OD~PART 2

738 108 16
                                    

STORY BY WIWIT GOMEZ





























。。。。

Malam minggu,dimana biasanya Master School mengadakan acara untuk para murid-muridnya. Seperti acara music, yang di isi oleh anak - anak band dari asrama pria maupun penyanyi solo dari siswa/siswi yang memiliki bakat di bidang tarik suara. Ada pula acara dance yang di iringi music DJ.

Semua itu,tersedia di sebuah ruangan luas yang khusus. Berada di tengah-tengah antara asrama pria dan asrama perempuan. Yang tidak tersedia di Master School hanya satu, minuman ber-Alkohol. Selebihnya semua fasilitas lengkap di sekolah paling bergengsi itu.Di tengah-tengah keramaian dan kerlap-kerlip lampu disco,sekumpulan gadis-gadis cantik yang tengah duduk sambil menikmati minuman itu seperti biasa menjadi pusat perhatian. Sekumpulan cewek-cewek popular, sebutan mereka.

“Mana,cewek alien yang elo maksud tadi siang Riel?” Gadis cantik berkaki jenjang yang ada diantara kumpulan cewek popular itu bertanya.

“Tadi sih masih ada di kamar,ya kan Ra?” Ariel menimpal balik pertanyaan pada Aurora.Dan gadis itu mengangguk.

“Lagian kak,mana mungkin sih dia kesini. Gosh! Tempat ini gak level lah buat dia.”

“Segitunya amat. Memangnya cewek itu buruk banget Riel?” Gadis manis yang satu-satu nya memakai celana leging panjang itu bertanya.

“Nanti kak Allysa liat sendiri aja deh. Gue males ngomongin cewek dekil dan kampungan itu.”

Tiba-tiba saja gadis cantik berkaki paling jenjang diantara mereka itu beranjak dari duduknya. Semua memperhatikannya dengan dahi mengkerut. Gadis itu kemudian melangkah pergi meninggalkan mereka tanpa berkata apapun untuk pamit.

“Lah, kakak gue mau kemana tuh?” Ariel memutar kepalanya mengikuti langkah kaki sang kakak.

“Kayak gak tau Kim aja. Kan sang pangeran sudah datang.” Mikha menjawab sembari menunjuk ke depan dengan dagunya. Terlihat Kim menghampiri seorang pria tampan yang baru saja datang bersama tiga pria di belakang nya.

“Oh yeah, I see.” gumam Ariel yang kemudian kembali membuka bedaknya untuk berkaca.

………

Di dalam kamar, Yuki Patricia duduk bersila diatas kasur sembari membaca komik kesukaannya. Ia menguap untuk kesekian kalinya bersamaan ketika halaman terakhir telah selesai ia baca. Yuki menutup komik tersebut, kemudian gadis itu menatapi seisi kamar dan baru menyadari jika sejak tadi, dia seorang diri di kamar itu.

“Genk cewek-cewek brisik itu pada kemana?” gumamnya. Dia melirik pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
Niat Yuki yang ingin tidur pun di urungkan, dia memilih turun dari kasurnya yang berada diatas untuk melihat keadaan di luar. Apakah genk cewek-cewek brisik yang di maksud Yuki itu sedang ada di luar bersama siswi-siswi lainnya?

Ketika pintu di buka, Yuki hanya melongokkan kepalanya saja untuk melihat-lihat keadaan di luar yang menurut bayangannya akan ada banyak cewek-cewek duduk di depan kamar masing-masing sambil bercanda gurau atau pun merumpi selayaknya para perempuan jika tengah berkumpul.Namun dahi Yuki mengernyit, mendapati lorong yang begitu sepi. Pintu-pintu kamar pun semua tertutup. Dengan benak yang masih bertanya-tanya Yuki pun memutuskan untuk keluar dari kamar dan berjalan keluar gedung asrama. Mungkin saja, kebiasaan disini jika malam minggu semua berkumpul di halaman depan yang luas. Begitu pikir Yuki.

Langkah demi langkah gadis itu melewati satu persatu kamar siswi-siswi. Lampu remang-remang di sepanjang jalan cukup membuatnya berantisipasi kalau saja sesuatu yang horor seperti di komik yang ia baca tadi benar-benar terjadi padanya. Di tengah keparnoan itu, Yuki lantas di kejutkan oleh suara benda jatuh yang sangat keras tak jauh dari tempatnya.
Gadis itu kontan saja berlari dan bersembunyi di balik tembok. Nafas Yuki ter engah-engah sembari terus menerus mengelus dadanya.

OUR DESTINY (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang