part 4

5 0 0
                                    

...

Jam istirahat SMA Islam Al-qudsi, waktu yang paling di tunggu-tunggu oleh banyak siswa,entah itu mereka hanya bersenda gurau,bebas dari guru,dan yang paling penting mereka bisa makan di kantin.

Beda dengan Salma,hari ini baginya tak ada rasa semangat sedikit pun seperti hari-hari biasanya,ia memutuskan untuk menyenderkan kepalanya di meja dan berusaha untuk memejamkan kedua matanya.

"Salma!" Panggilan dari Mela,dan dijawab Salma dengan deheman yang posisi Salma masih seperti tadi.

"Lo mau ke kantin nggak?" Tanya Mela memastikan.

"Enggak dulu ya Mel" jawab Salma lemas.

"Elo nggak papa kan sal?lo sakit?aduh,yuk tak anter ke UKS" giliran Mela yang gugup.

"Eh,enggak Mel,aku cuman nggak mood aja hari ini,kamu ke kantin aja tanpa aku gapapa"

"Nggak mau sal,gue nggak kewes ke kantin sendiri,apa lagi banyak cowok² disana" jawab Mela.
"Gue disini nemenin lo gak papa" bujuk Mela.

"Beneran?" Tanya Salma memastikan,dan dijawab anggukan oleh Mela.

"Oh iya tadi kok elo bisa telat si sal?coba cerita" tanya Mela serius.

"Enggakpapa tenang aja Mel"

"Appaan sih Lo Sal,gue kan nyuruh cerita, terus-terus tadi kok elo bisa bareng ama si Rahman" kini pertanyaannya mulai melebar,dan mau tak mau Salma harus menceritakan semuanya kepada Mela.

"Waah si Rahman baek juga ternyata" puji Mela.

"Tapi tadi Rahman belain elo tahu Sal,sampek elo nggak jadi dihukum,malahan dia yang di hukum"

"Makanya aku nggak enak jadinya Mel..." Gundah Salma.

"Kalau begitu elo minta maaf aja sal" entah dari mana ide itu muncul dari fikiran Mela,kenapa fikiranya bisa sama dengan apa yang difikirkan Salma.

"Ta-tapi ak-"

"Husttt" omongan Salma terputus dengan menempelnya salah satu jari Mela di mulutnya.

"Gue tahu,lo pasti malu kan mau minta maaf sama si Rahman,ngaku aja," goda Mela.

"Emm iya Mel" jawab Salma pasrah.

"Tenang,gue bakal bantuin elo"

"Bantuin gimana?" Salma mengreyutkan dahinya,entah apa yang akan Mela lakukan.

"Sini" Mela menyuruh Salma untuk mendekatkan telinganya dan Mela mulai membisikan sesuatu.

"Apa?enggak aku nggak mau Mel!" Ucap Salma sedikit keras.

"Katanya mau minta maaf" goda Mela.

"Tapi ya nggak usah kayak gitu Mela! terlalu berlebihan" bela Salma.

"Huh terus mau lo gimana sih Sal?" Tanya Mela pasrah.

"Aku cuman membutuhkan keberanian saja kok" yakin Salma.

"Wiih cakep sal,gue dukung elo dah,pokoknya kalau elo butuh gue,lo tahukan harus apa?"

"Iya Mel makasih ya" Salma mulai terharu,ia bersyukur mendapatkan sahabat yang sangat pengertian kepada dirinya.

SALMA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang