4.Squabbling

103 35 23
                                    

Happy Reading...

Sudah 5 menit berlalu,aku masih saja mengaduk-aduk jus jeruk dengan tatapan kosong.Ragaku memang tengah berada di kantin sekolah,tapi pikiranku entah tengah pergi kemana-mana—atau lebih tepatnya pada kejadian semalam.

"Woy!"aku mengerjap bingung saat sirene Yujin mengagetkanku.

"Hng?"

"Ngelamun aja Lo daritadi,kenapa?"
Aku menggeleng sangat malas untuk berbicara saat ini.

Merosotkan bahu lalu menyilangkan kedua tangan di atas meja.Jika dilihat,posisiku seperti orang mabuk yang tak memiliki semangat hidup.Hu..menyebalkan.Kenapa otakku tidak bisa berhenti memikirkan kejadian semalam.Entah aku hanya merasa ada yang janggal.

"Kenapa dia ngelakuin itu?"gumamku.

Sudahlah mau bagaimanapun itu bukan urusanku.Mungkin suatu keberuntungan tadi malam Jaemin sempat menarik tanganku.Aku menelungkupkan wajahku lelah.Tak lama terdengar pekikan histeris dan guncangan tangan Somi padaku.

"Heeeh?"pekik Yujin.

"Ra,bangun!"kata Somi sedikit tergesa-gesa.

Mau tak mau aku mengangkat kepalaku menatap sekitar dengan sedikit kaget."Hyunjin ulah lagi?"tanya ku pada Somi karena Yujin sekarang sudah pergi ke kerumunan.

Dia mengangguk cepat.

"Siapa?"

Somi memajukan sedikit wajahnya padaku lalu berbisik."Jaemin."

"AP—?!"

Dengan cepat Somi menutup mulutku hingga suara yang sedikit cempreng ini terendam dan tidak terlalu memekikkan telinga.

"Sstt..jangan teriak gitu!"peringatnya yang segera kuangguki.Perlahan dia menjauhkan tangannya.

"Nonton yuk!"ajakku antusias.

Bukannya menyetujui,dia malah memukul lengannku dengan sedikit keras."Lebih baik kita liat dari sini aja,"usulnya.

"Ya gak seru dong,itu ada keributan.Apalagi Hyunjin sama Jaemin,"aku berkata dengan wajah memelas.Belum sempat Somi menjawab.Suara Hyunjin yang terdengar memenuhi seisi kantin ini membuat perhatian kita teralihkan.

"LU GAK TAU APA-APA!"

Sudah,aku tak tahan lagi dengan rasa penasaran ini.Tanpa berpikir,aku langsung berlari masuk kedalam kerumunan yang membentuk lingkaran itu meninggalkan Somi yang masih duduk di tempatnya.Sedikit susah untuk maju karena berdesak-desakan dengan yang lain.

"Gue tau."

Grep

Tangan Hyunjin dengan cepat bertengger manis di kerah seragam Jaemin.Dari matanya terlihat sekali kilat amarah yang tak seperti biasanya.Sepanjang sekolahku disini,aku tak pernah melihat kedua sahabat itu bertengkar.Hyunjin biasanya menuruti perkataan Jaemin.Tapi sekarang sepertinya ini bukan masalah biasa.

Sementara Jaemin,berbanding terbalik dengan Hyunjin,dia hanya menatap datar sama seperti biasa— tanpa ada sirat emosi hanya ada pandangan dingin yang membekukan.

Bugh

Saat itu pula semua murid terperanjat,Hyunjin menyerang sahabatnya dengan memberikan bogeman mentah.Namun aku bersyukur karena Jaemin berhasil menghindar.Alhasil serangan Hyunjin meleset pada meja kantin.

"Sialan,"desis Hyunjin dengan dada bergemuruh menggambarkan emosi yang jelas.

Suasana semakin menegangkan,aku tak bodoh hingga tidak mengetahui hal apa yang akan terjadi selanjutnya.Tidak ada yang mencoba memisahkan,mereka hanya sekadar menjadikan tontonan bahkan ada yang terang-terangan merekam kejadian ini.Dan sekarang?dimana kedua bocah itu?Mark dan Jeno.Saat ini mataku belum menangkap keberadaan mereka berdua disini.Kuedarkan pandanganku ke segala arah hingga aku menemukan mereka berdua yang duduk di salah satu meja tak jauh dari keributan itu.

Na Jaemin||Because of You[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang