"Yang disana kenapa tidak memperhatikan." Arsen menunjuk perempuan yang baris di pojok paling belakang.
Sesi pertama di isi dengan perkenalan kakak OSIS yang jumlahnya sekitar 20 an. Gadis cantik itu tidak memperhatikan para kakak OSIS yang lagi memperkenalkan diri.
"Panas banget sih, ini kapan selesainya?" tangannya sambil kibas-kibas.
Saat enak-enak nya kibas-kibas dia mendengar tepuk tangan dan suara riuh dari para peserta MOS angkatannya.
Matanya langsung tertuju pada podium, dan ....
"Dia." Gumamnya pelan.
Yup, jadi yang di podium itu adalah Arsenio Alexi Ramadhan selaku ketua OSIS SMA Nusa Bangsa dan orang yang tadi pagi nabrak Ziha.
Setelah perkenalan diri,dia membacakan peraturan yang harus di patuhi selama kegiatan MOS.
"Bla bla bla bla bla ..... " Ucap nya panjang lebar tak lupa dengan ekspresi datarnya.
Ziha yang sudah kepanasan tidak memperhatikan lagi yang di ucapkannya. Masabodoh lah ngak peduli dia.
"Yang disana kenapa tidak memperhatikan." Teriaknya dengan lantang.
Gadis yang mendengar itu kaget seketika, untung tidak jantungan.
Para peserta MOS dan kakak OSIS semua menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Ziha yang merasa dilihat hanya menatap sekeliling bingung.
"Jawab!" bentaknya lagi.
"Maju kedepan kamu!"
Tidak paham dengan situasi, Ziha menatap sekelilingnya bingung. Tangannya menggaruk hidung yang terasa gatal.
"Kamu suruh maju kedepan itu sama kak Arsen." Ucap perempuan yang berdiri disebelahnya.
Hah, ternyata dari tadi yang dimaksud ketua OSIS itu aku. Waduh mampus nih aku.batinya.
Mau tida mau maju kedepan, banyak pasangan mata menatapnya.
Sesampainya di depan Ziha hanya diam dan menundukkan kepala. Jantungnya berdetak tidak karuan ditambah lagi badannya yang terasa panas dingin.
"Tahu apa salah kamu? " tanyanya datar. Ia menatap Ziha seolah-olah ingin melemparnya ke laut.
"Tahu kak," jawabnya sembari mengangguk kepala. Ia hanya mampu menghela napas panjang.
"Apa?" Mengangkat alisnya sebelah.
"Saya tidak memperhatikan." Gadis itu berusaha bersikap biasa saja.
"Kamu saya hukum," ucapnya tegas.
"Jangan dong kak." Ziha sudah memasang wajah sedih biar ngk jadi di hukum, wkwkwkkk;)
Arsen hanya menatap orang di hadapannya sekilas kemudian dia memberi kodo OSIS yang di sebelah nya. Ekspresi wajah tampannya nampak serius , tidak ada senyum yang nampak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIHA
Teen FictionFollow sebelum baca! Pertemuan tak sengaja antara kedua insan manusia. Memberikan warna tersendiri bagi kedua insan tersebut. Apakah warna ini akan bertahan selamanya atau seperti pelangi yang datang hanya sesaat. Lalu bagaimana kelanjutan ceritan...