Prolog

33 7 0
                                    

"Hai sal" suara bariton itu menghentikan langkahku, seseorang yang suaranya sangat familiar di telingaku.

"H-hai" jawabku canggung.

"Elo lihat alin nggak?" Tanya nya kepada ku dengan santainya.

"Mmm,Alin?eng-enggak aku ngga liat " raut wajahnya berubah seketika.

"Elo biasanya kan selalu sama Alin,kok sekarang enggak?" Suaranya dengan nada sedikit meninggi tapi tetap tidak ada unsur kemarahan.

"Itu Alin nya tadi berangkat duluan"
Tanpa pamit,tanpa salam dia berlari kearah kelasnya Alin.

Namanya Rahman,seorang laki-laki yang aku kagumi sejak pertama ku menginjakkan kaki di sekolah ini,dia satu kelas denganku.
Postur tubuh nya yang sangat tinggi,sikapnya yang tidak pernah kasar kepada perempuan,dan parasnya yang tampan, membuat siapapun akan-mmm.. jatuh cinta mungkin? tapi ada beberapa sikap yang mungkin tak kusukai darinya, tidak sopan,egois dan pemalas.

Aku mengagumi Rahman semenjak ku bersekolah di SMA Islam Al Qudsi,dari pertama ku melihatnya saat ia memperkenalkan dirinya didepan kelas dengan wajah polosnya,lucu.

Flashback on

"Yuk gantian yang di pojok sana" ucap wali kelas dan tangannya menunjuk ke arah murid di pojok belakang.

"Ekhem"
1 detik
2 detik
3 detik
"Itu yang di pojok kenapa ya?" Semua murid mengalihkan pandangannya kebelakang,dan mendapati seorang murid laki-laki sedang tidur nyenyak dengan polosnya.

Dan wali kelas ku berjalan menuju tempat duduk siswa itu dan menepuk-nepuk pipinya pelan.

"Nak,nak bangun"
(Tidak ada gerakan sama sekali)
"Nak kamu harus memperkenalkan dirimu"
-_-
"Haduh gimana cara bangunin nya ya?" Pasrah wali kelasku

"Di guyur air aja Bu"

"Di jewer Bu,pasti bangun"

"Teriakin yang kenceng di kuping nya Bu"

Semua usulan2 dari murid2 lain

"Saya tau caranya" ucap wali kelas ku dengan membentuk bulan sabit di bibirnya

"KEBAKARAAAN,KEBAKARAN TOLOOOONG,TOLONG!" Teriak walikelas ku sekencang mungkin

"Hah,apa kebakaran?cepetan ambil air, tolong²!" Murid itu langsung berdiri dengan gugupnya,satu kelas tertawa terbahak-bahak kecuali aku,aku hanya melemparkan senyum geli.

"Mana Bu yang kebakaran?" Tanyanya seperti tanpa dosa

"Nggak ada"

"Lo- Lo tad-tadi"

"Ibu cuman mau bangunin kamu aja,abisnya disuruh perkenalan malah enak2an tidur" jelas wali kelas ku

"Maaf Bu," murid laki2 itu menunduk lemah

"Yaudah sana berdiri di depan,perkenalkan dirimu,"
Murid itu bergegas berjalan kedepan kelas

"Hmmm, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab seluruh penghuni kelas

"Perkenalan namaku Rahman Muhammad Baihaqie kalian bisa manggil aku Rahman, tempat tanggal lahir Jepara,Agustus 26 2003,asal sekolah SMP 2 Nugraha,Hobi saya bermain gitar,sekian dari saya wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Silahkan kembali ketempat duduk kamu" walikelas mempersilahkan nya

"Terima kasih Bu"

Aku terus memperhatikan nya,cara berjalannya,cara bicaranya sampai cara tidurnya, Misterius.

Kembali ke laptop 💻

Ku pandangi kepergian Rahman dengan tatapan sendu,ternyata pria itu menemuinya bukan karena ingin bertemu dengannya,malah bertemu dengan orang lain melalui perantaranya.

"Ngapain ya Rahman nyariin Alin?"
Gumamku dalam hati

Alin adalah tetanggaku sekaligus sahabatku,kita sahabatan sudah dari TK karena faktor tetangga.
Aku dan Alin selalu bersama2 bahkan ada yang bilang kita kembar,tapi salah,Alin lebih cantik dariku.
Dari TK, SD,SMP,kami pasti bersekolah di tempat yang sama,satu kelas lagi bahkan sampai satu bangku,tapi tidak dengan SMA, meskipun kami bersekolah di tempat yang sama, takdir berkata lain,Alin beda kelas denganku, mungkin ini cukup sulit ,tapi mau bagaimanapun setiap kejadian pasti ada Hikmahnya, mungkin Allah ingin kami lebih fokus untuk belajar.

♠♥♠

TBC

Segitu dulu ya...
Voment nya jangan sampai lupa
Jangan lupa baca part selanjutnya

Salam

Hamba Allah

SALMA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang