05. Kesal

71 21 9
                                    

Kini Masa orientasi siswa sudah berakhir, hari ini hari pertama dimana para siswa-siswi baru ini memulai status sebagai siswa dari SMA Nusa Bakti.

Brumm brumm..

Suar sebuah motor kini tengah memasuki gerbang SMA Nusa Bakti, terlihat 2 orang siswa laki-laki dan perempuan tengah berboncengan.

Semua siswa yang baru datang menatap mereka berdua, ada yang menatap dengan tatapan tidak suka dan ada siswa yang menatap dengan tatapan penasaran.

Ya memang begitulah, ketika ada siswa baru berboncengan dengan salah satau mostwanted yang begitu terkenal di sekolahnya.

"Ck, apaan sih tatapannya gitu semua." kesalnya.

Memang dia tidak heran lagi, dan dia juga sudah menerima konsekuensinya jika dia berangkat sekolah dengan kakaknya pasti mendapat perlakuan seperti ini.

"Emang lo sepopuler ini ya, bang?" tanyanya sambil turun dari atas motor.

"Emang lo baru tau ya? Makannya lo harus bersyukur bisa punya abang kayak gue" katanya sambil melepas helm yang baru dipakainya.

"Iyain aja deh, nih!" sambil mengembalikan helm kepada kakaknya.

Cowok itu turun dari motor lalu menerima helm itu dan menaruhnya di jok belakang.

"Kelas lo dimana Key?" tanyanya sambil berjalan menyusuri koridor sekolah.

"Tetep kok"

"Oh, mau gue anter atau lo ke kelas sendiri?"

"Elah bang, ini masih pagi, gak usah modusin adek sendiri."

Mendengar ucapan adiknya itu Deva terkekeh, dia paling suka menggoda Keysha dan dia paling suka melihat adiknya itu marah, karena menurutnya Keysha lebih kelihatan menggemaskan  saat marah.

"Lah gue serius."

Keysha menghembuskan nafasnya pelan lalu menghentikan langkah kakinya.

"Iya gue tau kok bang kalo lo serus. Kalau gitu makasih ya udah nganterin depan pintu kelas gue, yaudah gue masuk dulu ASSALAMUALAIKUM" katanya sambil menepuk pundak Deva lalu masuk kedalam kelasnya.

Melihat kelakuan adiknya itu Deva hanya menggeleng gelengkan kepala, lalu pergi menaiki tangga yang tak jauh dari kelasnya Keysha, memang kelasnya searah dengan kelasnya, karena koridor kelas 12 berada dilantai 3.

***

Disisilain dilantai bawah seorang cowok sedang melihat papan pengumuman yang ada di mading sekolah.

Dia mencari-cari namanya berada di kelas mana. Dan akhirnya dia menemukan namanya 'Glenio Ardhito Pranata XI-MIPA 1' disana dia juga tidak hanya menemukan namanya saja, tetapi dia menemukan tiga nama yang sangat tidak asing baginya.

Tentu saja tiga nama itu adalah Farhan, Gading dan Bagas. Mereka telah menjadi teman sekelas dari SMP.

"Lagi lagi sekelas sama tiga kunyuk edan." gumamnya.

Setelah menemukan namanya, Glenio pergi mencari keberadaan kelas barunya.

Dia menyusuri koridor kelas 11 yang berada dilantai paling bawah, dia menyusuri setiap kelas yang ada sampai pada akhirnya dia menemukan kelas yang dicarinya.

XI MIPA 1

Glenio bersiap-siap masuk kedalam kelas, tapi tiba-tiba salah satu temannya datang merangkulnya dari belakang.

Feel AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang