturan
"Haduh telat,buruan masuk nanti ada osis ngeliat kamu bisa bahaya kamu"Melody mengangguk cepat,ini adalah MOS terkhirnya di SMA GARUDA HIGH SCHOOL,ia tak boleh bermasalah dengan senior! Atau ketua osis.
Saat gadis itu melangkah masuk seseorang menahan tasnya
"Oh,bagus yah lo telat..." seorang gadis dengan tampang jutek itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.Di lengannya terdalat pita berwarna merah yg diikat, yg menandakan dia adalah senior osis alias panitia MOS.
"Mampus gue!" Batin melody
"Ini lagi mang asep,malah bantuin anak baru!nnti kalo dia kebiasaan nggak tertib gimna?!" Grutu senior itu.
"Ya,maaf neng..." Senior itu menghela nafas kasar. Ia langsung melirik adek kelas barunya itu.
"Siapa nama lo?"
"Melody Oktaviani,kak" Ucap melody menunduk takut
"Oh,mana mobil lo?masukkin" Melody mengerutkan keningnya heran.
"Saya nggak punya mobil kak" kali ini senior itu yang mengerutkan keningnya.Aneh menurutnya,bisa dibilang sekolah SMA GARUDA HIGH SCHOOL adalah sekolah ellit,sekolah yang hanya dimampui oleh orang-orang kaya raya,jadi menimal siswa-siswi disini, pastinya membawa mobil ke sekolah. Yah,kecuali anak biasiswa.
Senior itu terkekeh remeh "oh,anak biasiswa?" Tanyanya menatap Melody dengan mata yang sinis
Melody mengangguk,senior itu langsung mendecih "ikut gue sekarang!" Senior itu langsung menarik tangan Melody dengan kasar.
"Mengapa anda ingin menjadi sutradara di kehidupan saya?
-🦄------TBC-----
Heyyo gimna?seru g?pnsrn g siapa ketos yg judes?jan lupa vote+komen+sebar k teman-teman kalian!...
Semangat yang UL ywhh bljr sno awokaowkaoal
Soryy kalo masih ada kata-kata yang susah di mengerti oke!
SPAM UPPPP,VOTE KOMEN JUGA
KAMU SEDANG MEMBACA
Drifting in love
Teen Fiction"Aku nyata, kamu pun nyata. Yang tak nyata adalah fikiranku yang mengharapkan untuk memiliki mu" . . . Mncritakan seoran...