Sudah seminggu lebih Emma,Ica,dan Kyra mengikuti serangkaian acara penyambutan untuk murid tahun ajaran baru Di SMA adiyatsa.
Awalnya Emma tidak mau bersekolah disini,tapi berkat hasutan Rihanna,Emma,Ica,dan Kyra akhirnya mau bersekolah di SMATSA setelah di iming-imingi cogan yang kadar ketampanannya overdosis dan tidak akan expired.Tanpa berpikir panjang,Emma langsung menyeret Ica dan Kyra untuk bersekolah disini.
Hehehe,lumayan kan bisa jadiin Emma sebagai asisten buat bawain map-map OSIS yang banyak itu*auwwww
Rihanna tersenyum devil."Woahhh!Akhirnya masa SMA yang sesungguhnya datang!"ucap Kyra sumringah
"Hah? Berarti yang kemarin apaan dong Ra?maksud kamu boongan gitu?" Tanya Ica heran, Kyra hanya memutar bola matanya malas.
"Tau ah ca.Pusing gue punya temen yang polosnya kebangetan." Emma hanya menggelengkan kepala melihat perdebatan Ica dan Kyra.
"By the way gimana sama janjinya kak Hanna?jadi kapan kita tagih janjinya?" Tanya Kyra antusias.
"Hah?janji apaan ra?" Emma balik bertanya sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tak gatal,membuat bandana berwarna navy bermotif batik yang ia kenakan bergoyang.
"Ck Emma ih! Kan kak Hanna janji mau nunjukin cogan-cogan SMATSA ke kita" Emma pun nyengir kuda.
"Eheheh,iya ya. Gue lupa Ra"
"Yaelah ma!jangan bilang kalau kelemotannya Ica ngalir ke Lo!"
"Dih siapa bilang?orang gue lupa juga!"ucap Emma sambil mengerucutkan bibirnya.
"Iya ih kyra mah! Ica nggak lemot kali!" Ucap Ica yang kini sudah berada dalam mode ngambek sambil bersidekap dada.
"Yaudah elah.Nggak usah monyong gitu kali bibir Lo berdua.Baperan amat!heran gue." Ucap Kyra mengalah,tetapi Emma dan Ica masih setia dalam mode ngambeknya.Kyra yang kesal dengan sikap kekanak-kanakan merekapun menggebrak meja.
"Brakk! Yaudah kalau kalian masih mau disini.Biar gue sendiri aja yang nyamperin kak Hanna.Selamat ngambek!" Ucap Kyra lalu mengibaskan rambutnya bak model iklan shampoo kemudian meninggalkan Ica dan Emma yang masih dalam mode ngambeknya.
"Eh eh Kyra Lo tega banget sih!Masa mau liat cogan sendiri?nggak setia kawan banget Lo!" Ucap Emma yang kini sudah berdiri di ikuti oleh Ica.
"Bodo amat!" Kyra melenggangkan kakinya dipenuhi rasa kesal sampai ke ubun-ubun menusuk ke hati,menghunus jantung dan akhirnya menembus usus menyebabkan Kyra mengalami kelaparan akut dan memutuskan untuk mengisi amunisi di kantin.
"Loh Ra? Kan kita mau ketemu kak Hanna kok Lo malah ke kantin sih?!"ucap Emma sambil berusaha menyesuaikan langkah kakinya dengan Kyra,et dah si Kyra,itu kaki manusia apa kaki raksasa sih?
"Bacot Lo ah! Gue laper!" Ucap Kyra yang disambut oh oleh Emma dan Ica.
"Huft!Akhirnya nyampe juga" ucap Ica sambil mengelap keringat yang membasahi dahinya.Ica dan Emma menarik kursi yang ada di hadapan Kyra lalu mendaratkan bokongnya.
"Wah parah Lo Ra!Masa Lo tinggalin kita sih?kita jadi cape tau!" ucap Emma dengan wajah kesal dan di angguki oleh Ica.
"Lah ngapa nyalahin gue sih? Salah Lo berdua jalannya lelet amat.Situ manusia apa bekicot?"ucap Kyra sambil memakan baksonya dengan santai.
"Serah Lo Ra serahh!!" Ucap Emma sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan.Buset dah si emma!! ya kali ada anginnya.Yang ada lo sesak napas gara-gara nyium tangan lo yang bau jengkol.*ehhh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Muara
Teen Fictionseperti namanya "Muara",selalu menjadi tempat akhir berkumpulnya air sebelum mengalir ke laut.Seperti itulah Muara yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah dan perlindungan para sahabatnya.Namun dibalik tenangnya Muara,terdapat banyak bahaya yang m...