part 8

4 0 0
                                    

Akhir part bakalan ada kejutan!

"Man,lo ada ekstra nggak hari ini?" Tanya Zaky, melihat Rahman membereskan buku2 dan beberapa alat tulis yang ada di depan meja.

"Enggak,basket lagi libur" jawab Rahman singkat.

"Wuiih cakep,gue bisa nebeng lo,asiik"

"Boleh" jawab Rahman,lalu pergi meninggalkan Zaky.

"Tunggu!" Teriak Zaky.

-

"Man man lo salah jalan,parkiran kan kesitu" tunjuk Zaky ke arah parkiran cowok yang ada di sebelah kanannya.

"Siapa juga yang mau ke sono" jwab Rahman

"Hah?" Kini Zaky benar2 nggak ngerti apa yang dimaksud oleh temannya yang satu ini"

"Angkot?" Zaky sungguh tak percaya,ia melihat sahabatnya memasuki salah satu angkot yang terjejer rapi di depan sekolah.

"Hem" jawab Rahman enteng.

"Gilaaaa,sejak kapan lu naik angkot?" Zaky ternganga melihat pemandangan seperti ini.

"Lu mau nebeng nggak?" Tanya Rahman memastikan.

"Nebeng palalu, nanti yg bayar juga gue"

"Ya udah" Rahman masuk angkot dan meninggalkan Zaky.

Didalam angkot

"Ayo pak berangkat!" Ajak Rahman kepada pak supir.

"Bentar Nang tempatnya masih lega,nunggu penuh dulu" jelas pak supir angkot.

"Emang harus gitu ya pak?" Tanya Rahman tak mengerti.

"Iya dong, gimana mau dapet rezeki  kalau cuman setengah²" jelas bapak itu, jawaban singkat itu membuat Rahman terdiam memikirkan perkataan tadi. Disaat sela2 Rahman menunggu,ada segerombolan siswa perempuan menuju angkot yang ditumpanginya.

"Ayo ayo neng,Monggo di kebak'i" ucap pak supir. Segerombolan siswa perempuan itu pun masuk kedalam angkot,dan suasana angkot mulai sumpek,dan membuat Rahman tidak nyaman.

"Aaaaaaaaaa,Rahmaaaan" teriak salah satu sisiwi didalam angkot. Teriakan itu sontak membuat Rahman kaget.

"Hah?apa?" Tanya Rahman, segerombolan siswi itu mendengar suara Rahman,mereka sontak mengalihkan perhatianya menuju asal suara.

"Rahmaaaan!!!" Teriak semua siswi.

"Ya ampun"
"Gila2,sejak kapan pacar gue naik angkot?"

"Eh ngaku2 aja lu,Rahman kan calon gue"

"Iddih,kepedean lu, yang ada Rahman malah jijik sama kalian!"

"Iih apaan sih!"

"Iri bilang boooos"

Percakapan para  siswi2 itu membuat Rahman semakin tidak nyaman,ingin sekali ia menyingkirkan semua perempuan2 genit ini dari angkot.

"Udah tahu berhijab,masih juga ada yang kek gini" batin Rahman.

Ditengah2 keributan,ada seorang siswi berlari kecil menuju angkot tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SALMA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang